――――――――――
In the end, the best victory is the one that looks like a defeat.[ Neel Burton ]
――――――――――🥀
Atsumu mengikuti gerakan Osamu yang sekarang sudah duduk bersantai tetapi tetap menjaga jarak diantara mereka. Kedua tangan Atsumu melipat di depan dada dan pandangan tajamnya tidak surut dari manik merah darahnya.
"Jadi?"
Osamu menghela nafasnya, "gadis manusiamu itu bisa menjadi ancaman bagimu, 'Tsumu. Jika ketua tahu mengenai kau yang melanggar peraturan, hukumannya adalah kau yang tidak akan pernah mendatangi dunia manusia lagi."
"Aku tahu soal itu, jadi aku bersembunyi sebisa mungkin," jawab Atsumu tanpa ragu. Dia sadar akan apa yang dia lakukan. Apapun untuk melindungi (Name).
"Sudah kuduga kau akan menjawabnya seperti itu," balas Osamu lalu dia melanjutkan penjelasannya, "mengenai ibu dari gadis manusia itu. Dia sudah memanggil orang-orang berkemampuan khusus untuk menyingkirkanmu."
Atsumu kaget mendengarnya, dia kira ibu (Name) tidak menyadari keberadaannya karena dilihat dari sikapnya di rumah dan sekitar (Name) biasa saja. "Bagaimana kau tahu?"
"Oh, aku melihatnya beberapa hari lalu mengunjungi rumah para pemburu iblis di sana, dan aku menduga bahwa dia sudah mengetahui soal kau, 'Tsumu."
Atsumu terdiam sesaat sambil berpikir, dia harus segera membuat rencana agar membatalkan para pemburu iblis itu menangkapnya atau yang lebih buruk lagi mereka mengurungnya. Mengkandangi kebebasannya bersama (Name) adalah salah satu mimpi buruk Atsumu.
"Aku tebak, kau menyukai (Name)?"
Atsumu menatap Osamu dengan pandangan bertanya, "apa maksudmu?"
Osamu memutar bola matanya malas. "Aku bilang, kau suka pada gadis manusia itu? Sampai-sampai melakukan semua ini."
"Aku menyukainya jadi aku melindunginya," jawab Atsumu cepat.
"Bukan itu maksudku, bodoh," kesal Osamu karena dilihat dari wajahnya kalau Atsumu masih kebingungan. "Dalam bahasa manusia, kau bisa dibilang 'jatuh cinta' pada (Name), garis besarnya seperti rasa dari lelaki ke perempuan," jelas Osamu.
Kedua mata Atsumu berkedip berkali-kali dan mengulang perkataan dari saudara kembarnya itu di dalam kepalanya. Apakah dia mencintai (Name)? Apakah selama ini perasaan untuk melindungi (Name) adalah perwujudan rasa cintanya pada (Name)? Atsumu kebingungan sendiri jika dipikirkan semakin jauh.
"Berhenti berpikir, kepalamu akan meledak," jari Osamu menjentik lalu keluar onigiri dari telapak tangannya lalu dia memakannya dengan wajah datar.
"Jangan mengejekku, 'Samu!"
"Jangan mengejekku, 'Samu," ulang Osamu dengan nada seperti perempuan.
Atsumu ingin memukulnya tetapi dia mengurungkan niatnya itu. Kembali ke topik awal, bagaimana dia menghentikan para pemburu iblis itu dan mencari jawaban 'apakah dia mencintai (Name)'.
"Malaikat yang kau temui itu belum melaporkan kalau dirimu itu adalah seorang iblis."
"Aku tahu, dia pasti merencanakan sesuatu untuk menyingkirkanku," ucap Atsumu. Mengingat gerakan Kageyama yang terlihat mencurigakan beberapa hari ke belakang dalam penglihatannya.
"Aku akan membantumu untuk tetap bersama gadis itu."
Atsumu menatap wajah Osamu yang tidak percaya dengan apa yang dia dengar. "Sungguh? Kau tidak bercanda?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐞𝐯𝐢𝐥 𝐆𝐮𝐚𝐫𝐝𝐢𝐚𝐧 | M. ATSUMU
Fanfiction✧ dia harus membuang ego dan nama besarnya untuk menjaga gadis manusia yang berhasil meluluhkan hatinya. ✧ start →may 19 2020 end → october 10 2020