"Ini tentang anak perempuan yang berkali-kali patah, anak perempuan yang menangis di setiap malamnya, anak perempuan yang gagal menjadi dirinya sendiri, dan anak perempuan yang tidak pernah menemukan apa definisi bahagia seutuhnya."
"Jangan pernah m...
Aku di lahirkan entah dari rahim ibu ku atau tidak dan aku belum pernah melihat ayah ku. Aku tak tau seperti apa wajah ayah ku. Aku selalu di badingkan dengan kakak ku.
Aku tak pernah di anggap, aku selalu di asingkan. Aku tidak punya teman selain kesya dan kakak. Aku selalu di pukul aku tak pernah bahagia di sanah.
Pada hari itu ibu ku menarik rambutku sangat kencang sampai darah segar keluar dari kepala ku. Tapi apa? Ibu ku masih tetap menarik walaupun darah segar itu mengalir le tangan nya.
Aku meringis kesakitan, darah segar itu sangat perih sekali " kalo jadi anak harus nurut. Nggak usah kebangkang." Ujar ibu rita.
" aku sudah menuruti apa yang ibu mau, tolong aku hanya ingin aku bahagia. Tidak seperti ini ibu" ucap anna. Menahan rasa sakit yang ia rasakan.
" jangan suka menjawab pertanyaan ibu" ujar rita melepaskan rambut anna dari tangan kasar nya itu.
" aku diam salah, aku menjawab juga salah ibu mau nya apa sih? Ibu mau aku mati apa itu mau ibu" ucap anna. Ibu nya hanya mematung terdiam tak menjawab apa yang di ajukan pertanyaan anna tadi.
Flassback off
" ibu kamu jahat sekali? Dan kenapa kamu pergi saja di rumah itu" ucap yoga Tangan yoga bergerak ke arah area mata anna, yoga menghapus semua air mata anna dengan perlahan.
" walaupun seperti itu dia tetap ibu ku kak, aku nggak bisa tinggalin mereka" ucap anna. Sejahat apa pun ibu nya anna tetap selalu menghormati dan menyayangi walaupun ia tidak di perlakukan baik.
" gue bangga bisa kenal sama loh. Loh tuh wanita terhebat yang pernah gue temui, gue yakin loh kuat na. Tapi jika luh udah tidak sanggup lagi bilang yah" ucap yoga. Memberikan senyum termanis untuk anna. Anna juga membalas senyuman itu.
" makasiah yah kak"
" udah jangan sedih lagi yah"
" kenpa kak yoga berubah? Tapi tak apa dia manis" ucap dalam hati anna. Sambil memandang wajah kak yoga yang sedang tersenyum pada nya.
" kenapa liatin? Aku ganteng yah?"
" apa tadi dia bilang aku. Kak yoga ternyata lucu yah" ucap dalam hati anna
" ishh geer banget, nih ada daun di rambut kakak" ucap anna merapihkan dan membersihkan rambut kak yoga.
" kamu itu cantik na, tapi sayang aku belum tertarik sama kamu" celetuk kak yoga. Menerbangkan anna lalu menjatuh kan nya berkeping- keping.
" maksud kakak aku tuh kumel yah, pakaian aku norak yah?" Tanya anna, sedikit cemberut.
" iyah kamu norak" tanpa beban apa pun yoga mengucapkan kalimat yang seharusnya ia tidak keluarkan.
Anna hanya terdiam, ia tau ia kumel, norak anna paham dengan semua itu tapi apa daya nya. Ia tidak pernah di beli kan baju atau barang lain.
" gpp norak asal pinter, dan baik hati. Gue suka tipe luh" ucap kak yoga dengan wajah menghadap kedepan.
" tadi bilang belum tertarik, sekarang suka gimana sih. Dan aneh nya juga sejak kapan kak yoga ngomong sama aku dengan aku- kamu? Bukan nya loh' gue yah? Hmmm aneh. Tapi lebih baik kaya gini. Terlihat lebih ganteng" ucap dalam hati anna.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
![Patah [Selesai]](https://img.wattpad.com/cover/240348922-64-k876661.jpg)