Jisung tersenyum, tepat saat jemari nya di genggam oleh tangan mungil baby sunoo.
Bayi di hadapan nya ini berjenis kelamin lelaki dengan wajah yang super manis bukan main.
Jisung berkali-kali harus mengigit pipi bagian dalam nya untuk menahan gemas
Heejin melakukan persalinan dengan lancar, dan sekarang wanita itu sedang di urus oleh perawat ditemani minho
Jisung tersenyum, ia merasa sedih kembali. Tapi setiap melihat sunoo, ia merasa ia memang harus melepas minho
Sunoo harus memiliki keluarga yang bahagia. Sunoo harus mendapat kasih sayang sempurna dari kedua orang tuanya
Jisung berharap sunoo tumbuh dan besar dengan sehat dan bahagia bersama heejin dan minho.
"Jisung"
Jisung tersentak kaget. Lelaki paruh baya masuk ke dalam ruangan, menatap nya dengan pandangan lembut
"Papa, selamat sore"
Itu papa Lee. Ayah minho, berjalan mendekat ke arah jisung yang menunduk menatap lantai
"Sunoo lahir dengan selamat dan sempurna" ucap nya.
Jisung mengangguk setuju, ia kembali mengenggam jemari bayi mungil itu dengan telunjuk nya
"Dia juga sangat manis. Kutebak, dia akan jadi seseorang yang sangat banyak disukai" ucap jisung
"Maafkan papa."
Senyum di wajah jisung luntur lagi. Ia kembali menunduk dengan tangan meremat kaus yang di pakai
"Papa merusak hubungan kalian, padahal jisung sudah banyak membantu minho merubah kebiasaan nakal nya dulu"
Tuan lee mengusap surai kebiruan jisung. Membuat mata jisung terasa panas ingin menangis
"Jisung mengerti pa. Ini semua demi kebaikan minho kelak, tentu akan terdengar aneh jika minho menikahi seorang lelaki seperti ku-"
Tuan lee menggelengkan kepala nya. Bukan itu masalah nya
"Tidak. Bukan itu masalah nya jisung, papa sama sekali tidak masalah dengan hubungan kalian"
Jisung mengangguk. "Baiklah, jisung mengerti. Dengan jisung, kak minho tidak akan memiliki keturunan"
"Maaf"
Jisung menggelengkan kepala lagi, ia menepuk-nepuk bahu tuan lee agar lelaki paruh baya itu tidak lagi merasa bersalah tentang nya
"Pa aku baik-baik saja."
Tidak lama setelah nya seorang suster masuk ke dalam ruangan. Menyuruh tuan lee untuk membawa bayi sunoo ke ruang vvip dimana heejin akan tinggal selama beberapa hari kedepan
Karena tuan lee tidak terlalu bisa menggendong bayi, akhirnya jisung yang menggendong nya di dalam dekapan
Lagi-lagi jisung harus mengigit pipi nya karena gemas dengan kelucuan bayi di tangan nya
Tuan lee dan jisung beranjak dari ruang bayi menuju kamar vvip dimana heejin dirawat
Sayangnya tuan lee harus menerima panggilan dari kantor sehingga yang masuk ke dalam ruangan hanya jisung dan baby sunoo
CKLEK
Jisung terdiam sejenak. Lalu membuang pandangan nya ke arah lain, saat tidak sengaja ia melihat heejin yang sedang memeluk minho
Jisung berdehem sebelum akhirnya memberanikan diri masuk lebih jauh
"H-heejin, ini. Suster menyuruhku untuk membawa sunoo padamu"
Jisung memindahkan sunoo dari gendongan nya pada heejin.
Wanita itu tersenyum cantik melihat putra manis nya lahir dengan selamat ke dunia
Jisung memundurkan langkah. Tanpa sengaja ia menatap minho yang sedang menatap bayi dalam gendongan heejin
Minho tersenyum manis saat melihat kelopak sunoo yang berkedip-kedip. Jisung meremat jari nya kuat-kuat
Ia kira ia bisa melepas nya. Ia kira ia bisa ikut bahagia setelah kehadiran bayi itu ke dunia
Nyatanya. Hatinya semakin teriris nyeri, luar biasa sakit hingga tanpa sadar jisung menitikan air mata dan menangis tanpa suara
"K-kalau begitu aku pamit keluar"
Jisung bersumpah jika suara nya bergetar.
Karena takut kedua nya sadar jika ia menangis, jisung langsung memacu langkah pergi keluar ruangan vvip secepat yang ia bisa
"Jisung!"
Jisung mendengar suara minho memanggil nya. Lelaki itu pasti khawatir
Jisung tidak perduli, ia terus melangkah cepat. Walau sesungguh nya ia berharap minho mengejar nya dan menenangkan nya seperti sebelum-sebelum nya
Namun hingga jisung berhasil keluar dari area rumah sakit, minho sama sekali tidak mengejar nya.
"Hiks-"
Jisung masuk ke dalam mobil. Mengusap wajah nya kasar yang lagi-lagi menangis
Setelah dirinya berhasil berada di dalam mobil, ia menangis keras. Keras se-keras yang ia bisa.
Menunduk kan kepala nya hingga terantuk stir
Ia kembali mengingat perjanjian nya dengan minho beberapa bulan lalu.
Hubungan mereka akan berakhir setelah bayi yang di kandung heejin lahir ke dunia. Sekarang sunoo sudah lahir dan artinya hubungan nya dengan minho akan segera berakhir
Tidak ada lagi pelukan hangat minho, tidak ada lagi sapuan lembut jemari hangat minho di pucuk kepala nya
Tidak akan ada lagi seseorang yang selalu jisung rindukan
Jisung benar-benar lemas hingga rasanya ia tak sanggup untuk menggerakan tubuh
Ia tidak bisa berkendara dengan keadaan seperti ini. Tapi jisung tidak tau harus meminta bantuan pada siapa
Jisung membuka ponsel nya dan menelpon seseorang.
Seperti nya ia tau kepada siapa ia harus meminta bantuan.
Yah- walaupun sebenarnya seseorang itu cukup jahat tapi jisung lebih membutuhkan sosok jahat itu untuk nya saat ini
Untuk menampar nya kuat dan menyadarkan dirinya jika apa yang ia lakukan selama ini adalah kesalahan besar
'Hallo. Ada apa memanggil ku-'
"T-tolong... Hiks- kumohon tolong aku hiks- tolooong"
'...... Kau dimana jisung'
•To be Continue•
Sunoo tuh emang bayi banget, nga ngerti lagi ಥ_ಥ
Jadi kenapa minho gabisa lari susul jisung, karena heejin ga ada yang nemenin dan heejin lagi gendong bayi
Minho emang brengsek tapi sebrengsek nya dia, dia ga mau bayi nya kenapa-kenapa. Apalagi sampe dilempar heejin karena kondisi emosi heejin pasca melahirkan cukup bahaya
Jadi ga bisa di tinggal sendiri.
Jisung bisa dia urus nanti- gitu pikir minho
Tunggu- Bayi nya?
͡° ͜ʖ ͡°
KAMU SEDANG MEMBACA
[20] Agreement || Minsung
Fanfiction'kau perduli padaku, tapi mencintai seseorang lain- La Belle Personne jisung menatap minho di depan nya. dengan tangan saling genggam ia mengusap nya lembut "bukankah ini terdengar seperti diriku?" tanya jisung "tidak ji. aku tidak mencintainya" •S...