🍃20

9.5K 1.1K 367
                                    

"Toa,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Toa,"

Bryan menyenggol lengan Bella yang sedang menompangkan kepala di kedua telapak tangannya.

Bella lagi melamun, entahlah.. mungkin syaiton cempreng nya sedang beristirahat sebentar.

"Woi toa masjid!"

Bella masih diam.

"Nih anak kerasukan apa gimana sih, hoy!" Bryan mengibas tangannya di depan wajah Bella.

Masih tak mengubris.

"Woy bedug masjid!!"

"UDAH GUE BILANG JANGAN PANGGIL GUE TOA! NAMA GUE BELLA!"

Bryan melotot. Meneguk saliva pahitnya.

Mereka sama-sama terdiam, kali ini Bella mengatur napasnya agar tak hos-hosan. Teriak ala Bella butuh tenaga ekstra.

"Lo kenapa sih, Bel?"

"Gak apa-apa,"

"Cewek kalo ada apa-apa jawabnya pasti gini,"

Bella diam lagi.

"Kan bener,"

"LO NGAPAIN SIH?! GUE MAU BENGONG ESTETIK DULU DISINI!"

"Gue disuruh mommy lo buat manggil lo, semuanya di bawah, Bel,"

Bella hanya diam, lalu melirik.

"Ya udah gue ke bawah,"

"Gak butuh ruqiyah dulu? mana tau ada setan nyantol, tadi kan lo bengong,"

"LO TUH, IIIIHHH!!!"

Bella malah semakin bar-bar, tangannya mencoba menggapai rambut Bryan untuk ditarik tapi apa daya buat Bella yang tingginya tak begitu menjulang.

Bryan memegang kepala Bella yang mencoba menyeruduk perutnya.

"AUDZUBILLAH HIMINAS SYAITON NIROJIIIIM, ALLAHUAKABAR!!"

Bella makin gemas dengan tingkah temannya ini, rasanya pengen gigit itu roti sobek punya Bryan. :v

"Wah beneran kerasukan ini anak!"

"UDAH LAH, BODO!"

Bella menepis tangan Bryan kasar, lalu melangkah pergi sembari menghentakkan kakinya, Bella tak tau kenapa malam ini rasanya ingin marah-marah terus. Mungkin faktor pms yang bikin Bella kaya manusia purba lagi ngamuk mecahin batu.

✔ CALVIN (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang