Saat itu jisung masih cukup kecil. Tinggal di sebuah rumah yang banyak di sebut sebagai penampungan, namun bagi jisung itu adalah neraka.
Beruntung bagi jisung karena ia tidak perlu menunggu waktu lama untuk mendapat orang tua angkat yang mau mengadopsi nya
Keluarga Seo mengambil nya. Menandatangani surat di pagi hari dan menjemput nya di sore kemudian
Apakah jisung merasa senang? Tentu tapi rasa khawatir lebih dominan ia rasa sekarang
Bagaimana jika ibu dan papa angkat nya lebih jahat di banding perawat di asrama?
Bagaimana jika mereka menyiksa nya?
Apakah mereka benar-benar menerima nya masuk sebagai anggota keluarga nanti nya?
Pertanyaan itulah yang terus berputar dalam kepala jisung selama perjalanan.
"Jisung? Kau baik-baik saja nak?"
Usapan pertama nyonya seo membuat jisung ingin menangis. Rasanya sangat lembut dan hangat, baru kali ini ia merasa seperti dilindungi hanya karena sentuhan ringan
"Tidak apa nyonya, d-dan Terima kasih"
•••
Ketakutan nya tentang 'apakah ia di terima atau tidak' kembali di pertanyakan
Bukan. Bukan karena papa seo dan ibu. Tapi karena putra pertama mereka
Seo changbin.
Pertama kali melihat dirinya masuk ke dalam rumah, changbin kecil bertanya-tanya. Siapa dirinya? Bertubuh kurus, jelek.
Namun changbin paham saat papa seo menjelaskan jika jisung akan menjadi salah satu anggota keluarga nya mulai sekarang
Di minggu pertama changbin tidak pernah mau membuka mulut pada jisung, menatap apalagi bersentuhan.
Jisung seperti hewan menjijijkan yang harus dijauhi bagi changbin.
Minggu ketiga dan keempat, jisung kembali merasakan bagaimana rasnya disiksa
Ya. Changbin melakukan nya, lelaki itu kadang memukul nya hanya karena masalah kecil
Menenggelamkan tubuh kecil jisung ke dalam kolam hingga pingsan karena kehabisan oksigen
Pernah juga menutup wajah nya dengan bantal saat tertidur.
Niat seorang changbin untuk membunuhnya sangat tinggi pada saat itu
Jisung tidak pernah absen untuk menangis di tiap malam nya. Berdoa agar dewa kematian segera menjemput nya
Namun tuhan memberikan sesuatu yang lain. Di dua bulan berikut nya, sikap changbin berubah padanya
Tidak lagi memukul, tidak lagi melakukan segala hal yang membahayakan bagi nya. Changbin mau berteman dengan nya
Changbin bilang, dia melakukan ini karena sudah lelah bermusuhan dengan nya. Terdengar tidak masuk akal tapi jisung luar biasa senang saat itu
Mereka menjalani banyak hari dengan senyum dan tawa. Changbin menjelma jadi sosok malaikat penjaga untuk jisung
Memeluknya di tiap malam sebelum tidur karena changbin tau jisung akan menangis dalam kesendirian nya
di masa-masa itu, jisung benar-benar merasa senang dan bahagia. Ia seperti benar benar memiliki keluarga
Namun lagi-lagi, badai kembali menerjang dalam hidup.
Saat jisung dan changbin menginjak bangku sekolah menengah atas. Papa seo mengalami kecelakaan saat mengantarkan seragam untuk jisung
KAMU SEDANG MEMBACA
[20] Agreement || Minsung
Fanfiction'kau perduli padaku, tapi mencintai seseorang lain- La Belle Personne jisung menatap minho di depan nya. dengan tangan saling genggam ia mengusap nya lembut "bukankah ini terdengar seperti diriku?" tanya jisung "tidak ji. aku tidak mencintainya" •S...