[mengandung unsur kekerasan]
i don't expect that innocent girl to make my life like a bastard!
_
sequel of My Autism Husband
⚠️ this story only written by qtherroine- in wattpad
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Benar, LCD handphone Bella retak. Aesthetic pula bentuknya. Menjalar dari atas sampai bawah, bentuknya kaya petir.
Bella mau nangis, tapi ini buatannya sendiri, mau marah, ya mau marah ke siapa?
Mau melampiaskan ke Calvin kaya yang dulu sering ia lakukan, si Calvin sudah berbini. Bella menarik napasnya panjang.
Kenapa dia terlahir dengan karakter alay seperti ini?
Tapi siapa coba yang tak kaget, manusia es mengirim sebuah emoji love dan Bella jadi orang pertama yang Karel follow.
Bella menyengir dengan pede-nya. "Itu anak pasti kepicut sama kecantikkan gue,"
Ia mengibas rambutnya sendiri, lalu tak lama wajahnya kembali lesu, rasanya mau nangis liat ponselnya retak cuma gara-gara emoji meresahkan dari seorang manusia es.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"KYLEEEEE!!!!" Reva memekik kencang, ia hos-hosan mengejar bocah bar-bar satu itu.
Entahlah, mungkin Kyle sudah bar-bar sejak zigot.
Anak itu sekarang lagi di atas meja kompor, katanya masak telur, tapi duduk pas-pas di depan kompor yang menyala.
Reva sudah berapa kali mau nurunin tapi tetap saja bocah pecicilan itu naik lagi dengan cara melompat. Reva meringis ngeri, takut Kyle terkena percikap minyak atau api.
"Kyle, biar mama aja ya!"
"GAK MAUU!"
"Nanti kena minyak panas,"
"Kyle suka yang hareudang-hareudang," celetuknya santai.
"Nanti kita joget tiktok hareudang ya, kalo hareudang yang ini jangan, bahayaaaa,"
Reva ingin sekali merengek minta Kyle turun, tapi tak mungkin ia menunjukkan jiwa anak kecilnya di depan anaknya sendiri.
"Kyleee turuuun," Reva mau nangis rasanya ngasih tau itu bocah. Ia menggaruk kepalanya sendiri.
