Tanpa perdebatan lagi gracia mengantar Shani pulang.Berulangkali Gracia melihat jam yang melingkar di tangannya, membuat Shani yang melihat nya merasa nggak enak .
"Gre aku turun di sini saja ."
"Nggak papa Shan, aku akan mengantarmu sampai rumah. Keselamatanmu jadi tanggung jawabku.
"Kita perlu banyak ngobrol Gre, banyak yang akan aku tanyain ke kamu."
"Iya , tapi maaf Shan bukan sekarang nanti aku kabari kamu."
"Iya nggak papa kapan saja kamu punya waktu buat aku "
Jawaban shani sangat menohok hati Gracia, ada rasa bersalah dalam hatinya, yang semakin mendalam.
Kembali lagi Gracia mengecek ponselnya dan melihat jam di tangannya, seakan ada yang di tunggunya.
Sikap gracia hari ini sungguh sangat misterius bagi Shani, ada rasa tak enak akan sikapnya ada banyak rahasia yang disembunyikan ,banyak sekali pertanyaan yang akan ditanyakan Shani namun , tak sekata pun yang bisa keluar dari mulutnya, seakan terkunci rapat.
Gracia masih ingat betul jalan menuju rumah Shani, Dan mobilpun berhenti di depan rumah mewah bernuansa kraton . Shani pun turun diikuti Gracia. Gracia memperhatikan sekitar rumah Shani yang sudah lama sekali , bahkan sejak Shani pergi ke Jerman Gracia hanya sekali bertandang ke rumahnya.
Suasana luar rumah masih sama persis ketika Gracia terakhir kali berkunjung, nggak ada perubahan sama sekali.
Saat pintu di ketuk yang membuka kan pintu Gandes mama Shani. Gandes memeluk Shani dengan erat dan memperhatikan Gracia yang berada di belakang Shani.
"Gracia, kamu makin cantik dan sekarang terlihat berisi, ayo masuk dulu mampir sebentar."ucap Gandes sambil terus memperhatikan Gracia.
"Nggak usah tante, lain waktu pasti saya kemari lagi, lagian kasihan Shani masih capek dan butuh istirahat."
"Ya sudah tante masuk dulu ya, bener lho kemari lagi tante masih kangen sama kamu."
"Reaksi mama membuktikan kalau kamu nggak pernah ketemu mama apalgi dateng ke rumah ini.
Banyak sekali hal yang berubah terutama dalam hubungan mereka berdua, seperti ada yang masih tertutup kabut diantara ke duanya, bisa dirasakan dinginnya namun tak tampak di depan mata. Sudah tidak ada lagi keterbukaan diantara mereka , saling menutupi kenyataan dan ribuan rahasia.
Pondasi yang di bangun begitu sulit karena pada awalnya mereka yang seperti air dan minyak , belum lagi hubungan tabu antar ke duanya.
"Kita nggak bicara sekarang, tapi nanti aku akan cari waktu yang tepat, buat kita berdua.
"Sikap kamu hari ini menunjukan bahwa semua masalah itu mudah dan gampang, kalau orang jogja bilang "nggampangke perkoro " justru membuat aku semakin yakin kalau kamu menganggap bahwa ini semua nggak penting ."kata Shani kecewa dengan sikap gracia.
"Tolong Shani, jangan bicarakan sekarang, dan tolong jangan mengambil kesimpulan dengan apa yang belum kamu tahu kebenaranya. Jangan buat masalah ini jadi melebar dan tambah runyam. Kita memang perlu membicarakannya tapi tidak sekarang NO DEBAT."kata Gracia sedikit meninggi.
shani mengusap kasar wajahnya dan menghela nafas lelahnya.
"Tolong tegas dengan apa yang kamu mau, sekali lagi tolong jelaskan semua ini , sikap kamu selama ,ini dan juga janji kamu." Setelah berucap Shani melangkah masuk dan menutup pintu sangat kencang hingga suara yang begitu keras membuat Gracia berjengkit kaget.
![](https://img.wattpad.com/cover/239305446-288-k858897.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA DISUDUT KOTA JOGJA ( End)
Short StoryMenceritakan kisah seorang gadis cupu putih abu - abu yang sedang mencari jati diri . Terdampar di kota kecil yang sangat indah asri dan juga banyak melahirkan kaum intelek maupun pejabat - pejabat di negara ini. Bertemu dengan gadis , dingin , cue...