20.patah

27 4 4
                                    

Jangan lupa di votcoment atuh!

Tong di skip, di baca sareng di vote...

Tong di skip, di baca sareng di vote

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Anna pergi ke sekolah tanpa berpamitan kepada ibunya, bukan ia durhaka pada ibunya. Namun ibu nya tidak mau tangannya di cium oleh anna.

"Hmmm, udara nya segar banget." Ucap anna sambil menghembuskan nafasnya. Tak sadar di belakang nya ada sebuah mobil yang sedang melihat anna dari balik kaca mobil itu. Siapa lagi kalo bukan yoga, " mau berangkat bareng?" Tanya yoga pada anna.

Ketika anna ingin mengucapkan kata ' iyah' tiba- tiba sang kakak menghampiri nya, dengan sopan di karenakan ada yoga di sanah. Biasalah caper.
" anna di panggil ibu tuh." Suruh nina pada anna.
Anna sudah tau akal busuk kakak tiri nya ini, mulai dari sekarang dia tidak akan menuruti apa kemauan sang kakak.

Bukan nya ia tidak hormat hanya saja, dia sudah cape dengan kelakukan kak nina, yang selalu seenak- enaknya pada anna. " ini hanya akal busuk kakak bukan?" Tanya anna.

Kak nina kaget dengan perkataan anna. Biasanya anna adalah orang yang penurut, kenapa hari ini tidak. Yah jelas! Manusia juga cape dengan keadaan yang selalu di injak- injak. Ada saat nya manusia itu berubah. " apaan sih na, gue nggak gituh. Loh nya ajah pikirannya busuk." Ketus kak nina pada anna.

Karena mereka bercekcok di samping mobil yoga, walaupun dia tidak mendengar apa yang mereka katakan, tapi yoga bisa melihat dari kaca. Pergerakan mereka yang membuat yoga memputuskan untuk menghampiri mereka.

" kak, aku tau akal busuk kakak sama ibu. Kakak hanya memanfaatkan harta ayah ku saja kan?" Tanya anna, sang kakak tidak bisa berkuti. Saat yoga datang nina langsung berlari dan memeluk yoga dengan air mata yang berlinang. " et et kenapa luh?" Ujar yoga, saat melihat air mata nina berlinang. Yoga sangat kasian pada nya.

" aku tidak tau, kenapa anna bisa memfintah ku yoga," ucap nina sambil bersedih, tetapi dengan kebohogan yang nina buat. Bisa- bisa nya yoga percaya pada nina. Dari pada anna.

" aku tidak memfintah nya yoga, itu memang kenyataannya!" Ucap anna membela dirinya.
Tapi..... yoga tetap tidak percaya dengan perkataan anna. " kenyataan apa sih anna," kata yoga sambil mengelus pundak nina.

Walaupun dalam hatinya perih melihat sang kekasih mengelus pundak saudara yang telah menyiksanya saat di rumah. Anna mencoba untuk kuat melihatnya, namun yang namanya wanita jika hatinya tergores, dia akan mengeluapkannya dengan menangis.
" dia hanya bersandiwara di depan mu, semua orang memang jahat padaku. Mereka tidak peduli dengan ku. Aku nggak nyangka, kamu lebih percaya dia dari pada pacar sendiri." Ujar anna, air mati terus menerus mengalir di pipi anna.

" gue udah berubah yoga, bukan nina yang dulu lagi. Itu akal- akalan anna saja." Kata anna dengan tangan terus- menerus memeluk bidang roti yoga.

" udahlah anna. Nina kan udah berubah! Jangan di balas dengan kejelekkan juga dong?" Tanya yoga, tangan yoga bergerak untuk melepaskan nina dari badannya. "bohong, yoga percaya aku dong, kak nina bohong. Dia tidak berubah sama sekali, bahkan dia lebih kejam dari biasanya. Itu hanya akal busuk kak nina dengan ibu, dan mereka hanya memanfaatkan kamu yoga, karena kak nina suka sama kamu yoga" ujar anna. Lalu menghapus kasar air mata itu.

" anna kamu bisa nggak sih belajar jadi dewasa, memaafkan kesalahan orang lain. Jangan terus- menerus menyimpan dendam anna. Nggak baik," ucap yoga.

" terserah kamu, apa pun yang aku bicarakan. Kamu tidak akan pernah percaya!" Tegas anna berlari sambil menghapus air mata nya dengan kasar. Saat anna pergi kesya keluar dari mobil, melihat anna berlari akan tetapi yoga hanya membiarkan anna berlari, tanpa memberhentikan nya.

" kak, anna kenapa? Kenapa kak yoga sama dia? Kakak tau kan dia udah jahat banget sama anna?" Ujar kesya membela anna.

" nina udah berubah syaaa," ucap kak yoga.

" dia bohong kak, dia yang salah bukan anna," kata kesya, menutup kencang pintu mobil.

***

Terima kasih atas 500 pembaca+ 250  vote!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terima kasih atas 500 pembaca+ 250 vote!!

Reva alaudya/ RLAUDY

Patah [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang