Warm Hug - The Letter

7.3K 803 110
                                    

"Kondisi pasien baik-baik saja, dia hanya butuh istirahat yang banyak agar tenaga nya pulih. Saya permisi"

Minho mengangguk, setelah mendengar penjelasan dokter tadi minho bisa sedikit lebih lega.

Setidak nya jisung nya baik-baik saja. Yah walau tidak begitu baik-baik saja sih

Minho menarik kursi di samping ranjang, mendudukan dirinya di sana dengan tangan yang menggenggam jemari dingin jisung

Lelah? Tentu saja, akhir-akhir ini hari nya terasa semakin berat. Semenjak sunoo lahir, minho memiliki pekerjaan dua kali lipat dari biasanya

Saat pulang kerja seharusnya ia beristirahat, namun kali ini tidak. Ia harus menjaga sunoo

Bukan nya minho tidak ingin menyewa Seorang perawat

Tapi terakhir kali ia menyerahkan sunoo pada seorang perawat, keesokan hari nya sunoo jatuh sakit karena perawat itu tidak benar-benar menjaga bayi nya

Heejin sama sekali tidak ingin merawat sunoo. Jangankan merawat, melihat saja tidak pernah

"Sayang, maaf ya. Karena ku kau jadi seperti ini"

Minho mengecup punggung tangan di dalam genggaman nya lembut, manik nya tak lepas dari jisung yang masih memejamkan mata lelap

"Hari-hari ku terasa sangat berat tanpa mu. Tapi seperti nya kau menjalani hari dua kali lipat lebih berat dari ku. Maaf membuat mu masuk ke dalam masalah"

Minho tersenyum miris. Jisung terlihat kurus, pipi gembul nya telah hilang. Dan itu membuat nya merasa semakin bersalah

Jika saja minho bisa merelakan jisung, mungkin sudah sejak lama ia lepas kekasih nya itu. Tapi masalah nya ia tidak bisa

Sama sekali tidak bisa. Minho tidak bisa membayangkan jika ia melepas nya, maka jisung akan pergi bersama lelaki lain

Di peluk lelaki lain, tertawa dalam dekapan seseorang lain—

Ia tidak bisa melakukan nya. Ia tidak rela

"Maaf jisung. Aku sangat mencintaimu, cinta ini pasti sangat membuat mu sakit ya?"

Minho bangkit dari duduk nya, ia merunduk lalu mengecup dahi sang kekasih nya perlahan

"Kumohon bertahan sedikit lagi. Aku janji, kita akan kembali seperti semula"

Setelah berbicara, minho berjalan menuju balkon untuk menghisap batang nikotin yang sudah lama tidak ia rasa

Ia membuka ponsel untuk menanyai keadaan sunoo yang saat ini berada bersama sang ibu

Setelah mendapat kabar jika sunoo sudah tertidur. Ia memilih untuk menelpon seseorang lain nya

"Bagaimana ??"

'Kami akan bertemu dengan nona heejin besok tuan. target yang anda minta sudah berhasil kami aman kan. Jadi sepertinya semua akan aman dan lancar'

"Hm. Memang seharusnya begitu, aku membayar mu mahal. Aku tidak mau menerima kabar yang tidak ku ingin kan. Pastikan agar dia segera menandatangani surat itu"

'Baik tuan. Jangan khawatir, kami akan berhasil membuat nya menandatangani surat itu'

"Hm, nanti ku telpon lagi. Aku masih sibuk"

'Baik tuan. Selamat malam'

Sambungan terputus, bersamaan dengan itu minho melihat jisung membuka mata menatap ke arah langit-langit ruangan

Dengan segera minho mematikan rokok nya. Berjalan masuk ke dalam ruangan lalu menutup pintu balkon

"Ji? Hey? Apa ada yang sakit?"

[20] Agreement || MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang