MPF 21 - ☀☀☀

31.3K 2.1K 175
                                    

"lagi ? Kenapa makin hari aku merasa hidupku terancam"

-Ariella

Semua orang Berada dikamar el sekarang Kecuali Para orang tua dan safira yang sudah pulang terlebih dahulu dijemput orang tuanya yang ternyata sahabat Orang tua el.

Para Abang abang El Duduk di Sekitar ranjang el Sedangkan Sahabat abangnya Raja dkk Bermain ps di Sebelah kanan Tempat yang biasa terisi sofa dan meja kini terganti kasur Besar didepannya ada Ps yang dimainkan oleh Danial ,dika dan kenan.

" Apakah kalian semua menginap?" tanya el

" iya baby Bunda yang menyuruh" jawab raihan

Ella memeluk erat Adinata Yang ada disamping kanannya san Arkanan disebelah kirinya.

" Abang apakah kalian menyayangiku?" ucapnya

Mereka menoleh

" Tentu sugar kami sangat menyayangimu lebih dari apapun didunia ini" ucap arkana mewakili semua abangnya

" Aku hanya berfikir bagaimana jika suatu saat kalian meninggalkanku disaat terpuruk" Ucap ella

Adinata membenarkan duduknya dan menoleh menangkup wajah el " Jangan berkata seperti itu Lagi Amor aku tidak suka" tegas adinata ia pun langsung berdiri dan keluar dari kamar El.

El menatap sendu Pintu kamar yang sudah tertutup.

" Maaf el Hanya-"

" Tidak apa sayang lain kali tidak boleh berkata seperti itu paham kan?" ucap Ansel yang membuat el mengangguk.

☀☀

Malam Tiba Semua orang telah Beristirahat Seperti biasa Tetapi tidak untuk el Dihadapan abang abangnya ia berpura pura tertidur walau sebenarnya matanya hanya terpejam saja.

Setelah semua tidur El pun terbangun menyingkirkan Tangan arka yang ada dipinggangnya. Ia beranjak tanpa Menimbulkan suara Dan segera berlari keluar kamar.

Dapur tujuan utama El dia sangat haus dan ingin meminum Susu hangat. Ia pun membuatnya dengan hati hati. Setelah siap ia pun bersiap meninggalkan dapur tetapi langkahnya berhenti pada Sebuah bayangan Hitam di balik tirai yang dibalik nya adalah taman samping.

Dengan amat penasaran Ia pun berjalan perlahan kesana Memegang tirai jendela Dan membuka nya .

Kosong?

El pun membuka jendela mencari sosok itu Hanya ada Angin malam yang dingin sehabis hujan. Saat akan menutup Kembali matanya terhenti pada Sebuah kertas.

Kertas yang berbeda dari yang ia dapat ditaman.

Dengan penasaran ia pun mengambilnya.

Didekat lo gue nutup topeng gue di belakang lo wujud asli gue hadir.

Tunggu lusa gue akan kembali!

-

El mengengam erat kertas itu sebuah peringatan lagi dan berbeda orang. Hidupnya seakan terganggu sekarang ia takut memberitahu semua orang hanya Safira ia sahabatnya itu ia akan memberitahu sahabatnya itu.

Ia pun memasukan kertas kedalam kantung celananya dan menutup jendela setelah itu ia bergegas naik Menghiraukan Bodyguard yang menjaga Dan menatapnya menunduk.

Saat sampai di kamarnya ia menatap semua orang sudah tertidur Tapi Pandangannya terhenti pada balkon kaca yang terbuka dan angin berhembus masuk.

" Kak Danial belum tidur?"

My Possessive Family (PROSES PENERBITAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang