Ben : *clapping hands* *clapping hands* *clapping hands*
Ben : Salut buat Tara!
Bima : Ya salut!
Bima : Lo ngebodohin kita semua, Mba! GILAK LO! @Tara
Bima : Ternyata akting Mba Citra nggak ada apa-apanya dibandingin lo, Mba Tar
Bima : Ditunjuk jadi detektif, eh, ternyata...
Ben : Tar, ini gue Citra, lo jahat banget ih!
Ben : Tapi yaampunnn, Tarrrr, please, dehhh *cry laughing* *cry laughing*
Ben : Kasihtahu gue, kek, kalau lo yang ngambil
Tara : Sori, Mba :(
Tara : Gue takut lo marah
Tara : Tapi bukan gue kan yang jatuhin kamera lo, si Bima, tuh, yang ngerusakiin
Tara : Hiks, gue sayang lo, Mba :(
Tara : Jangan marah ya, Mba *love* *love* *love* @Citra @Ben
Ben : Nggak, gue nggak marah
Ben : Tapi ya ampun, Tarrrrrrrr! Uh, lucu banget, sih, lo ini!
Ben : Gemeshhh gue
Bima : Kita berangkatin aja Mba Tara ke Gunung Himalaya, Mba @Ben @Citra
Bima : Kita kubur Mba Tara di sana!
Ben : Tar, Sebastian mana? Btw ini Ben
Tara : Lagi nyetir di samping gue
Tara : Kenapa, Mas?
Ben : Kasihtahu Sebastian
Ben : "Bas, hati-hati, pacar lo licik!"
Bima : *cry laughing* Licik ngetz
Ben : Citra lagi ngamuk loh sekarang, Tar, gara-gara merasa dikhianati
Bima : Ngamuk di pesta pernikahan sendiri, sampai panggungnya roboh
Bima : Tanggung jawab, Mba @Tara
Ben : EH, NGGAK, NGGAK! Jangan percaya, Tar! Ini gue Citraaa
Tara : JAHAT! @Bima @Ben
Tara : :( :(
Ben : Nggak, kok, Tar, Ben sama Bima cuma bercandaa. Ini Citra, Tar.
Ben : Gue nggak marah, Tar. Gue juga sorii karena udah bohong soal kamera gue.
Ben : Tapi, Tar, lo tahu nggak....?
Tara : Tahu apa, Mba?
Ben : Gue yang nyembunyiin HP lo dikulkas!
Tara : HAH?!
Tara terkesiap dan menoleh tajam ke Bastian. "Bas! Yang nyembunyiin HP aku dikulkas ternyata Mba Citra!"
Bastian yang tengah mengemudi di sebelah Tara mengernyit, "Apa? Kok, bisa? Bukannya kamu emang lupa naruh di kulkas?" tanya Bastian.
Tara tercenung. Iya juga ya. Tara lantas kembali melihat layar HP.
Ben : TAPI BOHONG!
Bima : Wkwkwkwk
Ben : Tadi bukan gue ya. Itu idenya Bima sama Citra.
Tara langsung menghela napas panjang, menyender lemas di sandaran kursi. Ia lelah dengan runtutan drama kejut-kejutan ini.
"Apa kata mereka?" Bastian menoleh padanya. Tara termangu lama, tapi tiba-tiba tertawa. "Kenapa, Tar?" tanya Bastian kebingungan melihat tawa Tara.
"Aku lagi ngebayangin Bima buka-buka kardus di kos barunya," kata Tara.
"Kardusnya Bima? Emang kenapa?" Bastian mengerutkan kening.
Sambil tertawa Tara menjawab, "Pas aku bantu dia ngepak barang buat pindah aku sempat masukkin sampah kertas orak-orek di dalam kardusnya sebelum dia plesterin."
Bastian tertawa lagi. "Tara... Tara..." Ia menoleh memandang Tara. "Cewek nakal."
Tara tertawa lagi. Bakat mengusili nampaknya telah mendarah daging di tubuhnya.
* * *
Dan benar saja, saat Bima membuka kardus barang di indekos barunya dekat kampus ia menemukan sampah kertas bekas orat-oret. Bima menggeram, "MBA TARAAAA!"
![](https://img.wattpad.com/cover/228574292-288-k650595.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Thief!
ChickLitTELAH HILANG SATU UNIT KAMERA DSLR Berawal dari hilangnya spaghetti bolognese dikulkas hingga kamera DSLR di sebuah rumah kontrakkan, seluruh penghuninya pun berkumpul mengadakan rapat darurat. Mereka saling menuduh satu sama lain sebagai suspect al...