MPF 5 - Tragedi

44.1K 3K 78
                                    

"Ini semua salahku Seandainya aku mendengarkanmu semua ini tak akan terjadi 'i love you my twins' "

Ariella Queenby Elvina

.
.

Opa Nuel ,papi Emmanuel, ayah Adrian, dan Kelima cucu Xavier tengah berdiam diri di Ruang keluarga. Setelah Mami elina pingsan emmanuel langsung membawanya ke kamar untuk diperiksa oleh dokter pribadi ditemani emma dan para maid.

Andro menatap semua nya "Apa kita memberi tahu Abang tentang ini?" tanya andro memecah keheningan

Opa menoleh kearah andro " Mereka kakak tertuamu kecuali ansel sudah menghetahui hal ini" ucap opa datar

Aidan menoleh dengan tatapan dinginnya wajahnya masih sembab sehabis menangis " Mereka tau! dan tidak memberi tau padaku" Ucap aidan diakhiri Kekehan sinis

" Selama hampir 16tahun mereka terus mencari Walau kami sudah memberi Tahu semuanya mereka tetap kekeuh dan berkata bahwa princess mereka masih hidup " jelas ayah adrian

" Dan itu sebabnya mereka pergi ke new york Karena Princess Lahir disana?" tanya raihan Saat menyadari kenapa ketiga kakaknya hanya beberapa kali ke indonesia karena itu

Emmanuel menatap mereka semja sendu lalu mengangguk mengiyakan.

" Minggu depan Kita akan jemput Princess selama itu Opa, ayah dan Papi yang aka mengurus dan tugas kalian menjaga Nya " tegas opa Nuel

Mereka mengangguk paham

" Satu lagi boy jangan beri tahukan Pada ketiga abangmu Kita akan membuat mereka terkejut" ucap ayah Adrian sembari tertawa kecil

" Yaudah kalian istirahat saja " ucap emmanuel

☀☀

Hari hari berlalu tak terasa Sudah satu minggu El bersekolah dan satu minggu itu juga ia semakin dekat dengan Aidan bukan hanya aidan bahkan ketiga Cucu Xavier lainnya pun turut mendekatinya Seperti menunggu El diparkiran lalu diantar ke kelas, Menjemputnya untuk makan dikantin bersama , El Diperlakukan istimewa seolah olah dia adalah ratu Yang dijaga layaknya kaca yang suatu saat akan jatuh lalu retak, dan Hari ini hari minggu aidan mengajaknya kesuatu tempat. Katanya ada hal penting yang ingin dia bicarakan.

El sudah siap dengan Celana kain berwarna cosu dipadukan kaos putih serta blezer coklat , ia menunggu Aidan diteras rumah Panti.

Tin tin

Klakson mobil menyadarkan Lamunannya El bergegas menghampiri sang pemilik yang baru saja keluar dari mobil.

" Jangan lari lari queen!" tegur aidan

El hanya tersenyum menampilkan gigi ratanya.

"manis banget sih" ucap aidan gemas mencubit pipi El

" ish sakit " ringisnya mengerucutkan bibirnya kedepan.

Cup

" udh sembuh " ucap aidan ia terkekeh Melihat tatapan terkejut El saat ia mencium pipinya.

" ayo queen"

El tersenyum ia melangkah menuju pintu penumpang yang dibuka oleh aidan "Terima kasih "

Aidan tersenyum Ia menutup pintu penumpang lalu berjalan memutar kearah pintu kemudi. Setelah ia masuk dan memakai Sabuk pengaman Aidan pun Menjalankan mobilnya ke suatu tempat.

El memandang keluar dimana jalan yang mobil ini lalui Ketempat yang ditumbuhi banyak pepohonan disekitarnya. El menoleh kearah Aidan " kita mau kemana sih ian?" tanya.

My Possessive Family (PROSES PENERBITAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang