Untuk Angkasa

319 17 0
                                    

Hei Angkasa..
Tahu kah kamu terkadang aku merasa cemburu saat kamu selalu menunjukkan tawa bila dideketnya.

Kadang juga hati ku tercubit sakit saat kau dengan senang hati mengelusi surai nya.

Dan aku sering merasakan pedih saat kolom pesan antara aku dan kamu terus menunjukkan dua centang abu, tak masalah jika kau sibuk. Aku mengerti, dan aku akan tetap pura-pura tidak mengerti saat kau online berjam-jam tapi centang abu tak juga membiru.

Angkasaku, kamu masih jadi milikku, kan?

Jawablah, semua perempuan butuh kepastian.

Atau namamu harus ku hapus dari tulisan dihati yang dicoret oleh tinta permanen?

Apa aku harus menunggu agar kamu tidak lagi merasa bingung harus memilih siapa?

Hei...aku sakit.

Hatiku seolah dicabut dengan paksa, sesusah itu menentukan pilihan yang sudah jelas didepan mata?

Beritahu aku... bagaimana cara menghapus kenangan buruk agar aku sanggup melupa dengan ikhlas.

Tidak ku sangka mencintai mu sesakit ini, ya.

Tapi aku sama sekali tak menyesal, mengenal dan mencintai mu adalah cara Tuhan membahagiakan ku.

Angkasa, ayo cepat pilih. Aku yang baru hadir dalam hidupmu namun dapat memberikan sesuatu yang pasti, atau dia yang sudah lama di hidupmu namun telah berada jauh dibelakang mu saat kau dalam keadaan terpuruk.

Jika aku yang menjadi jawaban mu, semoga kamu tidak ragu.

Dan jika dia yang kau pilih untuk berada disampingmu, tak apa. Tak masalah.

Aku mengerti akan perasaan itu. Walau air mata yang keluar terlalu deras, tidak usah kau hiraukan. Luka dan duka biar aku yang tanggung.

Dan aku izin pamit, semoga kamu bahagia.

Jangan sampai salah memilih, ya?

Tapi satu yang kuharap, aku masih mengharapkan namaku yang kau sebut didalam pilihanmu.

Jangan lupa balas pesan ku..

Dari aku yang sangat mencintai mu.

*****

HIKSSSS

Angkasa jahat, ya?

Sebel

ANGKASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang