5.

2.8K 410 25
                                    


Kini lidahku terjebak dalam ribuan kata , diantara ingin bicara atau diam sama - sama tak memiliki makna .

Hubungan Shani dan Gracia semakin membaik sejak kejadian dimana Shani diantar Gracia pulang.

Tidak ada lagi acara pembullyan di SMA 48 yang biasanya dilakukan oleh Shani dan teman - temannya .

Kini Shani lebih menjaga sikap kalau di sekolah. Lebih lembut dan juga lebih ramah, saat ini ciri khas putri jawa ada pada diri Shani.

Hari demi hari , minggu demi minggu telah mereka lewati bahkan bulan juga sudah berganti.

"Shan ." panggil Gracia .

"Iya Ge ada apa ?" jawab Shani sambil menoleh ke arah Gracia.

"Besok kamu ada cara nggak ?" tanya Gracia setelah duduk disamping Shani di bawah pohon di taman sekolah.

"Nggak ada Ge, kenapa ?" balas Shani bertanya.

"Mau nggak nganterin aku ke Gramedia , aku mau beli buku sekalian nanti nonton yuk ." kata Gracia .

"Iya bisa ." jawab Shani santai.

"Besok aku jemput jam setengah sepuluh ya? "

"Ok, yuk Ge masuk bentar lagi bel  ." ajak Shani pada Gracia.

Baru saja mereka akan beranjak sudah terdengar suara yang menggelegar .

"Gurasiya .... ." panggil Fero kencang.

"Apaan si Fer, kamu teriak - teriak kaya di hutan aja deh ." kata Gracia kesal.

"Ge , nanti sore ngafe yuk ." ucap Fero pada Gracia sambil melirik Shani.

"Dia aja yang diajak kita berdua nggak Fer . " kata Andi dan Bagas kompak.

"Lo berdua juga ikut , gue sama Putri dan lo Shan bisa nggak ikut ?" tanya Fero .

"Iya bisa Fer ." jawab Shani santai.

"Ok Deal ya , nanti jam tujuh kumpul di depan Amplas ( Ambarukmo Plaza )." jelas Fero.

"Ya udah yuk masuk , udah bel tuh, nanti kita dijadiin perkedel sama bu Naomi." kata Bagas mengajak teman - temennya .

"Shan nanti aku jemput ya ? " tawar Gracia pada Shani.

"Iya Ge." jawab Shani singkat.

Dan mereka pun mengikuti pelajaran sampai bel pulang sekolah berbunyi .

*****
Sore menjelang malam.

Tok...tok...tok...

"Monggo neng, badhe  pinanggih sinten ?" ( mari neng mau ketemu siapa) sambut perempuan setengah baya.

Haduh ini Ibu - ibu ngomong apaan si, mana aku ngerti , mana si Shani nggak turun - turun lagi , batin Gracia.

"Neng , kok malah ngelamun, badhe pinanggih sinten ?" kata ibu - ibu tadi mengulangi pertanyaannya.

"Ah..itu bik, eh bu , Shaninya ada ?" kata Gracia kikuk.

"Oh , neng Shani , monggo - monggo mlebet neng Shani tasih wonten kamar nembe mawon siram ( oh neng Shani , silakan masuk neng Shaninya ada dikamar baru aja mandi)." kata ibu - ibu tadi masih pakai basa jawa alus.

"Nggih bu matur suwun ( iya bu makasih )." jawab Gracia pakai bahasa jawa juga.

Tak perlu menunggu lama Shanipun datang menghampiri Gracia.

"Eh, Ge udah lama ?" tanya Shani sambil mendekati Gracia .

"Baru aja , yuk Shan , Fero sama yang lain udah nungguin ." kata Gracia sambil beranjak dari duduknya .

SENJA DISUDUT KOTA JOGJA ( End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang