S2: { Chapter 39}

447 45 4
                                    

Angin malam ini tidak terlalu kencang, membuat Athanasia tidak mengurungkan niatnya untuk berjalan-jalan diatas rerumputan Kebun mawar pribadinya.

Surai blonde yang sedikit bergoyang, angin sepoi-sepoi yang tidak terasa dinginnya. Ini sangat hambar, rasanya agak berbeda dan abnormal.

Athanasia tersenyum diatas luka-lukanya. Ini semua bukan salah siapapun, Claude melakukan itu mungkin untuk dirinya. Lagi pula, Zenith 'kan hanya menginginkan keluarga, tidak ada yang salah di sini.

Semuanya terjadi karena dirinya sendiri, seharusnya dia sendiri juga sadar, bahwa dia bukanlah siapapun, melainkan hanya seorang dari dimensi lain yang memasuki tubuh milik Athanasia ini.

Seharusnya dia tidak terlalu membawa kenangan itu kehati, seharusnya Athanasia tidak mendekati Claude. Iya, seharusnya memang seperti itu. Semua tercipta karena dirinya, kini semua jalan hidup dia yang membuat.

"Tuan putri?" Athanasia tersadar dari lamunannya, gadis itu mendongak, kemudian melebarkan kedua mata ketika safir kristalnya bersitatap pandang dengan Zenith.

Sedikit ragu untuk memulai percakapan dengan 'mantan' Kakak tirinya ini. "Eh ... ada apa, Zenith?" Yang ditanya hanya mengernyitkan dahi, kemudian tersenyum samar.

Dia belum menyadari apa yang terjadi denganku, ya? Aku senang sekarang, jadi aku hanya ingin dia menyadarinya sendiri. Maaf, Athanasia, batinnya.

Gadis bersurai coklat muda itu menggelengkan kepala, kemudian membungkuk hormat layaknya bawahan kepada Tuannya. "Kalau begitu, aku akan pergi dari sini. maaf sudah lancang karena mengunjungi Kebun mawarmu."

Athanasia tidak mengerti, namun akhirnya hanya naik turun mengangguk-angguk untuk manyahut. Selepas kepergian Zenith dari hadapannya, ada satu hal yang membuat Athanasia tersadar.

Benar ... Athanasia jelas sangat tahu, Zenith menginginkan dirinya peka terhadap kode tadi. "Kenapa ... Zenith tidak pulang ke Kediaman Alphaeus?"

Setelahnya, gadis bersurai blonde itu tersenyum kecil. Benar juga ... Zenith diizinkan Claude untuk tinggal dan menginap di Istana, karena mungkin saja Claude membutuhkan gadis itu akhir-akhir ini.

Fakta itu ... Sedikit membuat Athanasia merasa terpojok sebenarnya.

•••

Aku menatap aksi keduanya dari balkon kamar ini, untung saja berhadapan langsung dengan Kebun mawar milik Athanasia. Aku jelas tahu, si Zenith itu pasti diizinkan Claude untuk tinggal sementara.

Apa yang harus kulakukan, ya? Di sini aku tahu bagaimana jadinya apabila Claude terus menerus berdekatan dengan gadis sihir hitam itu. Tapi, aku juga menjadi tidak berguna karena entah apa yang harus dilakukan.

Akan lebih mudah jika ada Lucas, namun dia tidak ada. Ini sedikit aneh, perihalnya Lucas akan pergi mencari pohon dunia ketika Athanasia berusia sekitaran 14 tahun lebih. Sedangkan kami sudah akan menginjak usia 20 tahun.

Kenapa rasanya cepat sekali menua di dunia ini? Aku 'kan tetap ingin memiliki umur panjang tanpa terjerat pernikahan nantinya.

Karena kami sama-sama dari dunia lain, haruskah aku memberitahu Athanasia tentang fakta ini? Maksudku ... Tentang fakta bahwa aku seseorang dari abad 21, dan dia dari abad 20.

Begitukah? Apakah itu tidak masalah?

Tidak, deh ... Aku tidak ingin mengambil resiko lebih banyak, bagaimana jika aku mengubah alur manhwa dan lebih melenceng dari garis batasnya? Bisa gawat kalau itu terjadi.

Tapi itu memang benar-bemar terjadi, kan?

Dalam manhwa tidak ada diriku di sini, namun kenapa aku berada di sini sekarang? Iya. Itu keputusan yang benar, aku perlu memberitahu Athanasia apa yang aku tahu.

Aku harap ini tidak akan menimbulkan masalah besar di kemudian hari. Jadi ... Sekarang, ayo kita bicara dengan Athanasia!

•••

Aku mengernyitkan dahi, ketika tiba-tiba saja Herina menarik lenganku untuk pergi dari Kebun mawar ini. Ah ... Padahal rasanya sangat sejuk, kapan lagi aku bisa menghirup udara segar di halaman Istana Emerald, sebelum Papa mengusirku.

"Ada yang ingin dibicarakan?"

Herina mengangguk ketika mendengar pertanyaanku, dia mengisyaratkan sesuatu mengenakan tangannya. "Duduk."

Aku mengangguk, kemudian mengikuti perintahnya meski tidak mengerti. "Terus terang saja Athy, aku mengetahui apa yang akan terjadi."

Lagi-lagi aku hanya mampu mengernyit. Herina ... Maksudnya itu apa, sih?

"Aku tahu, kau bukanlah Athanasia, benar 'kan?"

Aku membulatkan mata, eh ... Tunggu, kenapa dia, tahu? Tentu saja aku tidak bisa jujur, aku harus menyangkalnya soal ini. "Apa-apaan kau ini? Lucu sekali, tidurlah sudah malam. Kau butuh Istirahat!"

Herina mencekal pergelangan tanganku, seolah pembicaraan kami belum berakhir. "Aku tahu, Athy ... kau bukanlah Athanasia, sama sepertiku ... aku juga bukan ... Herina."

Eh? Apa maksudnya? Jadi ... Seakan-akan dia berkata bahwa dia juga bukan seseorang dari dunia ini?

"M-maksudmu?"

Herina mengangguk. "Aku tahu kisahmu, haruskah aku jabarkan? Baiklah ... kau itu orang yang bertransmigrasi ketubuh Athanasia dari abad 20, kau sudah tahu kisah Athanasia didalam novel <Lovely Princess> di sana hidup Athanasia menyedihkan, dan kau bertekad untuk mengubah segalanya."

Aku tidak henti-hentinya terkejut, bagaimana ... Herina tahu tentang semua itu?

"Aku juga mengetahui kisahmu, aku membaca kisahmu diabad 21. Tidak menyangka, ternyata kita hanya berpisah selama satu tahun. Aku membaca komik yang sama seperti kisahmu, Athy. Kupikir kita sama-sama bukan dari dunia ini?"

Aku hanya mampu membungkam mulut, apa yang harus kulakukan, dan apa reaksi yang perlu kutunjukkan?

Entah kenapa ... Aku senang dengan fakta ini, bukankah dengan begitu kami bisa sama-sama mencari jalan keluar dan akhir cerita yang menyenangkan?

Herina tersenyum kecil, mengulurkan tangannya kepadaku. "Hai, senang bertemu denganmu, Lee Jihye. Mari membuat akhir cerita yang menyenangkan. Kim SunHee."

Aku sedikit tersedak dengan ludahku sendiri, dia tahu kisahku. Apakah ... Mungkin aku juga tertulis didalam salah satu komik yang dia baca? Tapi dia berkata seperti itu.

Ragu, namun akhirnya kami saling bertautan tangan.

Tanpa disadari, siapa yang sebenarnya tengah mendengarkan pembicaraan keduanya.

A/N: Untuk plot, aku sedikit mengubah. Cuma kayaknya lebih menantang aja kalau Athanasia sama Herina ini tau kalau keduanya sama-sama dari era modern. Hehehe 👀

Look at me! || WMMAP FANFICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang