🥀 | 13

2K 501 77
                                    

――――――――――
People like to say that the conflict is between good and evil. The real conflict is between truth and lies.

[ Miguel Angel Ruiz ]
――――――――――

🥀

Atsumu merasa bersalah karena dia harus meninggalkan (Name) semalam. Waktu dan tenaga yang dikeluarkan untuk menjadi siswa di sekolah yang (Name) tinggali itu, berefek besar pada hawa keberadaannya. Sudah lama Atsumu tidak kembali ke dunia bawah sehingga energinya tidak terisi secepat di sana, perbedaan pengisian energi serta kekuatannya sangat jauh.

Tadinya, Atsumu ingin satu kelas dengan (Name), tetapi mengingat gadis bernama Kasumi sudah mengetahui siapa dirinya, dia terpaksa menjadi siswa kelas dua, asalkan dia masih bisa satu sekolah dengan (Name). Jalan ini menurut Atsumu yang terbaik. Sebab, dengan wujudnya ini dia bisa leluasa menghukum orang yang berani menganggu gadisnya.

Namun, tentu saja efek sampingnya sangat besar pada (Name).

Seperti sekarang, setelah bertemu dengan gadisnya di kantin. Atsumu dibawa (Name) ke kelas kosong agar bisa berbicara secara empat mata dengan malaikat penjaganya yang kini menyamar sebagai manusia.

"Kenapa Atsumu menyamar menjadi manusia?" tanya (Name) tanpa basa-basi.

"Ini cara termudah bagiku untuk melindungimu. Aku tidak ingin kejadian seperti kemarin terulang lagi," jelas Atsumu jujur.

"T-tapi bagaimana jika malaikat lain melihat Atsumu? Bukannya identitas Atsumu harus tetap rahasia?"

Atsumu bisa merasakan nada bicaranya yang takut bercampur khawatir. Gadisnya.. peduli dengannya. "Tidak apa-apa, (Name). Aku sudah mengatur semuanya, tidak perlu takut."

Tangan (Name) menutup setengah wajahnya, dia tidak tahan menahan air matanya. Dia takut kehilangan malaikat penjaganya. Keberadaannya yang hilang tanpa kabar semalam membuat rasa takutnya semakin tinggi. Melihat Atsumu yang sekarang berdiri di depannya, satu sisi perasaannya merasa lega dan lainnya masih takut jika dia hilang lagi.

"Maafkan aku, (Name)." Atsumu memegang tangan (Name) lalu menurunkannya, terlihat jelas air matanya yang turun ke pipi. Suara isakannya tidak kunjung reda.

"Atsumu tidak ada bersamaku ketika aku panggil, a-aku sangat takut.."

Atsumu memeluk gadisnya yang bergetar itu, membawa kepalanya dekat dengan dadanya, kedua tangannya melingkar pada pinggang (Name). Atsumu mengeluarkan sedikit kekuatannya untuk menenangkan (Name).

"Aku minta maaf, setelah ini aku tidak meninggalkanmu lagi, (Name)," bisik Atsumu lembut.

"S-sungguh?"

Atsumu menampilkan senyum kecil lalu mengangguk pelan. "Aku bersumpah atas namaku, (Name)."

🥀

"Jadi saudaraku masih bersama dengannya, ya?"

Kasumi menoleh ke samping ketika mendengar suara iblis di dekatnya. Dia meneguk ludahnya kasar karena iblis di sampingnya ini memiliki aura lebih menakutkan daripada yang ada di samping (Name) waktu itu.

"K-kau kenal dengannya?"

Osamu mengangguk, "aku sudah bilang dia saudaraku. Dulu, dia mengincar jiwa gadis itu tapi sepertinya pikirannya berubah."

𝐃𝐞𝐯𝐢𝐥 𝐆𝐮𝐚𝐫𝐝𝐢𝐚𝐧 | M. ATSUMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang