[20] Agreement || Minsung

Epilogue

⚠⚠⚠

Minho menghentikan acara minum nya. Ia menolak saat relasi nya menuangkan minum ke dalam gelas nya untuk yang kesekian kali

Minho memilih bangkit untuk pulang. Di pertengahan jalan minho dihentikan oleh seorang wanita yang langsung memeluj nya dari belakang

Minho jelas terkejut dan langsung menjaukan sosok nya. Ternyata wanita itu adalah sekretarisnya sendiri

Yamura Yuri.

Wanita dengan surai sebahu itu memeluk minho lagi dengan paksa. Minho yakin yuri sangat mabuk sekarang

Tapi minho tidak perduli. Itu bukan urusan nya

Minho membawa yuri ke atas sofa di lobby, mendudukan wanita tersebut di sana lalu meninggalkan nya begitu saja dengan wajah super kesal.

Tanpa minho sadari jika yuri memasukan strip kondom ke dalam tas nya.

Yuri tertawa kecil di tengah kesadaran nya. Ia pun berhasil menjiplak kecupan nya pada bahu minho dan sepertinya minho tidak sadar akan itu

Jisung mematikan laptop nya. Ia mendesah kesal

Dirinya salah paham dan ia sangat menyesali itu.

Jisung tidak membiarkan minho menjelaskan, lalu meninggalkan nya dalam kondisi buruk

-yah jadi saat di kantor, atau tepat nya saat minho mengecup dan melumat nya di hadapan si sekretaris sialan itu, jisung sadar jika suami nya itu sudah turn on

Namun jisung tidak perduli dan meninggalkan nya begitu saja karena saat itu emosi nya masih di puncak kepala

Nyatanya minho tidak bersalah di sini. Wanita itu lah yang terlalu gatal padahal jelas-jelas minho menolaknya

"Hhh, aku mengacaukan semua nya. Dasar tidak berguna, jisung bodoh"

Jisung memukul kepala nya kesal. Lalu apa yang harus ia lakukan?!! Tidak mungkin jika ia kembali ke kantor, yang ada minho akan semakin kesal padanya

Jisung menatap jam di tangan. Ia ingin menjemput sunoo, saat jam menujukan pukul tiga sore

"Lebih baik aku menjemput nya"

Bersamaan dengan itu, pintu terbuka. Menampilkan minho dengan seragam berantakan dan wajah penuh peluh nya

"Ahh- syukurlah kau belum pergi" minho menggumam lirih membuat jisung kebingungan dibuatnya

"Minh-"

GREP-

Tubuh nya di peluk erat. Sangat erat hingga jisung bisa merasakan detak jantung yang bergemuruh cepat

"Jisung, kau salah paham. Aku bersumpah tidak melakukan apapun di belakang mu.

Yuri, wanita itu menjebak ku malam itu. Kami tidak melakukan apapun, kau salah paham. Tolong percaya padaku, aku tidak memiliki niat sedikit pun untuk bermain di belakang mu

Maaf karena sudah membuat mu kesal. Maaf aku tidak memiliki banyak waktu untuk mu, aku melakukan nya agar aku bisa mengambil cuti dan berlibur bersama mu dan sunoo. Percaya padaku sayang. Aku mohon"

Jisung mengusap punggung suami nya. Sepertinya tindakan nya sudah kelewatan hingga minho harus kembali ke rumah dengan tubuh penuh peluh

Jisung yakin lelaki nya ini pasti berlari.

"Aku percaya padamu. Maaf mengacaukan pekerjaan mu tadi, aku tidak bermaksud"

"Aku tidak perduli tentang pekerjaan. Yang aku perdulikan hanya dirimu, aku takut kau semakin marah padaku"