Reygan terindah di hidupku.🎼
Hubungan yang terlihat indah tidak menjamin seterusnya. Kadang yang manis tapi akhirnya pahit, keduanya tidak akan menjamin! Seperti anna dan yago? Dulu mereka selalu bahagia, tanpa kita duga! Hubungannya yang sekarang malah renggang. Bahkan hampir retak.
Di pinggir pohon sanah, seorang wanita cantik sedang duduk. Menikmati keindahan taman itu. Tapi siapa bilang hati nya tidak kenapa- kenapa! Belum tentu yang terlihat baik, hati nya pun sedang baik. Itu lah cara manusia menutupi ke sedihannya.
Tapi, ada wanita cantik menghampiri anna. Kesya. "Kamu kenapa na? Kepikiran kak yoga yah?," ujar kesya menatap anna. Namun anna hanya memperlihatkan wajah tidak apa- apa padahal hatinya sedang hancur. Karena yoga yang selalu menghindari anna, namun selalu bersama nina!
"Nggak ko sya, aku nggak apa- apa,".ucap anna lemas, tapi felling seorang sahabat tidak akan pernah meleset. Kesya tau betul apa yang anna rasakan! Kesya juga ingin membela anna! Tapi, apa lah daya kesya, dia tidak bisa melawan kak yoga. Walaupun kak yoga salah!.
"Gue ngerti ko na, apa yang loh rasain," ujar kesya.
"Gue nggak tau sya, harus bagaimana lagi?" Ucap anna menundukkan kepalanya.
"Angkat kepala mu, kamu tidak boleh seperti ini anna,"ujar kesya, menatap anna.
"Tapi, bagaimana pun. Gue belum putus sama kak yoga, tapi kenapa kak yoga selalu jalan bareng sama kak nina," kata anna. Anna selalu melihat kak yoga jalan berdua dengan kak nina, bahkan setiap hari kak yoga ke rumah anna. Tapi, bukan untuk menjemput anna! Melainkan kak nina.
"Maafin kak yoga yah na," ujar kesya.
Anna hanya diam, saat yoga bersama kak nina melintas tanpa menyapa, bahkan tidak sama sekali milirik nya. Sakit, satu kata mewakili perasaannya. Semakin terpuruk perasaan anna saat ini, kesya sangat geram dengan sikap kakaknya itu! Kak yoga itu sebenarnya mau apa?.
Kesya menarik rambut nina sekeras mungkin, "aww sakit." Ringgis nina memegang rambutnya erat- erat. Tangan kesya di tepis oleh yoga, kakak kesya sendiri! Wajah yoga sangat marah dengan prilaku adiknya.
"Apaan sih dek," tegas yoga memarahi kesya, kesya menghadap yoga tegap. "Harusnya aku yang nanya, kakak kenapa diemin anna, pergi sama cewe ini. Kak lupain janji yang kakak buat dengan anna! Kakak yang kenapa?"ujar nya, yoga diam mematung dengan tatapan yang kosong. Seperti tidak sadar apa yang di lakukan oleh nya saat ini!.
Nina menarik tangan yoga, pergi! Tanpa menjawab pertanyaan dari kesya. "KAKAK, JAWAB-----" teriak kesya. Namun tidak ada jawaban apa pun, bahkan melirik pun tidak! Kesya kembali melihat anna, rasa kasian, sedih, hancur. Pasti! Kesya merasakan apa yang anna rasakan.
***
"Kamu benar nih, mau ikut aku?" Tanya anna.
"Benar ko na," ujar nya.
"Aku nggak punya kendaraan, jadi kita jalan kaki! Nggak apa- apa nih," kata anna, anna hanya takut kesya tidak kuat untuk jalan. Karena dari sekolah ke rumahnya lumayan terbilang jauh. Tapi, dari raut wajah kesya terlihat gembira. Kesya mengagukkan kepalanya! Mereka segera berjalan bersama melewati jalanan yang sepi, tanpa ada nya kendaraan yang melintas.
"Kamu nggak takut jalan sendirian? Ini sepi banget," kata kesya, avv takut dengan area sekitar yang sunyi.
"Nggak ko! Dari pada rame hayoh. Mending gini! Mau kamu teriak sekeras apa pun, nggak ada orang yang mendengar!" Kata anna. Dia sering berteriak saat keadaanya tidak baik. Itu salah satu cara yang terbaik untuk meluarkan amarah yang di pendam."Iyah juga sih, aku mau coba! KAKAK YOGA JAHATT, AKU NGGAK SUKA KAKAK YANG SEKARANG. AKU BENCI--" teriak kesya. Wajar saja adik membenci kakaknya. Toh, kakaknya yang salah!.
"Sebenci itu sya?" Tanya anna.
"Yah benci banget" ucap kesya, tak sadar sepanjang jalan mereka berbicara. Ternyata sudah sampai di rumah anna yang lumayan besar! Terdapat mobil sport itam di halaman rumah anna. Mobil siapa? Pikir anna.
Terlihat lelaki paruh bayah berdiri menunggu ke datangan anna. Anna samar- samar melihatnya, seperti tidak asing melihatnya, yah dia ayah anna! Pria itu memanggil nama anna. "Anna" panggil pria yang kini di hadapan anna.
"Ma--aaf siapa?" Ucap canggung.
"Ini ayah anna, kamu nggak kangen sama ayah?" Ujar ayah anna, memeluk putri nya! Yang sekian lamanya tidak pernah bertemu.
***
Next...
Sampai jumpa di part selanjutnya.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Patah [Selesai]
Novela Juvenil"Ini tentang anak perempuan yang berkali-kali patah, anak perempuan yang menangis di setiap malamnya, anak perempuan yang gagal menjadi dirinya sendiri, dan anak perempuan yang tidak pernah menemukan apa definisi bahagia seutuhnya." "Jangan pernah m...