Chapter 10 🔞

8.4K 555 35
                                    

Ciel still POV's

"Ciel?" Daddy memanggil namaku sekali lagi. Hey, padahal ini sudah yang kesekian kalinya aku mandi bersama Daddy tapi kenapa aku merasa aneh seperti ini?

"Airnya sudah siap, lho--" Kata Daddy, aku dengan gugup menoleh kearah daddy yang ternyata sudah masuk kedalam bathtub. Pemandangan yang tadi itu--- membuatku panas sekaligus minder sekali.

Uhh

Aku memalingkan wajah sambil berjalan kearah Daddy. Daddy melambaikan tangan kearahku, dan aku berjalan kearahnya memasuki bathtub dan duduk berhadapan dengan Daddy. Sungguh aku tak berani menatap apapun selain menatap apapun objek di belakang selain menatap Daddy.

"Kenapa disitu? Sini duduk sini." Daddy menunjuk kebawah tepat dihadapannya. Ah, aku mengerti aku harus duduk didepannya. Tapi--

Daddy melambaikan tangan kearahku, aku menuruti saja dan duduk membelakangi Daddy. Jujur saja, padahal ini sudah yang kesekian kalinya aku mandi bersama Daddy, tapi kenapa? Tubuh dan diantara kedua selangkangan ku ini tidak bisa diam--

"Kamu kenapa, Ciel? Hmm?" Daddy memelukku dari belakang. Aku yang tak tahu hanya kaget dan refleks--

"Jangan!"

Aku menyingkirkan kedua lengan Daddy yang memelukku dengan kasar. Reaksi dari tubuhku ini membuatku berbuat diluar nalar, aku sudah kasar kepada Daddy. Aku tahu aku sudah salah, maka aku menyudahi kegiatan mandi bersama Daddy dan lebih dulu beranjak dari bathtub menuju shower.

"C-Ciel sudah selesai, mandi. Daddy jangan lama-lama berendam nanti masuk angin." Kataku sambil memutar keran shower dan air yang mengguyur tubuhku. Setelah selesai tanpa berkata apapun lagi aku mengambil handuk yang menggantung dan meninggalkan Daddy sendirian dikamar mandi.

"Aneh--ini benar-benar aneh. Ada apa dengan tubuhku?!" Benar-benar-- aku merasakan aneh, sensasi yang tak wajar yang baru-baru ini kuterima sekarang. Terutama---

Aku memegang benda diantara selangkangan ku. Tadi-- tadi... Saat Daddy memelukku, getaran yang tak nyaman menjalar seolah-olah getaran itu disalurkan dari jari-jari tangan daddy ketubuhku. Lalu--

"Aku mengeluarkan apa tadi?" Aku mengintip apa yang ku pegang dari balik handuk. Aku menggelengkan kepalaku cepat-cepat. Apa yang tadi ku lalui sudah selesai, aku tidak perlu memikirkan dan merasakannya lagi.

Aku berjalan kearah ranjang, berniat mengambil baju Daddy kotor yang dipakainya tadi, aku pun mengambilnya, sambil duduk diranjang sekilas aku mencium bau tubuh Daddy dari baju ini.

"Aroma tubuh daddy--" aroma nya semakin memenuhi penciumanku.

Entah apa yang kuperbuat, semuanya terlalu melewati dari kata sinkron. Tanganku bergerak, membelai benda diantara selangkanganku naik turun, aku berhenti sejenak, ini tidak benar. Saat aku melakukan apa yang kuperbuat tadi---tubuhku menerima sensasi dan getaran aneh. Lalu-- wajah Daddy terbayang-bayang di pikiranku.

Cklek

"Ciel? Apa yang sedang kau lakukan sayang? "Kudengar suara pintu terbuka, suara itu berasal dari kamar mandi, aku langsung terduduk. Disana ada daddy yang sedang berdiri sambil menggosok rambutnya. "Itu baju kotor Daddy, Daddy lupa menaruhnya. Kenapa belum pakai bajumu, hmm? Nanti masuk angin. " Daddy berjalan kearahku.

Aku menggeleng, Daddy yang masih telanjang dada memelukku.

Bruk

"Mau Daddy bantu, hmm? Honey~~"

"AHHH---"

TBC or End

//pendeque maaf :" kek yg nulis//

25-09-2020 : 10.55 PM

MY DADDY [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang