Patah [Selesai]

6. patah

Ada manusia yang ingin aku peluk!!
Ya itu ayah

Anna

Tidak seharusnya pertengkaran itu merubah kasih sayang ibu ku!

10,september,2020

***

Aku bertanya apakah aku salah di lahirkan di dunia ini?

Apa kah itu ke inginan ku? Tidak jelas tidak aku tak mau di lahirkan di keluarga, pedendam, keluarga yang hancur, penuh pertengkaran, penuh tangisan. Jelas aku tidak suka keributan. Aku tidak mau itu terjadi!!

Ada seorang pria paruh bayah masuk ke rumah ku, dia ingin melihat ku? Apakah dia ayah ku? Tapi kenapa ibu ku melarang dia untuk masuk. Apakah dia pernah melakukan kesalahan?

Kenapa mereka menghalangi ku untuk bertemu ayah ku? Aku ingin memeluknya! Aku ingin bercerita tentang kahidupan ku yang gelap! Aku ingin ayah! Aku ingin bilang bahwa ini rumah neraka!

Ayah apa kah kau mendengarkan suara hati ku? Ayah tolong jika kamu mendengarkan suara hati ku ini. Tolong jangan pernah pergi! Bawa aku bersama mu.

Aku tidak suka rumah ini, aku ingin ayah di sisi ku. Ayah tolong jangan pergi, AYAHHHH " ternyata itu hanya mimpi" ujar anna tergesah- gesah. Tapi mimpi itu seperti nyata.

" mereka pada kemana? Kenapa rumah ini sepi. Tapi kenapa ketika tidak ada mereka rumah ini seperti surga, aku nyaman" ujar anna, anna melihat tudung saji di meja makan, ia membuka nya. Ternyata ada sisa makan yang lumayan banyak.

Anna segera melahap, untuk menganjal isi perut nya. Ternyata mereka pergi ke mall untuk membeli baju, ibu ku melempar baju kak nina yang sudah tidak terpakai kepada ku.

Ada beberapa baju seragam kak nina yang sudak tidak terpakai. Aku senang setidak nya, jika seragam sekolah ku basah, ada baju pengganti. Walaupun itu bekas aku bersyukur.

" tuh baju"

" terima kasih bu" ucap anna, aku selalu hormat pada nya. Walaupun dia kejam, jahat tapi aku akan selalu berbakti pada nya. Sampai akhirr...

" ibuu ini bagus nggak? Cocok nggak sama aku?" Tanya kak nina pada ibu, ibu tersenyum ibu sangat ramah pada kak nina, aku iri pada kak nina. Dia selalu dapat perhatian dari ibu ku. Sedangkan aku tidak.

Aku selalu berdoa pada tuhan agar suatu saat nanti ibu ku bisa menyayangi ku seperti, ia menyayangi kak nina. Mereka tertawa, dan sangat bahagia. Tetapi aku di sinih di lingkungan yang gelap.

Banyak permasalahan, tangisan, becak darah, kekerasaan itu yang aku alami selama tujuh belas tahun ini. Aku ingin pergi dari sinih. Aku tidak pernah merasakan kasih sayang dari mereka.

Aku sedih, aku rapuh, aku benar- benar rapuh. " tuhan aku ingin seperti kak nina, yang selalu di kelilingi kasih sayang, sedang kan aku hanya sebaliknya" ucap anna.

Anna mengkunci kamar yang kumuh itu. Ia menangis dalam diam, ia hanya sendiri, ia pernah ingin mengakhiri hidup nya. Tapi anna tau jika tuhan tidak suka cara seperti itu.

Anna selalu mengurung diri di kamar nya, karena hanya itu cara nya yang ia bisa lakukan .mata nya selalu sembab, seluruh tubuh di kelilingi memar, hidup nya gelap, tidak ada cahaya.

" tuhan aku ingin bersama mu saja"

" aku tidak ingin di tempat neraka ini"

" aku sudah lelah tuhan"

" aku tidak ingin di sinih"

***

Next.

Sebrengsek nya ayah ku. Dia tetap ayah ku, dia tidak pernah memaikan tangan nya pada putra- putri nya. Tidak seperti kalian! Kalian jahat, aku benci kaliann...

Debby anna bella.

Reva alaudya