🥀 | 11

2.2K 551 47
                                    

―――――――――
If you look into your own heart, and you find nothing wrong there, what is there to worry about? What is there to fear?

[ Confucius ]
―――――――――



🥀

Atsumu melihat empat iblis yang sepertinya para anak remaja yang di depannya ini melakukan kontrak dengan iblis. Bisa jadi faktornya karena mereka yang memiliki sifat dendam, haus akan kekuatan atau mereka yang sudah dekat dengan kematian tetapi mereka dibantu oleh iblis, yang terakhir itu jarang terjadi.

"Oh! Kau menyamar menjadi malaikat rupanya, apa-apaan ini?" ucap salah satu iblis yang sekarang berjalan mendekati mereka.

Atsumu melirik sekilas ke arah (Name) dimana gadis yang dia lindungi ini ketakutan, para remaja nakal itu mengeluarkan kata ejekan. Atsumu harus bertindak secepatnya, tetapi ada empat iblis yang menghalanginya. Meski bukan kelas atas seperti dirinya, mereka lumayan merepotkan untuk dikalahkan.

"Gadis itu terlihat gadis penurut, coba ajak dia bermain kemari," saran salah satu perempuan disana.

(Name) memundurkan langkahnya pelan. "T-tidak.. aku ingin pulang. Boleh beri aku jalan?" tanya (Name) dengan suara selembut mungkin agar mereka bisa memberinya jalan.

Para remaja itu tertawa mendengarnya dan gadis yang angkat bicara itu mendekati (Name) lalu memegang lengannya kasar. Matanya menatap tajam ke arah manik milik (Name) yang kini bergetar ketakutan.

"Kami akan memberimu jalan setelah bermain denganmu, bagaimana?"

Atsumu yang melihat gadis manusia busuk itu memegang lengan (Name) hingga mengeluarkan rintihan pelan, dia merubah wujudnya menjadi iblis dan membuat dinding penutup jika ada manusia lain yang melihatnya.

Empat iblis dan para remaja itu yang menyadari dinding yang dibuat Atsumu kini memasang wajah bingung, gadis yang memegang lengan (Name) itu terlepas. (Name) sendiri juga menyadarinya lalu sebelum dia melirik ke arah Atsumu, matanya ditutup oleh tangan yang ditebak milik Atsumu dan dia bisa merasakan hembusan nafas Atsumu yang dia pikir sangat dekat dengan wajahnya.

"Aku akan menjelaskan semuanya nanti, (Name)."

Setelah kalimat itu keluar, Atsumu menggunakan mantra agar (Name) pingsan lalu saat tubuhnya melemas, dia mengangkatnya dan membuat awan hitam agar (Name) bisa dia tempatkan di sana selama dia membereskan sampah manusia serta iblis tak berpangkat itu yang dimana mereka sudah menatap horror ke arah Atsumu.

"S-siapa dia!"

"I-itu Atsumu?! T-tidak mungkin! Dia d-dinyatakan hilang oleh―"

Dalam sekejap, Atsumu sudah mencekik iblis yang banyak bicara tentangnya. Mata merah Atsumu itu hanya terlihat amarah, haus darah dan sisi iblisnya yang sudah lama dia tahan kini memuncak. Tangannya mengeluarkan api hitam yang membuat iblis yang dia pegang meronta agar bisa terlepas.

"Huh? Ternyata seperti itu rumorku di dunia bawah? Aku pasti jadi topik perbincangan di sana iya 'kan?" ucap Atsumu lalu dengan sekali kepalan dia memisahkan kepala iblis itu dengan tubuhnya dan seluruh badan iblis itu berubah menjadi abu tak tersisa.

Para remaja manusia yang melihatnya hanya bisa berharap iblis yang ada dipihak mereka bisa menghadapi Atsumu. Salah satu pemuda di sana berteriak pada iblis yang ada di sampingnya.

"Kenapa tidak kau hajar dia?! Kau bilang kau kuat hah?!" teriaknya yang bercampur takut dan marah.

Sebelum iblis itu berbicara ada api hitam yang mengenai kepalanya hingga badannya menjadi abu. Atsumu berjalan pelan ke arah para remaja manusia itu dan dua iblis yang tersisa semakin memojokkan diri. Atsumu menyeringai mencium bau ketakutan dan keputus asaan yang sudah lama tidak dia temui.

𝐃𝐞𝐯𝐢𝐥 𝐆𝐮𝐚𝐫𝐝𝐢𝐚𝐧 | M. ATSUMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang