Untuk urusan pertemanan. Siapa yang tak kenal aku, seorang I gede Arya Devanda, keahlian ku adalah cepat membaur pada semua orang-orang disekitar ku. Aku akan sangat cepat mengamati sisi seseorang dan tau bagaimana cara memulai obrolan yang seru, asik, nyambung dan tak garing
Hampir semua orang yang ngobrol dengan ku merasa senang, walaupun terkadang aku yang jadi bahan guyonan mereka. Tak mengapa, bukan masalah berat juga untukku. Selagi mereka senang dan pertemanan kami semakin akrab
Berada diluar rumah dengan banyak teman adalah penghilang kepenatan ku didalam rumah, menikmati sejumput kehangatan pertemanan dibanding perlakuan otoriter dalam rumahku.
Jangan tanya dari ratusan temanku apakah ada yang pernah tidur dirumahku, hahaha...itu mimpi yang ketinggian, duduk di teras rumahku saja hanya lima orang saja tidak Sampai.
Apalagi ketika papa pensiun. Jangan berharap main kerumah ku, beliau tidak bisa mendengar sedikit pun suara ribut.
Jangankan temanku, anak tetangga di sekeliling kompleks yang tengah asik bermain bola didekat rumah, berteriak kegirangan mengopor bola, tampa sengaja menendang bola dengan keras hingga masuk melewati pagar rumah dan mendarat tepat di halaman rumahku, jangan berharap banyak, permainan itu tidak akan berlanjut kembali jika tak ada bola cadangan.
Mama atau papa akan keluar rumah menuju halaman, tersenyum sinis pada anak yang meminta bola, kemudian bush..! Bola sudah dimakan api... Mereka pasti akan membakarnya tampa rasa kasihan, anak-anak akan kembali kerumahnya masing-masing dengan wajah lesu.
Belum lagi kalau ada layangan yang menyangkut di pohon mangga depan rumahku, sudah beli saja layangan baru, tak cukup 15 menit saat layangan berada ditangan papa atau mamaku, layangan itu pasti sudah remuk dan tak berbentuk.
Bagitulah kerasnya Susana rumahku jadi kalian ada rencana mau main kerumah ku? Ah... aku sudah tau jawabannya.
Hal inilah yang membuat ku betah diluar rumah, menikmati indahnya pertemanan, tak ada kekerasan, tak hardikan.... Semuanya terasa menyenangkan.., bersama teman semua kepenatan terasa memudar.
••••
Akhirnya aku berkuliah di salah satu universitas swasta dikota ku. Mengambil jurusan IT, padahal sebenarnya itu Bukan minat awal ku, aku hanya mengikuti Adi tetangga sekaligus temanku sedari kecil.
Sebenarnya, Aku ingin berkuliah dijurusan seni, seni adalah bakatku dari kecil tapi tak mendapatkan restu dari mama dan papa, belum lagi Universitas impianku biaya kuliahnya mahal. Jadi ku nikmati saja berada disini.
Jadilah kami di kampus ini, awal kuliah aku kenal dan mulai akrab dengan teman sekelas ku, mereka adalah Ridi dan Afri, tentu Adi juga selalu didekat ku.
Namun semua berubah ketika Adi jadi Asik dan sibuk bekerja, ia cuti kuliah untuk fokus bekerja di sebuah perusahan bonafit dikota ini, semenjak itulah pertemanan aku, Ridi dan Afri semakin akrab, dan mengubah segalanya...
Tenang... Temanku tidak hanya Ridi dan Afri, tentu aku juga memiliki banyak teman lainya, gini-gini aku mahasiswa yang cukup aktif di kampus. Yah aku memiliki sebuah band aliran Retro yang cukup nyentrik di kampus, kami tidak pernah absen manggung disetiap acara-acara kampus.
Dengan Kaca mata besar dan style pakaian yang menjiplak abis David Naif kala itu, ditambah lagi atribut motor super jadul dan tua milikku, tentu aku sangat mudah dikenali, ciri itu juga yang membuatku mudah berbaur dengan setiap orang.
Duniaku tersibukaan dengan pertemanan yang mengasikkan, aku tak memusingkan lagi kerasnya hidup dirumah, disini semuanya ngerasa nyaman.
Setelah ditolak berkali-kali oleh seorang wanita yang kusuka, saat ini aku menemukan tambatan hati, Ia bernama Shiza Putri, ini sudah tahun kedua hari jadi kami, panggilan sayangku untuknya adalah Bapao, yaa karena dia bulat, berisi, putih dan menggemaskan seperti Bapao, untuk urusan selera aku memang lebih suka yang berisi, dibilang gendut juga gak masalah, mungkin karena aku fisiknya kurus jadi aku memiliki sensasi yang berbeda melihat wanita yang cukup berbadan...
Shiza adalah wanita manis, terlalu manja dan juga penurut, selalu saja mudah minta maaf, walau terkadang justru aku yang salah.
Bagaimana masa mudaku cukup keren bukan?! Punya pacar, band populer dan pertemanan yang hangat.
Apalagi yang kucari, semuanya ada ditanganku. Yah... !otakku juga selalu menanyakan hal itu. Tapi sepertinya hal itu belum juga cukup untukku.Tampa orang lain tau, aku, Ridi dan Afri memiliki satu kesenangan yang tak terduga, dimulai dengan iseng hingga berakhir candu, mau dan mau lagi! Eh.., bukan narkoba. Aku tidak terlalu berminat dengan barang itu.
Jauh dari tampilan luar ku yang terlihat hangat, kocak, lucu dan asik. Aku punya sisi kelam yang mampu kusembunyikan dengan baik, bersama dua sahabatku ini.
"Hahaha.... Semuanya terasa begitu liar dan menagihkan...."
Ssssst....!
Disini semua itu dimulai
Namanya Lizy, wanita yang selalu berpakaian seksi saat ke kampus, belum lagi body-nya yang aduhai, lekukan yang terpampang nyata, belum lagi belahan dada, sebagai laki-laki normal, tentu aku juga berelasi melihat itu semua, belum lagi pertemanan Lizy yang sangat bebas, kami tiga sekawan ini mulai mengenal sosoknya tampa sengaja, dia bukan teman sekelas kami, berawal dari candaan, haha, hihi, sampai akhirnya kami liat ia mulai tertarik berteman.
Dimulai dengan menggodanya dengan pantunan, atau lelucuan yang mengarah ke-seks kemudian berakhir tawa, dia amat santai menanggapi humor kami, hingga akhirnya kami bisa main ke kosan Lizy yang juga sangat bebas.
Ia memang sangat nakal, mengenakan busana minim, belahan yang terkadang tersibak tampa ia sadari, membuat air liur serigala kami berjatuhan, belum lagi hembusan rokoknya, suara manjanya, arrrrgh.., tapi aku senang berada didekatnya. satu kegilaan pun terjadi, entah setan apa yang merasuki, kami bergantian mencumbu dan menidurinya, dimulai dari Afri, lalu aku, diakhiri Ridi.
Padahal aku dan Afri sudah memiliki pacar, kalau Ridi dia memang tidak pernah pacaran.
Dari satu kegilaan ini awalnya, kegilaan demi kegilaan berlanjut, awalnya kami menyesali, merasa malu dan bodoh, tapi sensasinya terasa sangat membangkitkan birahi.
Inilah awal mula rahasia gila kami. Kalau saja Adi masih kuliah bersama ku, pasti hal gila ini tak kan terjadi.
•••••
KAMU SEDANG MEMBACA
To My Beloved (BAD) Wife {Bagian Arya}
DragosteRang #1 segitiga -Mei 2021 Rang #1 mendua - mei 2023 Pagi yang merubah segalanya Ya....Pagi itu saat ku terbangun dan kau tidak lagi membalas pesanku, tidak lagi menjawab telepon ku. Andai saja... Aku tak bertemu wanita dengan rambut coklat panjan...