"Calvin!" Calvin memutarkan badannya, senyumnya mengambang.
"Nih, nanti baca ya, kasih nilai!"
"Apa nih?"
"Baca aja, pokoknya besok harus jawab!"
🌪
Calvin tersenyum geli bacanya, senyumnya tak bisa luntur dari tadi baca surat dari gadis itu, ia melipat kertas ini, menyimpannya dalam laci pribadinya.
______
"Reva mau yang mana?"
"Hm, terserah Calvin aja deh,"
"Kok terserah Calvin, Calvin gak tau selera boneka cewek,"
"Yang itu aja deh!" seru Reva sambil menunjuk boneka panda di rak paling atas.
Calvin mengusap rambut Reva lembut, gadis itu dari tadi tak melunturkan senyumannya, gak apa-apa sih, Calvin suka senyum itu.
"Nih,"
"Makasih,"
Calvin tersenyum lagi, wajah polos Reva itu membuatnya gemas, "Calvin, Reva mau nanya,"
"Hm?"
"Kemarin Reva kasih puisi ke Calvin, udah?"
Calvin menaikkan sebelah alisnya, "Udah apa?"
"Udah baca?"
"Oh.. udah," jawabnya sambil menyembunyikan senyumnya, Calvin rasanya ingin mencubit pipi Reva saat ini juga waktu mulutnya mulai manyun, padahal dari tadi senyum terus.
"Gimana, kasih pendapat dong?"
Aih, Calvin gak bisa lihat mata Reva itu, rasanya pengen meluk terus.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ CALVIN (selesai)
Genç Kurgu[mengandung unsur kekerasan] i don't expect that innocent girl to make my life like a bastard! _ sequel of My Autism Husband ⚠️ this story only written by qtherroine- in wattpad