Look at me! || WMMAP FANFIC

{Chapter 28}

A/n: Untungnya daring udah selesai /nangis bahagia. Hikddd bisa double update yeiyy :")

Warn! Jangan terkejoed yyaaaa 😭

"Ini memang rencana dari Duke Alphaeus, dia telah mengkhianatiku, berkata bahwa aku akan ... menjadi Putri Ayah satu-satunya. Kupikir dia hanya akan mengingatku dan hilang ingatan. Sungguh, untuk menewaskannya itu bukan rencanaku."

"Jadi ... kau ikut bergabung dengan rencana ini?"

"I-iya ... tapi Herina, aku—"

"Sama saja ... kalian tidak ada bedanya. Zenith, sadarkah dirimu? Di mana pikiranmu saat kau tengah berpikir?"

"Apa-apaan? Aku ... aku tapi tidak tahu jika Paman akan merencanakan hal itu! Aku juga tidak ingin Ayah celaka!"

"Kau masih berani memanggil Papa kami sebagai Ayahmu? Sungguh, kau gila Zenith! Benar ... kau memang harus dimasukkan ke dalam asrama, belajarlah tata krama di sana."

"Siapa kau berani merintahku, Herina?"

"Lalu siapa dirimu? Bahkan kupikir Papa tidak pernah menganggapmu ada. Di mana pikiranmu ketika Papa ditewaskan oleh Paman busukmu itu, ha? Berhentilah berpura-pura menjadi polos dan naif! Sungguh, kau seperti orang bodoh."

"Kalian lebih bodoh dariku."

"Kembalilah ke kediamanmu. Aku terpaksa melakukan ini, namun sebagai yang tertua, aku juga berhak memerintah dirimu. Jangan kembali jika Papa yang merintahkanmu untuk kembali."

"Hei, kau tidak tergiur dengan tawaranku? Aku bisa membantumu untuk menjebloskan Duke Alphaeus, dan tuan hit—ah maksudku, kita bisa memasukkannya ke dalam—"

"Tidak, terima kasih. Aku tidak membutuhkan bantuanmu. Kembalilah, dan terima kasih atas infonya."

Fakta baru yang mengejutkan. Putri tertua kami, kenapa bisa melakukan hal yang sangat keji seperti itu kepada Papa?

Seberapa besar dia ingin menyingkirkan aku dan Athanasia? Benar ... Haus kasih sayang sukses membuat dirinya menjadi liar seperti ini. Aku tidak menyangka bahwa dirinya akan melakukan hal yang diluar dugaanku.

Aku tahu, dia tidak mengikuti rencana Duke Alphaeus, namun tentu saja dia akan ikut terlibat dalam hukum jika Papa mengetahui kebenarannya. Lagi pula dia memang bersalah.

Kenapa menyembunyikan ini? Bahkan dia juga merasakan bagaimana dikhianati Paman yang mengurusnya sendiri.

Apa yang harus kulakukan?

•••

Athanasia meremas kencang gaun yang ia kenakan, gadis berusia 19 tahun itu menatap kearah Claude dengan wajah yang pucat pasi. "Papa ... apakah dia—"

"Maaf, Tuan putri ... Yang mulia, tidak bisa terselamatkan, saya ... saya tidak—"

"Bukankah Lucas akan menolongnya?!" Kemarahan dan kesedihan yang menjadi satu, Athanasia menatap nanar dengan kebencian ketika bersitatap dengan Felix, yang selama ini telah menjadi ksatria pribadinya.