Reva tersenyum tipis, matanya berbinar cantik ketika melihat Kyle dan Calvin tidur dengan gaya absurd. Kyle terbaring di perut Calvin, Calvin tidur dengan mulut yang sedikit menganga dan tangan yang terbentang bebas.
Reva gemas, rasanya ingin memasukkan sesuatu ke dalam mulut Calvin.
Saat melihat wajah Calvin sedang tidur itu, Reva jadi ingat kejadian beberapa tahun lalu dimana ia disiksa habis-habisan oleh Calvin, kemudian tak lama, Reva malah tersenyum sumringah.
"Untung aja Reva anak kuat, jadinya sekarang masih bisa sama Calvin," ucapnya pelan.
Matanya beralih ke Kyle, anak itu terlahir prematur, ukurannya lebih kecil dari bayi yang lahir pada umumnya, tapi syukurlah. Tak ada yang cacat sedikitpun dengan gadis kecil itu. Tapi tingkahnya yang sedikit bobrok, mungkin faktor lingkungan.
Reva mengusap dahi Calvin lembut, lalu mengecupnya pelan.
Calvin mengerjap, sedikit tersentak kaget.
"Eh, maaf Calvin," padahal tadi cuma ngusap pelan, tapi Calvin terlalu sensitif kalau sudah di pegang dahinya waktu tidur.
Reva menjauhkan badannya dari Calvin, lalu tak lama sedikit kaget saat Calvin menariknya kembali untuk mengusap kepalanya. Reva blushing.
"Tidur lagi aja," ucap Reva, ia kembali ingin menjauhi tubuhnya dari Calvin.
Lagi-lagi Calvin menarik tangannya.
"Gak bisa tidur lagi kalau gak di elus kepalanya," ucapnya sedikit serak. Calvin tersenyum, tapi senyumnya itu persis seperti om-om genit pemburu para daun muda. Reva jadi bergidik ngeri.
"Gak ah, Calvin kaya om-om mau nyulik anak!"
"Ayolaaah," Calvin meletakkan tangan Reva di kepalanya, lalu bergeser lebih dekat dengan istrinya itu.
Kyle mengusap matanya, tak lama. Kyle berguling sana-sini saat ingin melepaskan rasa kantuknya, tapi itu tak mempan, ia kembali tidur. Namun kini pas di ketiak Calvin, ntahlah. Mungkin ketiak Calvin memiliki aroma terapi.
Reva terkekeh sendiri melihat Kyle.
Reva melepaskan usapan tangannya di kepala Calvin, ia pindah posisi jadi di samping Kyle dan memasukkan Kyle dalam pelukannya.
Calvin menggerutu kesal, "Anak terus yang diurusin, aku nya enggak!" ucapnya kesal, bibirnya manyun.
"Calvin cemburu sama anak Calvin sendiri?"
"Gak,"
"Terus?"
"Jealous,"
"Sama aja!"
"Iya, memang,"
Reva memutarkan bola matanya jengkel, kembali fokus pada Kyle yang kini tertidur pulas di pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ CALVIN (selesai)
Teen Fiction[mengandung unsur kekerasan] i don't expect that innocent girl to make my life like a bastard! _ sequel of My Autism Husband ⚠️ this story only written by qtherroine- in wattpad