🍃17

7.9K 1K 278
                                    

"Karel?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Karel?"

Karel menyengir, mendekati mereka.

"Gue udah tau semua ceritanya kok,"

Bryan menyipitkan matanya, "Lo kan sahabatnya Angga, ngapain ikut campur?"

Bryan tak langsung percaya dengan wajah Karel sekarang yang menatap netra mereka serius.

"Bisa kita duduk di tempat yang lebih aman?"



🕊🕊🕊

Suasana canggung, Karel dari tadi mengotak-atik kamera-nya.

Semua biang dari kisah yang pantas disebut drama ini sudah ia susun rapi menjadi satu folder.

Karel menyeruput sedikit kopi hangat miliknya, sedangkan yang lain hanya diam.

Mereka tak bisa langsung percaya begitu saja, Karel sahabat Angga dari dulu, mana mungkin bisa menyelesaikan masalah dari musuh bebuyutan Angga.

"Lo semua tau, gue sahabatnya Angga, tapi itu dulu kok, jadi lo semua jangan tegang, okay?"

Bella menghelakan napas panjangnya, semoga saja tidak ada kejadian buruk lagi yang menyebabkan Calvin semakin dipandang buruk.

"Angga memang yang lakuin itu,"

Karel langsung ke topik utama.

"Tuh kan! itu anak memang biadab!" Bella emosi, ia mencampak tas kecilnya sendiri ke atas meja.

"Tenang dulu, Bel,"

"Gimana gue bisa tenang sih, Ga? jelas-jelas adik gue gak salah, itu pelaku yang sebenarnya malah kaya gak ada apa-apa lagi!" ketusnya kesal.

"Jadi anak yang dikandung Reva itu anaknya Angga kan?!" Bella makin emosi, ketika wajah Reva terpintas di pikirannya.

"Gue bakal bahas dari awal dulu, biar kalian semua paham,"

Karel mencoba untuk menceritakan serapi mungkin, dengan bukti yang ia punya.

"Angga itu seorang psikopat, makanya gue mutusin buat ngejauhin dia, kalo gak ya.. i think kalian semua tau lah gimana rasanya berteman dengan psikopat, gue aja pernah diteror," Karel tersenyum gentir.

"Oke, jadi gini.. Angga itu benci banget yang namanya Calvin karena dendam masa lalu, dulu Calvin selalu disanjung sampai Angga selalu disalahkan kalau Calvin kenapa napa,"

Karel mengambil napasnya sejenak.

"Dan sampai sekarang Angga masih benci sama Calvin,"

✔ CALVIN (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang