Dummy

6.5K 733 64
                                    

Jisung membuka pintu kamar apartment nya dengan wajah kuyu dan langkah tertatih menuju ranjang.

Minho menggempurnya tanpa ampun. Salah nya sih hobi memancing nafsu kekasih nya, padahal sudah jelas minho sulit menahan nafsu, plus lelaki itu memang memiliki gairah tinggi

Jisung memutar mata malas saat melihat changbin lagi-lagi berada di dalam apart nya.

"Oh, kau sudah pulang. Puas berlibur nya?"

Jisung mengangguk. Melepas tas dan menyandarkan tubuh nya pada sandaran kasur

"Apa yang sedang kau lakukan?" tanya jisung karena entah kenapa tingkah changbin cukup lucu di mata nya

"seperti nya tv mu rusak ji, aku—"

"Tidak. Kau hanya belum menyalakan stop kontak nya hahahaha"

Changbin menoleh ke bawah dan terdiam. Setelah nya. Benar juga, kenapa dirinya jadi bodoh begini?

"Astaga" changbin melempar remote dan memilih untuk menenggelamkan diri di dalam selimut

Tanpa changbin sadari, jisung memotret nya.

Seisi kamar di penuhi oleh tawa jisung dan erangan changbin. Entahlah, jisung merasa kebodohan changbin adalah hal terlucu bagi nya

HanJisung_

1/3

1/3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HanJisung_ dummy hahaha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HanJisung_ dummy hahaha

Jisung meletakan ponsel nya di nakas, dan lanjut tertawa saat melihat changbin yang semakin malu karena kebodohan nya

Tidak biasanya changbin bertingkah begini, jadi jisung sangat menyukai nya. Menyukai momen-momen hangat seperti ini

Terlalu asik bercanda hingga tanpa sadar notifikasi masuk ke dalam ponsel nya

[Lminhoo_ : Like your photos]

•••

Keesokan harinya jisung lalui seperti biasa, walau langkah nya masih sedikit aneh, tapi ia bersyukur tidak ada yang menyadari nya kecuali satu—

"Pagi han, cerah sekali wajah mu. Kutebak, semalam kau menjalani malam yang panjang ya"

Kim seungmin dan bibir menyebalkan nya

"Pagi kim. Bagaimana kabar mu"

"Hm. Baik, seperti yang kau lihat. Bagaimana dengan mu? Ah! Atau lebih tepat nya, bagaimana kabar pinggul mu? Seperti nya akan patah ya?"

Jisung memutar mata malas. Kan, apa dugaan nya. Selalu saja ingin tau masalah orang lain

Sepertinya sudah menjadi kewajiban bagi seungmin untuk ikut campur tentang kehidupan nya ya

"Oh ya. Kau belum menyerahkan report pagi ini-"

"Hah?! Kemarin aku kan diliburkan"

"Lalu? Bukan berarti tugas report mu diwakilkan. Memang nya kau siapa? Cepat kerjakan sebelum tuan ahn memarahi tim kita seperti minggu lalu"

Dengan santai seungmin mengambil kopi pagi nya dan beranjak begitu saja meninggalkan jisung dan wajah syok nya

Ia kira tugas nya akan dialihkan pada pekerja lain. Namun nyatanya tidak

"Shit"

Jisung berlari ke arah meja nya. Mengambil map dan mengisi beberapa tugas di dalam nya dengan terburu

Minho sialan, ia kira tugas nya akan di ringan kan setelah lelaki itu menggempurnya habis-habisan

••••

Jisung berjalan di trotoar sepulang bekerja. Dengan segelas kopi hangat di tangan, ia melangkah menyusuri jalan

Bukan nya apa-apa, ia hanya ingin menikmati waktu sore nya dibawah sinar kekuningan dan angin yang berhembus halus menerpa surai kebiruan nya

Maniknya menatap ke kanan dan kiri, setiap toko berjajar rapi. Menjual banyak hal yang sebenarnya menarik di mata jisung

Namun bukan saat nya untuk berbelanja sekarang. Ia hanya ingin menikmati waktu sore nya kali ini

Ngomong-ngomong tentang minho. Lelaki itu datang ke kantor, pak shin berkata jika satu minggu kedepan minho tidak akan masuk

Kenapa? Karena istrinya butuh untuk di temani sepanjang hari, plus untuk mengecek kesehatan kandungan di dalam perut nya

Begitu katanya.

Jisung pun tidak bisa menghubungi minho kecuali minho yang menghubunginya lebih dulu.

Semoga, jisung tidak merasa rindu dengan kekasih nya itu. Yah-semoga saja

Jisung berhenti di salah satu tempat. Matanya menatap ke arah langit yang kekuningan indah

Jisung memejamkan mata dan merapal doa di dalam hati hingga bibir nya menyungging senyum manis

Kebahagiaan akan segera menjemput nya.

Walau sebenarnya ia tidak terlalu yakin karena yang ia rasakan saat ini adalah sesak namun terselip rasa senang juga

Sesak karena sebentar lagi minho akan segera menjadi seorang ayah dan memiliki keluarga sempurna

Senang karena ia merasa ia memang harus berbahagia dengan kehadiran baby yang di kandung heejin.

Jisung kembali melanjutkan langkah, dengan tangan yang di masukan ke dalam saku. Jisung mengucap amin dengan nada kecil di sela langkah

•To be Continue•








Next chap kita loncat waktu ya

[20] Agreement || MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang