7

2.4K 384 19
                                    

##  Fajar  adalah permulaan dan senja adalah pemberhentian , filosofi   tentang momentum semesta , yang sangat sederhana namun tersirat banyak makna di dalamnya.##

Akhirnya

Hari terus berlalu berganti minggu dan bulan pun satu persatu berlalu tak terasa satu tahun sudah persahabatan Shani dan Gracia yang sudah seperti pasangan kekasih, dimana ada Shani disitupun ada Gracia. Kedua orang tua Shanipun telah berpisah , dan dengan sangat terpaksa Shani yang masih berstatus pelajar SMA klas XII sudah menjabat sebagai CEO perusahaan yang semula di pimpin oleh ayahnya .

Begitu pula dengan Gracia yang harus bolak - balik mengurus perusahaan keluarganya yang berada di Solo.

Dalam masa penyamaran Gracia untuk mengungkap kasus korupsi yang terjadi di yayasanpun sudah terungkap, semua itu atas kepiawaian Boby sebagai kekasih sang kakak Shania Junianatha.

Kisah perjalanan persahabatan Gracia dan Shani pun tidak diragukan lagi. Walau keduanya sama - sama disibukkan dengan urusan masing - masing , namun kedua nya mesti menyempatkan diri untuk sekedar berbincang dan minum kopi.

🔹🔹🔹🔹🔹🔹

Gracia telah sampai di rumah yang terlihat paling mewah dan elegan dengan khas rumah bergaya Kraton jogja. Rumah yang sangat unik menurut Gracia karena menampilkan ornamen , ukiran dan hiasan yang mencerminkan kehidupan etnik kejawen.
Selain rumah yang bergaya Kraton , juga dihalaman rumah banyak ditumbuhi berbagai macam pohon taun ( pohon yang mempunyai batang keras berkambium atau juga sering di sebut kayu taun ) dan juga berbagai tanaman perdu lainnya ( tanaman yang berbatang keras kecil dan tingginya kurang dari 5m, soka mawar dll ).
Yang menambah keindahan dan keasrian rumah.

Tok..tok...

( Walaupun rumah gedhe rumah Shani nggak ada belnya , ada semacam alat dari besi atau kuningan modelnya kaya tapal kuda, kalau orang jawa bilang grendel , gak tau ya bahasa indonesianya apa, maafkan )

"Temannya non Shani ya?" tanya wanita berkebaya , berumur sekitar lima puluh tahunan.
Gracia tidak heran kenapa ibu asisten rumah tangga  atau sering orang kraton sebut dayang memakai bahasa indonesia, karena memang Gracia pernah datang ke rumah Shani.

"Ah iya bu, Shani nya ada..?" tanya Gracia sopan.

"Ada silakan masuk non." jawab bibi mempersilakan Gracia masuk dan duduk di ruang tamu. Saat sedang asyik - asyiknya Gracia mengamati pemandangan yang ada di ruang tamu yang tak kalah unik, banyak benda - benda pusaka seperti keris tombak dan tameng berjajar rapi pada tempat khusus, dan juga berbagai jenis  blangkon dengan warna dan ukuran yang berbeda serta sorban khas jawa. Gracia di buat kagum akan keunikan dan keanekaragaman budaya Jogya yang identik dengan keunikannya dan bernilai seni yang tinggi.

"Kamu temannya Shani?" tiba - tiba saja datang seorang wanita umurnya sekita empat puluh tahunan, tapi masih sangat terlihat cantik dan berwibawa, dengan tutur kata yang sangat halus dan lembut, benar - benar mencerminkan seorang putri jogja.

"Iya tante, saya teman sekelasnya Shani."

"Oh..iya , kenalkan nama saya Gandes mamanya Shani."

"Salam kenal tante."ucap gracia sambil menyodorkan tangan untuk menjabat.

"Ini pertama kalinya ada temennya Shani datang ke mari , ke rumah ini, kamu pasti temen yang sangat special buat Shani."

"Saya mau nganter buku nya Shani yang tadi kebawa sama saya, tante." kata Gracia sungkan .

"Tante lagi masak kamu anterin aja ke kamarnya."jelas tante Gandes .

"Tapi saya lagi buru - buru tante , bisa taroh di sini nggak ?" Tanya Gracia.

SENJA DISUDUT KOTA JOGJA ( End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang