―――――――――
The more I tried to give up thinking of her, the more I said to myself, 'She's nothing to you', the harder I tried to pluck the idea of her out of my heart, the more she stayed there.[ Sarah Waters ]
――――――――――🥀
"Aku kira kau tidak akan datang."
Osamu melirik sekilas ke belakang melihat Atsumu dalam wujud iblisnya menghampiri dirinya dengan senyuman biasanya.
"Langsung intinya saja. Mana yang kau janjikan, 'Samu?" tanya Atsumu yang sudah berdiri di samping Osamu.
Osamu menghela nafasnya lalu menjentikkan jarinya dan muncul kantong kain kecil yang dililit dengan tali coklat tua. Atsumu mengambilnya dan memperhatikan kantong itu teliti.
"Aku minta bantuan Kita untuk membuatnya. Jadi, berterima kasih juga padanya."
"Oh tentu saja. Aku tidak ingin terkena salah satu apinya," jawab Atsumu lalu memasukkan kantong itu ke dalam sakunya.
"Taburkan saja itu di atas kepala dan dada gadis manusia itu. Maka kekuatan jimatnya akan hilang dalam sekejap."
"Aku tahu cara melakukannya, 'Samu." Atsumu memasang wajah agak kesal lalu dia duduk di tepi atap bangunan itu dan melihat pemandangan kota malam.
Osamu ikut duduk dan mengambil onigiri yang dia bawa dan dia juga membawa untuk saudara kembarnya. Mereka tidak berbicara selama beberapa saat, menikmati malam panjang.
"Aku ada urusan di sini dan tidak tahu kapan kembali ke dunia bawah," ucap Atsumu tiba-tiba.
Osamu mengangkat sebelah alisnya bingung. "Kenapa? Kulihat, kau tidak sibuk di sini," ketus Osamu.
"Aku ada urusan dan jangan coba menghampiriku mulai sekarang, 'Samu."
Atsumu berdiri dan dia tidak banyak berkata-kata dan pergi meninggalkan Osamu yang di dalam kepalanya masih penuh tanda tanya. Kenapa Atsumu bersikap seperti itu? Apa urusan penting yang membuat Atsumu memperingatinya untuk tidak mencarinya? Osamu tahu ada yang tidak beres dengan saudaranya yang membuat Atsumu seperti ini.
Memilih untuk membiarkan Atsumu melakukan urusannya mungkin akan membantu dirinya untuk mengetahui sikap Atsumu malam ini.
🥀
Manik coklat manis Atsumu tidak berpaling dari figur gadis kecil yang tidur lelap sambil memeluk boneka rubah itu. Terlihat damai dan Atsumu entah kenapa menyukainya. Perasaan bimbangnya yang dialami semalam membuat dirinya penasaran akan jawaban. Jadi, dia memutuskan untuk tinggal lebih lama lagi bersama (Name) sebelum mengambil jiwanya.
Atsumu melirik ke jam yang terpasang di sana dan menunjukkan pukul enam lebih lima belas menit. (Name) masih belum bangun, biasanya dia akan bangun di menit-menit awal. Atsumu memutuskan untuk membangunkannya.
"(Name).. bangun, sudah pagi," ucap Atsumu pelan sambil mendekatkan wajahnya agar suaranya bisa di dengar (Name).
Si gadis sedikit bergerak karena mendengar suaranya dan wajahnya bersembunyi di antara boneka rubah dan bantal.
"Ayo bangun. Kau bisa terlambat sekolah, (Name)," jemari Atsumu mengusap pipi (Name).
Perlahan, (Name) membuka kedua matanya dan melihat Atsumu yang membangunkannya membuat dia senang. (Name) memposisikan dirinya duduk sambil mengusap pelan matanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/225814442-288-k431296.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐞𝐯𝐢𝐥 𝐆𝐮𝐚𝐫𝐝𝐢𝐚𝐧 | M. ATSUMU
Fanfic✧ dia harus membuang ego dan nama besarnya untuk menjaga gadis manusia yang berhasil meluluhkan hatinya. ✧ start →may 19 2020 end → october 10 2020