MPF 2 - Pertemuan

48.5K 3.3K 66
                                        

"Awali Hari mu dengan senyuman hangat dan keceriaan Jangan menunjukkan kesedihan pada mereka yang hanya datang untuk melihatmu bukan menolong "


-Ariella Queenby Elvina

.
.

Keempat cucu Xavier sedang sibuk bermain Mereka menatap serius susunan balok yang semakin membuat tegang , bermain balok jenga bukan hal yang buruk justru melatih kecerdasan dan Ketelitian.

Andro dan Gavin duduk disebrang berlawanan dengan Aidan dan Raihan.

" Giliran aku" Ucap aidan ia mengambil balok bagian tengah atas memperkirakan kemungkinan yang terjadi

" HALOOO GUYSSS" teriak seseorang dari arah pintu masuk Ruangan bermain.

Buk

" SIALAN!" umpat aidan

" MAMI AIDAN MENGUMPAT!" adu Dika Rahardika putra Wirapandu sahabat Seperantara Gavin Dia datang bersama 4 orang lainnya mereka juga sahabat Baik para cucu xavier

Aidan mengusap wajahnya kasar " Lo pada ngapain sih ganggu!" ketus nya menatap tajam Dika  yang menganggunya,  walaupun berbeda usia Ia tidak memanggilnya abang atau kakak karena hanya beda beberapa bulan saja.

" Gak sopan panggil abang dong !" suruh kenan Kenan Matteo Wijaya sahabat seusia gavin.

" Ck! Suka suka gue" ketusnya menatap kenan tak bersahabat.

Danial ,Danial Aslan Franklin menatap jengah perdebatan itu  "nongkrong skuy bosen gue ditumah mulu disini juga bosen liat muka muka lo pada " ajak Danial

" Yaudah gue sih oke, daripada gak ada kerjaan" ucap aidan

" Yang lain gimana?" Tanya Danial

Mereka pun mengangguk dan bergegas turun setelah berpamitan mereka mengunakan mobil dan motor masing masing menuju kafe tempat biasa mereka nongkrong.

Sesampainya diparkiran setelah memarkirkan kendaraan masing masing mereka memasuki Kafe disambut hangat oleh seorang pelayan yang ada depan Pintu

" selamat datang di Green kafe " sang pelayan mengarahkan tempat duduk  karena tau yang datang adalah Anak anak dari Pembisnis terkenal dunia.

Mereka memilih duduk di Pojokan yang terdapat pembatas kaca yang bisa melihat ke luar cafe.

" Akhirnya bisa duduk nyaman juga panas telinga gue dengar tuh teriakan para jablay" ucap Danial merengangkan otot tangannya saat duduk dikursi khusus.

Kenan menatap danial " bilang aja lo seneng"  sahutnya

Danial menatap kenan sinis" eh kutil badak !Yang ada lo kali gue sih ogaah gue lebih baik diganggu si siti daripada jablay" ucap danial, Aidan,Dika Dan Kenan tertawa kecuali para es  (Andro ,gavin, raefal ,raja ) mereka tau siti adalah siswi cupu dan gendut yang Selalu mengejar gejar Danial disekolah.

Dika pura pura mengusap air matanya akibat tertawa " yaudah sini gue comblangin lo sama doi" ucap dika kembali tertawa lagi

Danial mendelik tangannya mengetuk getuk meja bergantian ke kepalanya sambil berkata" amit amit 7 turunan 8 tanjakan 9 belokan 12 tikungan"

" jangan amit amit ntar amin amin " ucap kenan

" pesen sana" ucap Raefal dingin, Raefal putra Wirapandu kakak dari Dika sedari tadi dia jengah mendengar ucapan abstrak mereka tanpa Peduli belum memesan makanan.

My Possessive Family (PROSES PENERBITAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang