sidang

12.8K 2.1K 112
                                    

dua hari setelah pemakaman ibunya jeongwoo, surat pengadilan keluar, minta kehadiran jeongwoo di persidangan.

sekarang keluarga haruto dan mingyu lagi ngobrol serius di ruang kerja bokapnya mingyu. sengaja bikin pembicaraan ini tertutup. dua keluarga ini masih menimang-nimang haruskan jeongwoo ngehadiri sidang ini dengan kondisi sekarang. 

jeongwoo sejauh ini dalam kondisi semakin baik. dia udah gak sediem kemarin tapi juga gak seceria dulu. seenggaknya sekarng jeongwoo gak nutup diri lagi.

"gimana kata psikiater soal kondisi jeongwoo?"tanya nyokapnya haruto. 

"diagnosisnya jeongwoo post traumatic stress disorder gitu. kepribadiannya ikut kasar karna tumbuh di lingkungan keluarga yang keras gitu. awal keluar dari rumah sakit emosi jeongwoo bener-bener gak stabil. jeongwoo depresi sampe haruto bilang jeongwoo gak bisa nangis walopun diajar ayah tirinya habis-habisan."jelas mingyu yang selalu nemenin jeongwoo perawatan di psikiater.

"menurut psikiater ada kemungkinan besar jeongwoo bisa ngalamin serangan kecemasan kayak sebelum-belumnya kalo ikut persidangan."kata nyokapnya mingyu.

kemarin jeongwoo pergi ke psikiater sehari setelah pemakaman ibunya. orang tua mingyu takut jeongwoo balik depresi lagi.

kata psikiater jeongwoo gak nunjukin tanda-tanda depresi waktu ditanyain soal ibunya. jawaban jeongwoo soalnya ibunya kedengeran legowo banget.

tapi beda lagi waktu jeongwoo ditanya soal ayah tirinya.

jeongwoo tiba-tiba gelisah, tangannya ngepal dan tanpa sadar gebrak meja waktu psikiater terus-terusan nanyain soal ayah tirinya. 

---

"tangan lo kenapa woo?"tanya haruto yang lagi-lagi di kamar jeongwoo sambil bawa batagor.

"ini?"tanya jeongwoo nunjuk tangan kanan dia yang diperban. 

"abis ngapain?"tanya haruto gak jadi ngasih piring isi batagor ke jeongwoo.

"gak sadar ngegebrak meja kemarin."jawab jeongwoo sambil nyentuh tangan dia yang diperban.

"masih sakit apa?"tanya haruto.

"siniin batagornya."kata jeongwoo.

"e'em."gumam haruto sambil geleng-geleng kepala.

"gue suapin."kata haruto.

"ta─..."

"─gaada tapi-tapian."sahut haruto waktu jeongwoo pen nolak.

"nah sekarang aaa."kata haruto sambil buka mulut kayak nyuapin anak kecil. 

jeongwoo nurut aja buka mulut pas sendok isi batagor itu masuk ke mulut dia. gaada pilihan kan daripada gabisa makan batagor.

"woo."panggil haruto.

"hmm."jeongwoo bergumam dan gak natep orang yang manggil dia. jeongwoo lagi mainin ujung perban dia. 

"tatep gue kalo gue panggil."kata haruto sambil narik dagu jeongwoo supaya wajahnya ngadep ke dia.

"apaaaa?"tanya jeongwoo sambil cemberut.

"gue mau ngomong serius."kata haruto.

"yaudah ngomong gih."kata jeongwoo nepis tangan haruto.

"ya tatep gue dong, masak gue ngomong sama lo tapi natep piring isi batagor."kata haruto. akhirnya jeongwoo sepenuhnya natep haruto.

cup

"gitu dong."kata haruto setelah ngecup ujung hidung jeongwoo.

"iih apaan si to~"rengek jeongwoo.

"hehehe. udah. mau ngomong serius nih."kata haruto.

"woo, gue mau ngomong soal sidang kasus bokap tiri lo."kata haruto ati-ati banget ngomongnya.

jeongwoo diem nundukin wajah bikin haruto berdoa dalem ati sambil nunggu respon jeongwoo.

"orang itu... bakalan dihukum kan?"tanya jeongwoo.

"pengadilan ngirim surat minta lo jadi saksi di sidang lusa. gue jamin woo, orang itu bakalan dihukum. jaksa udah nemuin semua bukti-buktinya. otopsi, visum, dna semua udah ada. mungkin hakim mau denger cerita dari sisi lo."jelas haruto berusaha ngasih pemahaman ke jeongwoo. 

kehening balik lagi ngisi di antara mereka. haruto masi nunggu respon jeongwoo sambil ngeruntukin diri gara-gara ngomong hal ini tiba-tiba.

"hiks."

seketika haruto nyesel uda ngomong soal sidang ini ke jeongwoo.

"woo."haruto langsung meluk jeongwoo begitu denger isakan kecil dari jeongwoo. 

"ini terakhir gue ke─hiks─ketemu orang itu kan─hiks? orang itu gak bakal─hiks nyelakain gue kan?"tanya jeongwoo di antara hisakan kecil dia.

"sssttt..."haruto berdesis nyoba buat nenangin jeongwoo yang ada di pelukan dia.

"gue bakalan ngelindungin elu woo, gue janji."



...

karena kepanjangan kalo jadi satu chapter jadi aku jadiin dua chapter yaaa😂😂

dare 💀 hajeongwoo  [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang