"Ada apa heejin?"
'Kau lembur lagi? Apa kau tidak bisa menunda pekerjaan mu malam ini?'
Minho menghela nafas, uap hangat keluar dari hembusan nafasnya karena udara korea saat malam terasa lebih mengigit
"Tugas ku banyak. Bukan kah sudah ku katakan jika tugas ini tidak bisa ku tunda"
'Tapi aku merindukanmu—'
"Jangan berlebihan. Tidurlah, ini sudah sangat larut-"
'Minho....'
"Apa?"
'Um- tidak jadi. Aku akan mengatakan nya jika kau sudah di rumah. Kalau begitu aku tutup panggilan nya'
"Iya. Selamat malam"
Minho mematikan sambungan lalu memasukan benda persegi itu ke dalam saku jaket tebal nya.
Ia melangkah kan kaki nya masuk ke dalam stand makanan yang sebelumnya ia kunjungi
"Apa heejin memanggil mu?" jisung mengusap bibir nya dengan tissue. Ia sudah menghabis kan satu porsi takoyaki tanpa sisa
Minho mengangguk singkat, mendudukan tubuhnya tepat di hadapan jisung.
"Mau makan lagi? Aku bisa pesan kan untuk mu—"
Jisung menggeleng. Wajah nya mengerut lucu dengan pipi mengambung
"Aku kenyang~" rengek nya.
Jangan lupakan hidung, pipi dan bibir yang memerah karena udara dingin dan panas nya takoyaki langsung menyerang tubuh jisung
"Ayo pulang. Kau pasti lelah kan?" jisung menarik-narik tangan minho agar segera bangkit dari duduk nya
Sebenarnya minho memang lelah sih. Tapi saat mendengar perut jisung yang bergemuruh dan tau jika kekasihnya sedang ingin makan sesuatu
Minho tidak bisa jika hanya diam. Ia ingin sedikit lebih berguna untuk jisung yang sudah banyak ia sakiti hati nya
"Ayo!!" jisung tertawa kecil sambil menyeret tubuh kekasihnya.
Sungguh, kebahagiaan nya hanya sebatas menghabiskan waktu dengan seseorang terkasih. Seperti sekarang
Tapi jika jisung mengingat itu, ia akan segera menepisnya. Ia harus tau diri sebagai apa posisi nya saat ini jika bersanding dengan minho
"Kau lelah sayang?" tanya minho, jisung memiringkan kepala nya bingung lalu mengangguk
"Kenapa? Kau lelah ya? Kemarikan kunci mobil nya. Biar aku yang berkendara—"
Minho menggeleng. Bukan itu masalah nya, minho enggan melanjutkan ucapan dan langsung membuka pintu mobil untuk jisung
"Tidak ada apa-apa. Aku hanya bertanya, masuk lah"
KAMU SEDANG MEMBACA
[20] Agreement || Minsung
Fiksi Penggemar'kau perduli padaku, tapi mencintai seseorang lain- La Belle Personne jisung menatap minho di depan nya. dengan tangan saling genggam ia mengusap nya lembut "bukankah ini terdengar seperti diriku?" tanya jisung "tidak ji. aku tidak mencintainya" •S...