My Big Donut [ON GOING]

Chapter 46 - "Rest"

Pagi ini aku memandangi kelas kak Re dari jauh.

Kenapa aku khawatir ya?
Bukan, bukan. Ini bukan khawatir, aku cuma penasaran.
Eh tapi itu sama saja dengan masih memikirkan nya ya

Sudahlah Ki, lupakan Raesaka!

"Eh si cantik"

Aku menoleh ke sumber suara.
Sudah jelas itu DJ yang cengar-cengir.

Aku langsung menuju ke kelas.
Malas bicara dengannya.
Aku benci cowok-cowok yang suka mainin perasaan dan nyakitin pacarnya.

DJ melongo melihatku yang nyelonong pergi.

"Aduh, aduh" rintih DJ

Aku langsung berhenti berjalan

"Aduh.." dia merintih sambil memegangi perut.

"Ke-kenapa?" tanyaku khawatir, "masih sakit?"

"Iya nih, aduh" DJ sampai membungkuk

Sekilas kukira dia melirikku sambil tersenyum geli.
Tapi pasti cuma perasaanku saja sih.
Duh, bukan saatnya mikir gitu Ki, ini DJ lagi sakit

"Ke klinik yuk" ajakku panik

"Gausah gausah" tolaknya, "Gw cuma butuh duduk aja"

"Ya-yaudah duduk disitu" aku menunjuk bangku di taman depan kelas

"Kayaknya gw harus di papah deh...aduh-" ujar DJ sambil membungkuk bungkuk

Duh, aku bingung, ga pernah menghadapi orang yang tiba-tiba kesakitan gini.

Aku mencoba memapah DJ, entah caraku benar atau tidak, yang jelas aku mencoba memegangi pinggang dan lengan DJ. Membimbingnya ke bangku.

"Yak... ahh" akhirnya DJ duduk di bangku

"Masih sakit banget?" tanyaku khawatir

"Iya nih, berdiri aja sakit" jawab DJ mengernyit

Aku makin merasa bersalah melihatnya kesakitan begitu.
Semua gara-gara aku

"bagian sini nih sakit"
DJ menaruh tanganku di perutnya.
Aku coba usap-usap bagian situ.

"Maaf" ucapku murung

"Gapapa kali Kik, kalo buat nolong elo mah gw rela digebukin sekampung juga, haha"

Entah kenapa aku jadi tersipu mendengarnya.
DJ rela... demi aku..?
Sepertinya pipiku akan memerah

Grep!

Tiba tiba DJ berdiri tegap, aku sampai kaget

"Pagi Bonbon" ucapnya sok manis pada cewek yang baru datang itu

"Pagii" jawab Bonita centil, dia melirik DJ geli lalu langsung masuk ke kelas.

DJ cengengesan sampai dia tersadar bahwa aku menatapnya dengan sangat jengkel.