Chapter 56 - "Just Fun"

1K 75 28
                                    

Lemas sekali,
rasanya seluruh tenaga ku terkuras habis.
Mau menggerakan tangan saja tak mampu.
Sumpah, tak ada energi untuk bergerak sedikitpun.

Aku masih ngos-ngosan.
Lega luar biasa saat sudah selesai.

Rasanya tadi tiap menit aku seperti hancur lebur, dihantam setiap sodokan dari pacarku >.<

Ni, orangnya masih disini.
Terkulai lemas juga di atas tubuhku.
Memelukku dan sedang menciumi pundakku.

Padahal aku ingin mengenyahkannya.
Badan nya penuh keringat.
Lengket.

Harusnya aku ke kamar mandi bersih-bersih....

Bukan, bukan bersihin sperma.
Tadi dia keluarin nya di dalam kok, jadi aku tak perlu repot segera bersih-bersih.

Aku cuma ingin menghilangkan lengket di badanku.
Kan tadi DJ habis pulang-pergi Bekasi saja sudah berkeringat.
Ditambah barusan begituan, makin berkeringat dia.
Badanku jadi dibanjiri keringatnya kan.

"Yang..." bisik ku lemah

"Mmh"
dia masih menciumi sekitar leherku

"Udah sana.."

"Kenapa be...?"

"Sana mandi..."

Dia berhenti mencium dan mendongak menatapku

"Emang ius bau?" tanyanya khawatir

Dalam hatiku sih menjawab 'iya', bau keringat, walau tak terlalu parah.
Untungnya dia suka berlebihan kalau menyemprot parfum.

"Bukan itu..."

"Terus apa dong?"

bahkan untuk menjelaskan ini saja aku tak ada energi untuk ngomong,
Sumpah aku masih lemas.

"Nanti ah" ucapnya yang lanjut menciumi pipiku.
Lalu ke leherku

"Udah..."

"Nanti.. aku masih pengen meluk.." ucapnya

Kalau sudah begini, kenapa selalu ada rasa menyesal ya?
Aku tadi mikir apa sih, kok bisa sampe nawarin untuk begituan?

Ya... aku memang ingin nyenengin pacarku... ga tega lihat wajah murung nya tadi...

Tapi, apa harus begini ya...?

Aku udah nyerahin tubuhku ke DJ.
Bahkan tadi udah nelen sperma nya..
(Iyuhh)

Harusnya ga bakal putus kan ya?
Aku gak rela banget sumpah kalau sampai putus...
Aku udah sampai melakukan ini semua buat dia...

"Yang..." bisikku lagi

"Iya be.."

"Kamu... jangan pergi ya..." pintaku murung

DJ berhenti mencium lagi..
Menatapku heran

"Emang ius mau kemana?" tanyanya

"Ya gatau... siapa tau... ninggalin aku"

"Astaga bebih... ius ga mungkin ninggalin bebih..." ujarnya muram,
"Ius sayang banget sama bebih"

Aku masih murung menatapnya, berusaha meneliti dia serius atau tidak.

Tanganku malah mencubi-cubit pipinya pelan.

"Emang kenapa sih, bebih tiba-tiba nanya begitu?" tanyanya

"Ya... kan... banyak yang begitu... cowok kalo sudah dapat enak... trus ninggalin pacarnya..." ujarku takut,
"habis enak... dibuang"

"Dih.. kamu dengar dari siapa sih be?"

"Dari internet, katanya cowok kan begitu..."

"Kamu kan jg cowok" ucap DJ geli

My Big Donut [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang