4. patah

70 26 1
                                    

Apa salah ku? Kenapa aku begini! Tuhan aku sudah tidak kuat. Aku ingin mengakhirinya.

10,september,2020

Rlaudy.ra

***

" haii"

Mereka hanya diam, melihat satu sama lain. Anna tetap berusaha untuk mendekati mereka, walaupun harga diri nya di pertaruhkan.

" boleh kah aku bergabung dengan kalian?" Tanya anna sekali lagi, ada salah satu dari mereka. Yang tersenyum dan mengajak anna duduk di sampingnya, walaupun kini hanya anna dan wanita baik itu.

Anna bahagia, ternyata di dunia ini masih ada yang peduli pada nya. Dan baik kepada nya, wanita itu bernama kesya ayunda, nama yang sangat bagus. " siapa nama mu?" Tanya kesya pada anna.

Anna tidak menjulurkan tangan nya, karena ia tau semua siswa di sinih tidak ada yang mau mersalaman dengan nya, mungkin mereka tidak mau kena sial. " aku Debyy anna bella" ujar anna.

" tangan ku kotor yah?" Ujar kesya. " tidak aku hanya tidak mau kamu dapet sial dari ku " ujar anna

" denger- denger kamu punya kakak yah di sinih? Siapa namanya?" Ujar kesya. Anna ragu ia takut kak nina marah pada nya, tapi ia tak enak kepada kesya. Pada akhirnya anna terus terang dengan nama kakak nya itu.

" nama nya dwi nina lestari " ucap anna membuat aktivitas kesya berhenti. " owhh si tengil itu kakak mu" ucap kesya.

" kamu jangan takut, aku baik ko sekarang kita jadi sahabat yah!" Ucap kesya, anna tersenyum baru kali ini ada siswa yang mengajak berteman dengan nya.

" iyah"

***

Anna pov

" tuhan terima kasih atas sahabat yang menerima apa ada nya diriku. Aku bahagia tuhan terima kasih. Aku sayang dia jangan engaku jauh kan diriku dengan nya." Ucap dalam hati anna.

Anna perjalan lumayan jauh sekolah dengan rumah nya. Tapi karena terbiasa bagi nya itu mudah, hari ini cuaca sangat tidak bersahabat. Air hujan tiba- tiba menguyur seluruh tubuh anna.

Tetapi anna menikmati nya, sudah dari kecil anna sangat menyukai hujan, karena itu ia tidak terlihat sedih karena ada air hujan yang menutupi ke sedihan nya. Ia tak menepi untuk beristirahat. Anna malahan berjalan dengan santai.

Anna menikmati apa yang tuhan berikan pada nya " hujan apakah kamu mendengarkan aku?" Tanya anna pada hujan.

" mau kah kamu mendengarkan cerita ku?"

" hari ini aku sangat bahagia hujan"

" aku sekarang punya sahabat, dia sangat baik pada ku. Seperti kamu yang selalu datang jika aku membutuhkan mu."

" tapi aku masih sedih"

" aku tidak bisa melihat wajah ayah ku, bagaimana? Di mana? Sedang apa? Apakah ayah ku baik? Banyak yang aku ingin kata kan pada nya hujan"

Anna tetap jalan santai walaupun air hujan menguyurnya.


***

" ibu kenapa sih dia harus tinggal sama kita? Kenapa nggak di usir ajah?" Tanya nina pada ibu nya.

" tidak kita butuh dia, kita harus siksa dia. Kalo tidak ada dia siapa yang membersekan rumah ini" tegas ibu nya.

" tapi bu dia..."

" udah kita manfaatkan dia sebaik mungkin" ujar ibu nya.

Nina mengerti apa yang sedang ibu nya, rencanakan, mereka jahat pada anna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nina mengerti apa yang sedang ibu nya, rencanakan, mereka jahat pada anna. Mereka tidak peduli dengan anna, mereka selalu menyiksa anna, mereka jahattt, mereka jahat..

Tak di duga anna mendengarkan itu semua, anna sakit, anna patah, anna rapuh, anna down. Tapi anna kuat anna tidak lemah." Ibu, kak kalian kenapa jahat sama aku. Bu ini anak mu bukan babu mu" sedih anna.

Anna menghapus semua air mata nya, ia masuk ke dalam rumah neraka itu. Dengan bersikap biasa saja di hadapan mereka berdua.

***

Next

Pesan moral : tidak semua orang itu jahat, ada beberapa yang baik dan jahat. Hanya dari kita bagaimana menyikapi nya. Jika dia jahat jangan di bales dengan kejahatan, balas lah dengan kebaikan.

Salam. Reva alaudya

Patah [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang