🥀 | 16

1.9K 446 9
                                    

――――――――――
A sunset is the sun's fiery kiss to the night

[ Crystal Woods ]
――――――――――




🥀

Cuaca pagi hari ini berawan mendung bahkan matahari begitu enggan untuk menampakkan cahayanya ke bumi. Meski demikian, bukan menjadi alasan Hinata Shouyou berhenti untuk pergi ke sekolah dengan sepeda yang sering dia gunakan. Suasana hatinya senang secerah rambut jingganya ketika mengingat momen yang dia habiskan bersama (Name) kemarin sore. Meskipun sebentar, Hinata sangat menghargai waktu yang dia habiskan dengan gadis yang disukainya. Ditambah lagi, Kageyama berhasil bekerja sama dengan iblis yang bersama (Name) atau lebih tepatnya― Atsumu.

"Kageyama, kapan rencananya dimulai?" tanya Hinata berbisik dan melirik sedikit ke sampingnya. Kageyama melayang di sampingnya dengan santai.

"Menunggu tanda dari Atsumu," jawab Kageyama. "Setelah itu, kita bisa menyembunyikan (Name) lalu Atsumu dan saudaranya yang akan menangani para pemburu iblis."

Hinata menganggukkan kepalanya tanda mengerti. Sepertinya mereka harus bersabar agar rencana yang mereka buat berhasil. Melihat sesuatu yang hitam terbang melintas cepat di depan matanya membuat Hinata mengerem sepedanya mendadak sehingga menimbulkan suara nyaring.

"A-apa itu tadi?!" tanya Hinata yang masih kaget dan melirik ke sekitar untuk mencari sosok hitam itu.

Kageyama melayang di atas Hinata dan maniknya menangkap sosok saudara Atsumu yang keluar dengan wujud manusianya. Hinata mengedipkan kedua matanya karena dia hampir mengira bahwa yang di depannya adalah Atsumu tapi dengan warna rambut yang berbeda.

"Aku membawa kabar buruk," ucap Osamu dengan nada datar dan kedua tangannya dimasukkan ke dalam saku celana. "Mereka berhasil menangkap 'Tsumu dan (Name) sudah mengetahui soal jati diri 'Tsumu yang sebenarnya," jelas Osamu.

"Bagaimana bisa?! Mereka bergerak cepat!" komentar Hinata.

"Mungkin ibu dari gadis itu sudah tidak tahan jadi mereka mengurung 'Tsumu dari luar perkiraanku."

Kageyama memasang wajah kesal karena kerja sama yang mereka lakukan kini berantakan apalagi manusia yang harus dia jaga sekarang bisa dia rasakan bahwa Hinata tengah bersedih dan khawatir. Rasanya dia gagal menjadi malaikat penjaga Hinata.

"Bagaimana keadaan (Name)?" tanya Hinata setelah turun dari sepedanya. Kedua matanya menunjukkan sirat sedih dan harapan kalau semoga saja ingatan (Name) belum dihapus.

"Hari ini dia tidak masuk dengan alasan sakit. Ingatannya belum dihapus untuk sekarang, mungkin nanti sore."

"Kita harus cepat menye―"

"Tidak secepat itu boke!" protes Kageyama yang berteriak di samping telinga Hinata. "Kau harus ke sekolah dan kita akan mengunjungi (Name) nanti."

Osamu setuju dengan perkataan Kageyama. "Oh, ajak si gadis Miyata Kasumi untuk membujuk (Name)."

"Miyata? Dia bisa melihat Atsumu juga?!"

"Tentu saja, dia melakukan perjanjian denganku untuk menjual jiwanya nanti," jawab Osamu menyeringai sedikit.

Hinata memegang sepedanya kuat karena dia hampir melupakan dengan siapa dia berbicara sekarang. Bagaimanapun juga Osamu itu iblis.

"Baiklah, kami akan melakukannya. Bagaimana denganmu?" Kageyama menutupi pandangan Hinata dengan punggungnya agar tidak melihat wajah Osamu.

"Mencari cara masuk ke dalam markas para pemburu itu," jawab Osamu lalu sekejap dia merubah wujudnya kembali ke iblis, mengepakkan sayap hitamnya dengan bangga lalu menghilang seketika.

𝐃𝐞𝐯𝐢𝐥 𝐆𝐮𝐚𝐫𝐝𝐢𝐚𝐧 | M. ATSUMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang