✔ CALVIN (selesai)

🍃4

⚠️Mengandung kata-kata kasar!

Calvin beberapa kali menggigit bibir bawahnya sendiri, matanya juga tak berhenti melirik gadis disampingnya ini.

Reva makan dengan lahap, seperti tak ada apapun yang terjadi, "Calvin beneran gak mau makan?" ucap Reva riang.

Senyumnya tak berubah, wajahnya juga sama sekali tak menandakan bahwa Reva sedang marah.

Calvin menggeleng, "Calvin kenyang Reva.."

Bukan, Calvin laper, tapi Calvin gak bisa makan dikala suasana canggung kaya gini.

"Reva suapin ya?!"

"Gak usah, Reva makan aja," jawabnya datar.

Reva mengerutkan dahinya heran, "Calvin marah ya?"

Lama-lama Calvin pengen nahan wajah Reva agar benar-benar pas dihadapannya, menatap gadis itu dalam-dalam agar Calvin juga tak ragu dengan tingkah Reva yang biasa saja saat ini.

Padahal kejadian semalam itu bikin Calvin sendiri down, Calvin sampai tak bisa tidur mikirin Reva yang mungkin saat itu lagi nangis dan marah.

Tapi Calvin salah , salah besar malah, gadis ini tak marah sama sekali.

"Calvin gak marah kok,"

Reva hanya berdehem mengerti, lalu lanjut makan lagi.

"Pacaran mulu!" seru Arga dari belakang, Calvin meringis karna sedikit tersentak.

"Pajak dong pajaaak," ucap Jojo santai, Calvin menatapnya sinis.

Itu anak, pengen diambil kacamata nya!

Bryan hanya menghelakan nafasnya sambil mengambil tempat duduk yang pas.

"Cal," ucap Bryan, matanya sedikit melirik Reva yang tak perduli ada mereka disini, dirinya masih sibuk makan.

"Hm?"

"Nanti aja deh,"

Calvin berdecak, "Apasih dugong?"

"Heh, anjir!"

"Udah sono lu pesen makanan ah,"

"Traktir ya Cal?"

"Gak!"

"Pelit lu!" ketus Arga, ia beranjak dari kursi untuk memesan makanan di kantin ini. Disusul Jojo yang memang tak bisa lepas dari Arga.

Jojo cowok, tapi manja, culun, dan ganjen nya jangan ditanya!

"Apasih lu nempel gua mulu!" Arga menarik tangannya yang digenggam Jojo.

Jojo cengengesan tak berdosa.

"Lo gak pesen makanan sana?" tanya Calvin pada Bryan yang masih dengan posisi yang sama.