"kamu boleh pukul aku sepuasmu tampar aku sampai kamu senang atau bahkan kamu Banting aku asal kamu maafin aku"
I'm sorry My Cutie
Ansel Kalandra Xavier Wirtama
.
.
Ansel sedari tadi gelisah Ia Memilin kedua tangannya Dengan cemas. Padahal saat ini dirinya berada di ruang Kerja Opa dimana ia dikelilingi oleh Opa, papi,ayah, dan Kelima cucu Xavier yang menatapnya tajam tetapi Ansel hanya melihat mereka seperti pajangan." Ansel!" tegas sang opa jengah dengan keterdiaman dari tadi ia pun memulai pembicaraan.
Ansel menoleh " Ya?"
" Kamu tau kesalahanmu ?" tanya opa dengan datar
"ya aku tau"
" Walaupun kami tidak memberitahumu Kalau dia adikmu setidaknya PERLAKUKANLAH SEORANG WANITA DENGN BAIK APALAGI KAU MENYAKITINYA DI KEDIAMAN XAVIER!!" Ucap papi tegas
" maaf"Satu kata yang meluncur dari bibir Nya ia menyesal ia terlalu emosi karena masalah kampus sampai melampiaskannya pada seorang wanita yang tak lain adalah adik kandungnya.
"Jangan meminta maaf pada kami " ucap ayah Datar
" Kau tau hukumannya menyakiti wanita kan?" tanya opa lagi dengan smirk nya
Ansel mengangguk"iya opa sebelum izinkan aku bertemu dengan nya"
" Baik kau boleh waktumu 20menit"
Ansel segera berlari keluar tak memperdulikan tatapan tak suka dari kelima cucu xavier. Kelima orang itu Pun segera menyusul tak membiarkan ansel berlama lama dengan princessnya.
☀☀
"mi abang ansel mana?" tanya Ella pada sang mami yang sejak tadi dikamarnya bersama bunda .
Elina tersenyum ia mengelus surai hitam ella " Ada sayang, maafkan abangmu ya dia emang gitu gampang emosi kalau barang yang diapunya diganggu" ucap mami
Ella mengeleng " gak mi El gpp kok lagian ini salah el masuk dengan lancang" ucap ella dengan menunduk sedih
Emma mengangkat dagu ella untuk menatapnya " jangan nunduk sayang gak usah dipikirin masalah itu, lebih baik kamu tidur ya "
Ella hanya mengangguk samar ia bersiap berbaring Dan diselimuto oleh elina setelah nya mereka mengecup kening ella bergantian ,Elina dan emma pun beranjak keluar saat akan membuka pintu bersamaan dengan datangnha Ansel yang keadaannya sangat kacau.
" dia kesayangan mami kalau kamu kasih nangis dia lagi siap siap aja hukuman menunggu " ucap elina menatap sang putra tajam
Ansel mengangguk setelah mami dan bunda pergi , ansel berjalan ke arah Ella pun kembali bangun dan duduk diranjangnya ia menatap ansel dengan senyuman hangat .
Grep
Ansel langsung berlutut dan memeluk hangat ella " Im sorry My cutie" bisiknya lirih , ella tersenyum membalas hangat pelukan ansel.
"kamu boleh pukul aku sepuasmu tampar aku sampai kamu senang atau bahkan kamu Banting aku asal kamu maafin aku " bisiknya Lirih dengan tangisan yang ia tahan sejak tadi.
Ella mengeleng Ia mengurai pelukan menghapus Jejak air mata dikedua pipi Ansel lalu mengecup kening, kedua mata ansel ,hidung, kedua pipinya.
" aku udah maafin abang , abang jangan ngerasal bersalah " ucap ela lembut
" gak Sayang ini salah abang maaf"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Family (PROSES PENERBITAN)
Teen Fiction*HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA DAN JANGAN LUPA HARGAI PENULIS DENGAN VOTE CERITANYA*😊 Berfikir tentang keluarga yang bahagia dan mempunyai hidup makmur adalah keinginan setiap orang begitu juga dengan Ariella di usia mudanya ia harus banting tulang...