"Jino__" panggil wanita cantik imut namun sepertinya dia tak asing lagi bagi jino. Jino membalikan tubuhnya, suaranya tak asing lagi di telinganya. Anna sangat memperhatikan wanita asing itu, saat wanita itu menghampiri jino, jino tersadar ia mengingatnya. " Reva__ luh ko bisa di sinih?" Tanya jino menghampiri reva.Reva adalah wanita yang jino sukai saat di sekolah lamanya, apakah mereka berpacaran? Tidak. Jino menghargai mars temanya, sampai sekarang reva belum tau perasan jino kepadanya, jino meninggalkan sekolahnya dan teman sekaligus wanita yang di sukainya.
Karena jino ingin mengihklaskan wanita yang bernama reva itu, jino tau. Kalo reva suka dengan mars sahabatnya, dia tidak mau menghalangi percintaan mereka. tidak sepenuhnya salah jino. Karena cinta datang dengan sendirinya.
"gue ke sinih di suruh bokap untuk ambil berkas- berkas yang ketinggalan." Ujar reva, anna sangat sensitif dengan kehadirnya wanita yang bernama reva itu. "Oh__ ehk kenalin. Ini pacar gue anna," Kata jino, memperkenalkan sang pacar. Tapi, yang ada hatinya sekarang adalah anna, bukan lagi reva. Karena bagi jino muv one bukanlah hal untuk di lupakan namun kita harus mengihklaskannya.
Ayah nya reva adalah kepala yayasan sekolah ini, dia adalah anak pertama dan satu satunya.
"Pacar luh cantik juga." Kata reva, beberapa lama kemudian muncullah sesosok pria yang bernama mars. " rev__ ayok." Kata mars, saat mars melihat ke depan. Dan ternyata sosok di depannya itu adalah sahabat karib di sekolahnya. yang sekarang pindah ke sinih, tapi? Siapa wanita yang bersama jino? Apakah. Itu pacarnya?.
"Haii broo," ujar mars.
"Apa kabar loh, lama banget nggak ketemu." Kata mars. "Tau nggak reva sekarang pacar gue," bisik mars pada jino, ada sedikit sakit namun sekarang sudah beda. Jino sudah mendapatkan kebahagian dari anna, dan jino menyayangi anna.
"Traktiran dong." Kata jino.
"Oke, kabarin ajah waktu dan tempatnya." Ucap mars setuju dengan pendapat jino. Padahal jino hanya bercanda tapi gituhlah sikap mars tidak pernah berubah, "itu pacar luh jin?" Tanya mars.
"Iyah, cantik kan." Kata jino membuat anna salting, jino merangkul anna di depan para sahabat lamanya.
"Lebih cantikan reva lah, dari pada pacar luh." Ujar mars bercanda, anna menatap tajam mars dengan mata yang tajamnya. Bagaimana sifat jino saat sang pacar di bandingkan? Jino hanya biasa saja, tidak memperdulikan ucapan mars. Karena jino tau mars hanya bercanda.
Apa yang di harapakan anna tidak semanis yang ia pikiran, malah sebaliknya.Sikap jino yang di bilang dewasa belum tentu di mata anna dewasa, bagi anna jino masih suka dengan reva dan bersikap tidak peduli. Pacar macam apa dia?
"Maaf yah jin, anna gue nggak bisa lama - lama udah di tungguin soalnya," ujar reva, sayang sekali ia tidak bisa lama - lama berbicara dengan jino.
"Oke,".
***
"An___" panggil jino, sepanjang jalan ke rumah anna lebih banyak diam, anna pun tak mau membuka pembicaraan karena anna masih marah dengan jino. Jino sangat heran dengan pacarnya. Tidak seperti biasanya anna diam dan tidak berbicara biasanya anna selalu cerewet.
"Kamu kenapa sayang? Aku salah apa lagi." Tanya jino menghentikan mesin mobilnya. Jino tidak tau jika reva cemburu sekali saat jino bertemu dengan teman lamanya. Dia takut jika kehadiran reva hanya merusak hubungannya, dan dia takut jika jino kembali mempunyai perasaan seperti dulu lagi.
"Kamu ngomong dong, kenapa sayang? Apa karena ucapan mars tadi?" Tanya jino memastikan apakah firasat nya benar. Jika anna cemburu dan marah saat di bandingkan oleh reva teman sekolah lamannya, padahal jino hanya bersikap dewasa, karena ia tau mars hanya bercanda. Namun tetap saja anna cemburu ia sangat takut jika suatu saat kehilangan jino, karena reva.
"Hmm".
"Dia kan teman aku sayang. Mars memang seperti itu orangnya sering berbicara yang tidak baik" Kata jino, dengan tutur kata yang lemah lembut.
"Tapi kan, kamu punya perasaan dulu. Dan itu nggak lucu bagi aku" Ujar anna.
"Nggak ko, aku udah mengihklaskannya. Jangan masukin hati dong " Ujar jino.
"Tapi kan jin___".
"Udah yah, dia cuman teman ku." Kata jino berusaha untuk mengerti, namun anna tidak mengerti dengan jino, anna hanya takut jino meninggalkan dia hanya kehadiran reva.
"Kamu nggak tau apa yang aku rasakan. Pokoknya kamu jagak jarak denganya." Kata anna tak peduli dengan setatus reva sebagai apapun, namanya juga cemburu.
"Iyah aku tau an, tapi nggak segituhnya lah an. Kamu harus belajar dewasa an aku tau kamu cemburu tapi, yah nggak segituh nya kali an," kata jino, namun anna menangkap pembicaraan itu bahwa jino ingin memenangkan reva, yang membuat anna semakin kesal denganya.
" kenapa kamu memenangkan dia? Bukan aku?" Tanya anna kesal.
"Aku nggak memenangkan siapa pun an, tapi kali ini kamu berlebihan," kata jino.
"Kamu nggak tau apa yang aku rasakan, aku takut jika reva datang kamu akan meninggalkan aku. Dan kamu pergi dari hidupku. Kamu tau kan aku ini nggak punya siapa- siapa selain kamu, aku takut itu terjadi. Kenapa sih, kamu selalu membela dia dari pada aku? Aku ini siapa nya kamu. Aku benci sama kamu," ucap anna meluapkan semua amarah nya.
"Aku memang berlebihan, karena aku nggak mau kehilanggan kamu jin," tegas anna pergi dari mobil jino.
"Ann____". Panggil jino sayang semuanya sudah terlamat, gerbang nya sudah terkunci. Bukan maksud untuk memenangkan siapa pun, jino hanya bersikap sedewasa mungkin. Tapi, anna tak mengerti.
Anna juga tidak sepenuhnga salah ia hanya tidak mau kehilanggan jino, namun cara nya saja yang salah. Kita nggak tau apa yang akan terjadi esok atau lusa. Anna hanya ingin jino menjaga jarak itu saja, tapi. Menurut jino hal itu terlalu berlebihan.
"Bukan gituh an___" ujar jino memukul mobilnya sendiri.
***
Rlaudy.
Reva ini adalah sosok yang pendiam dan emosional kita harus berhati- hati jika berbicara denganya, jika di cerita 'ganda' namun kali ini aku akan ubah sifat reva jika di 'broken home and sad girl'. Lebih ke tidak banyak ngomong bukan berarti pendiam, jika di sinih. Reva adalah orang yang bijak, bisa menjadi teman curhat, dan dia baik banget. Jadi beda banget kalo di cerita 'ganda'.Aku sudah ada yang baca pun bahagia banget apa lagi jika kalian vote and coment. Karena bagi aku sendiri vote dan coment adalah bonus. Aku tidak memaksa kalian untuk memberi vote atau pun coment, bagi aku kalo vote itu tanda nya kalian suka dan coment kalin suka bngt tambah bangt. Dan berkomentarlah yang baik jangan menjatuhkan apa lagi menghujat.
Karena boleh saja kalian berkomentar atau menasehati, tapi. Menurutku jangan sampai menyakiti hati orang lain. Kalo kamu mau menasehati jangan sampai tercela atau menyakiti.
Aku nggak memaksa kalian suka dengan cerita aku, karena aku menulis dengan apa yang aku mau dan apa yang aku bisa, aku cari orang yang sama suka dengan cerita ku.
Salam manis dari reva alaudya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Patah [Selesai]
Jugendliteratur"Ini tentang anak perempuan yang berkali-kali patah, anak perempuan yang menangis di setiap malamnya, anak perempuan yang gagal menjadi dirinya sendiri, dan anak perempuan yang tidak pernah menemukan apa definisi bahagia seutuhnya." "Jangan pernah m...