Chapter 07

9.7K 617 64
                                    

PS : cerita ini just have fun, makanya ga sama dengan anime atau manganya. Mungkin KumaUsagi cuma pinjem beberapa insiden/kejadian dan karakternya kok jadi ya makanya ga sama^-^ maaf juga telat up T~T //sniff// emang ada yang mau baca? Hiks W_W

"Ciel tenang, okey. Maafkan Daddy yang sudah memaksamu mengingat itu lagi." Sebastian menangkup wajah Ciel, lalu mengecup kedua pipinya secara bergantian. Ciel terbelalak lalu memejamkan kedua matanya erat.

"Hmm? Ciel kenapa? Ciel sakit, wajahmu merah dan memanas sayang." Sebastian mendaratkan punggung tangannya di dahi Ciel dan membolak balikkan telapak tangannya, Sebastian menggeleng.

"Kau tidak panas."

"Daddy---" Ciel merengek lalu menatap Sebastian sayu dan bergerak tidak nyaman dipangkuan Sebastian. Sebastian menegang, tangan dari wajah Ciel di lepasnya. "C-Ciel bisa turun sebentar dari pangkuan Daddy, sayang?" Sebastian bergerak gelisah tak nyaman, Ciel mengangguk dan menuruti perintah Faddy nya dan duduk disamping Sebastian.

"Daddy kenapa?" Ciel memperhatikan Sebastian yang menyilangkan kedua kakinya secara bergantian.

"Ekhem..Tidak apa-apa." Sebastian berdeham dan memalingkan wajahnya, Ciel mengangguk.

//serius gapapa, dad?😂😂//

"D-daddy-- lain kali~~~ jangan cium Ciel..." Ciel menunduk sambil memainkan kaki dan tangannya gelisah. Sebastian menelengkan kepalanya bingung.

"Jangan cium Ciel? Kenapa, Ciel tidak suka ya..." kata Sebastian dengan lirih, Ciel menatap wajah daddynya disana tak ada senyum melainkan seperti raut-raut kecewa.

Ciel menggeleng cepat setelah tahu wajah Sebastian akan seperti itu. Ciel juga menyangkal dan menggerakkan kedua tangannya seolah berkata 'Tidak'.

"Bukan begitu, Dad. Bukan aku tidak suka--" tangan dan kepalanya bergerak bersamaan, wajah Ciel kini bersemu kembali. "T--tapi.. Entah kenapa saat daddy mencium Ciel tadi... Ada rasa geli dan panas disini." Ciel menunjuk dadanya sendiri sementara Sebastian memperhatikan gelagatnya.

//maklumin si shota tsundere ini ya guys masih umur 8 tahun kan dia bingung harus mengekspresikan gimana😕//

"Juga disini seperti banyak kupu-kupu yang ingin mendesak keluar Daddy~~" Ciel menatap Sebastian dengan Puppy eyes nya dan menatap perutnya lagi.

"Hmm...Coba Daddy cium pipiku lagi." Ciel menunjuk pipi kanan dan pipi kirinya lalu memajukan wajahnya, Sebastian menggeleng dan terkekeh pelan.

"Hahaha...Untuk apa sayang?" Sebastian mengelus pipi Ciel yang lembut, lalu memajukan wajahnya dan...

Chu

"Ahahaha~~~" Ciel tertawa sambil memegangi perutnya. "Dad...Apa benar-benar ada kupu-kupu di dalam perutku? Ini geli..." Ciel terus memegangi dan memandangi wajah Sebastian lalu beralih ke perutnya secara bergantian.

//udah dewasa kamu paham kok sayang arti dari 'geli' apaan😂😂*plakk*//

"Haha.. Kamu nanti akan paham dengan sendirinya sayang." Sebastian mengecup kembali kedua pipi Ciel,tak hanya itu Sebastian juga mencium kedua kelopak mata Ciel, pangkal hidung dan juga keningnya.

"Daddy.. Hentikan---perutku geli...Ahahaha--- daddy~~~" Ciel meronta berusaha menahan Sebastian yang seperti mengelitiki tubuhnya sampai terbaring.

//menggerayangi kali😈///

"Tidak." Sebastian tidak berhenti menghujami wajah Ciel dengan ciuman, tangannya kini menggelitik kecil perut Ciel.

"Dad--- geli..."

"Jadi, apakah kupu-kupu disini tidak ingin keluar, hmm? Biar Daddy paksa agar kupu-kupu nya keluar." Menggelitik keatas lalu kebawah terkadang membuat pola lingkaran di perut Ciel yang rata.

//emang perut Ciel mau gimana thor:/ bulat kek bumi gitu?//

"Daddy..Hentikan-- Ciel menyerah, Ciel menyerah." Ciel berguling-guling kesana kemari tanpa memperdulikan tubuhnya yang sudah merosot dari sofa sejak tadi, lalu mengangkat kedua tangannya.

"Menyerah? Tapi kupu-kupu nya belum keluar." Sebastian menghentikan kegiatannya dan membawa Ciel dalam pelukannya, nafas mereka tersengal-sengal sehabis bercanda ria.

"Urghh-- aku jadi sulit bernafas...Hah..Hufft--" Ciel menarik nafas dalam-dalam lalu menahannya dengan jangka beberapa detik. Mulut dan pipinya mengembung, sudah tidak tahan dan memerah akhirnya Ciel menghembuskan nafasnya dengan berat.

"HAHH...."

//udh kek orang lahiran😂//

"Apa sih yang kamu lakukan, hmm? Anaknya Daddy. Lakukan lagi, yang tadi itu terlihat sangat menggemaskan." Sebastian mencubit pipi Ciel, Ciel menggeleng cepat.

"Tidak mau, pipi Ciel sakit." Ciel menepuk-nepuk pipi kanan kirinya pelan. Sebastian hanya menggeleng melihat betapa gemasnya kelakuan anak kecil dihadapannya.

//aing juga gemesh woee😣😣//

"Mau Daddy kasih nafas buatan?" Sebastian menarik dagu Ciel mendekat. Ciel menelengkan kepalanya, bola matanya melirik keatas.

"Hmm? Bagaimana caranya?" Sebastian menggeleng lalu menjauhkan wajahnya.

"Daddy." Panggil Ciel singkat, membuat Sebastian menoleh dan bertanya.

"Kenapa?" Ciel mengubah posisi duduknya di pangkuan Sebastian, kini mereka saling berhadapan.

"Apa Ciel boleh bertanya?"

"Apa?"

"Daddy dirumah yang sebesar ini... Daddy tinggal sendirian? " Ciel bertanya dengan hati-hati lalu menundukkan kepalanya. Sebastian mengangkat dagu Ciel dan menatapnya lembut.

"Tak perlu takut, son. Kau bertanya apapun tentang Daddy, Daddy tidak akan marah karena kau anak Daddy dan kau perlu mengetahuinya. Ya, Daddy kemarin-kemarin memang tinggal sendiri. Tapi sekarang ada Ciel, ada pelayan dirumah ini." Sebastian memeluk Ciel mengusap punggung anak itu dan mengecup puncak surainya yang wangi.

"Ciel belum mandi bukan? Ayo mandi, nanti kita bermain." Sebastian bangkit dan menggendong Ciel sebentar lalu menurunkannya.

"Bermain?" Mata Ciel berbinar-binar. Sebastian mengangguk.

"Yey...Main..."

.
.
.
.
.
.
.
.
💕Daddy...💕

Hi guys reader:"3 kembali lagi sama aku KuUsa:') di BL story SebasCiel yang kedua :) sedikit gaje ceritanya. But biarlah, aku aja yang menikmati :"3

Hallo readers^-^ apa kabarnya kalian semua? Aku sangat berharap kalian baik-baik saja😊 Bagaimana ceritanya? Author minta maaf dengan segala hal yang ga jelas dalam cerita ini seperti : membosankan, melantur kemana-mana, typo bertebaran, sangat keluar dari karakter, tidak sesuai harapan readers, kosakata, peletakkan tanda baca lalu penulisan yang tidak jelas,terlalu baku atau kaku dan kekurangan lainnya mohon dimaafkan author juga manusia :"3.

Kalau memang banyak yang berbeda sifat characternya mungkin itu emang murni ide author^^ XDmaaf kalau characternya OOC(out of character) atau berbeda sifat dari karakter aslinya. Aku sendiri butuh mood dan support dari kalian untuk melanjutkan ini😯apa kalian bersedia sebagai sukarelawan yang dermawan?

Mungkin readers masih paham sopan santun dan tata kramanya^^ jika berkenan sampaikan support dan kritik yang baik😄

Vote, dan coment ya^^terimakasih😄arigatou
Salam sayang dan hangat untuk readers, keluarga dan yang lainnya^^ dari KumaUsagi😊💙

*¤Character anime Kuroshitsuji by : Yana sensei. Jika ada character Kuroshitsuji yang tidak dikenal itu memang karakterku¤

06-08-2020 : 10.29 AM

MY DADDY [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang