"Jaga ucapan lo tentang permata xavier walau kita sahabatan kalau lo hina permata Xavier Jelas lo juga menghina keluarga Xavier"
Gavin eros xavier Wiratama
Pagi telah tiba Seluruh anggota Keluarga Xavier sudah Bangun dan bersiap melakukan Aktivitas mereka kesekolah Dan bekerja.
Para Ibu sibuk membantu menyiapkan Sarapan pagi Untuk suami dan anak anak mereka
" Selamat pagi " Sapa Raihan
" pagi"
Dimeja makan sudah ada opa ,papi, ayah yang tengah berbincang masaah bisnis keluarga ditemani secangkir kopi.
Raihan duduk dikursinya bersamaan dengan datangnya andro, aidan dan gavin yang sudah siap dengan pakaian sekolah mereka.
" Wah anak anak mami dan bunda udh ganteng aja" ucap mami
"emang ganteng mi dari Lahir " ucap gavin
" Gantengan juga aku" sahut aidan tak mau kalah
" udh jangan mulai gantengan papi!" ucap emmanuel Tak terbantahkan membuat Mereka menatap sang papi jengah.
" MAMI! SWEETIE GAK ADA!"
Teriakan fathan mengundang Tatapan cemas dan khawatir mereka .
" yang bener bang ? Mungkin lagi mandi " ucap Andro cemas
" gak ada abang udh cari" ucap fathan serius
Tiba tiba seorang bodyguard mendekat dan berbisik pada emmanuel.
Emmanuel pun berlari kebelakang diikuti mereka semua. Mereka berhenti saat memasuki Taman diujung sana dua orang masih tertidur pulas dan salah satunya adalah el. Mereka menghampiri Keduanya.
Ansel lebih dahulu membuka kedua matanya menerjapkan matanya menyesuaikan dengan sinar yang ada. Disebelahnya el masih memeluknya hangat Menyembuyikan wajahnya di Dada bidang ansel.
Elina duduk di pinggir Kasur " Sayang bangun " elina mengusap Surai hitam Ella
Ella menerjap " udh pagi" ucapnya dengan suara khas orang bangun tidur. Setelah sepenuhnya sadar ia mendudukan dirinya lalu mengecup pipi mami dan ansel. Membuat yang lain cemburu tentunya.
" baby girl kenapa tidur disini?" tanya opa lembut
" mau temani abang ansel kalau abang dihukum berarti ella juga" ucapnya polos
" Tapi sayang kamu pasti kedinginan " ucap elina khawatir
" gak mami aku nyalain api ungung dan meluk abang jadinya gak dingin" ucapnya di selingi Senyuman manisnya
" princess lain kali tidak boleh lagi ya!" tegas emmanuel
"gak ya aku mogok bicara sama kalian kecuali opa mami bunda dan bang ansel"
" Kok gitu!?!"tanya mereka
" Mami tolong lepasin dong bang ansel kasihan" ucap ella tanpa peduli pertanyaan mereka.
Elina pun tersenyum lalu membuka ikatan ditangan ansel.
☀☀
Disekolah Ella masih diam Tak menjawab ucapan Andro ,aidan ,raihan dan gavin. Ia bahkan berangkat sekolah dengan supir dan bodyguard. Para siswa siswi XW yang melihat itu menatap tak percaya seolah olah Keempat Cucu Xavier itu tengah memperebutkan Seorang gadis yang notabenenya adalah Siswi beasiswa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Family (PROSES PENERBITAN)
Teen Fiction*HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA DAN JANGAN LUPA HARGAI PENULIS DENGAN VOTE CERITANYA*😊 Berfikir tentang keluarga yang bahagia dan mempunyai hidup makmur adalah keinginan setiap orang begitu juga dengan Ariella di usia mudanya ia harus banting tulang...