15

1.5K 296 7
                                        

Shani terus berlari dan berlari tanpa menghiraukan teriakan Gracia.
Yang ada dipikirannya berlari sejauh mungkin meninggalkan Gracia.

Brukkkk....

"Lo nggak papa ?" Tanya seseorang yang di tabraknya tadi, dan berusaha menolong untuk bangun dari aspal jalanan .

"Shani ?" Tanya seseorang itu kaget ketika melihat orang yang menabraknya adalah Shani.

"Lo kenapa, lari - larian kayak orang liat hantu saja."

"Vien...hikz..hikz.."ucap Shani tak kalah kagetnya dan langsung memeluk Vienny dengan erat.

"Bawa gue pergi dari sini."ucap Shani tanpa menjawab pertanyaan Vienny tadi.

"Iya tapi lo kenapa ? Lepasin dulu dan duduk dulu yuk?"

Shanipun menurut dan duduk di tepi jalan, tak peduli banyak pasang mata yang memandangnya aneh.

"Lo kenapa hmm?"

"Udah ceritanya nanti saja." jawab Shani setelah agak tenang.

"Lo ngapain di sini ?"tanya Shani pada vienny.

"Gue lagi ke mini market tuh."kata Vienny sambil menunjuk mini market yang berada di sebrang jalan.

"Ya udah yuk ke rumah gue dulu baru lo gue anterin pulang."

"Lo pindah di sini Vien ?" tanya Shani setelah sampai di rumah Vienny yang tak jauh dari mini market tadi.

"Iya , rumah yang dulu di tempatin kakak gue sama istrinya."jawab Vienny sambil memberikan segelas air minum buat Shani.

"Minum dulu Shan, biar lo lebih tenang."

"Makasih Vien."

"Maaf Shan kenapa lo lari - larian di jalan sambil nangis - nangis gitu si?"

"Panjang ceritanya ."

"Kalau lo mau, lo bisa cerita sama gue, biar lo lega, tapi kalau lo belum siap ya nggak usah."

Shani menatap sendu kearah Vienny, terlihat kesungguhan dimatanya, terlihat ketulusan , tak ada maksud lain yang di temui Shani.

"Maafin gue Vien, gue belum bisa cerita sama lo saat ini, mungkin nanti kalau gue udah siap gue pasti bakal cerita sama lo." ucap Shani menolak dengan halus, karena sesungguhnya Shani tak mau menyakiti Vienny dengan ceritanya.

"Bisa anterin gue pulang sekarang, gue capek dan ingin istirahat."pinta Shani dengan tulus.

Vienny hanya tersenyum manis , hatinya terasa bahagia, Shani sudah lembut seperti dulu, nggak seperti perlakuannya saat bertemu di sekolah.

"Tunggu bentar gue mau siapin mobil dulu."jawabnya sambil melangkah keluar.

"Ayok Shan ."ajak Vienny setelah mobilnya berada di depan rumah.

Vienny pun mengantar Shani pulang ke rumahnya. Hanya suara musik MP4 yang terdengar dari mobil Vienny, yang memutar lagu"Menanti " dari salah satu group idol indonesia yang saat ini sedang banyak di gandrungi kawula muda. Keduanya tampak menikmati suasana yang sunyi tanpa ada yang membuka suaranya.

Tak tahan dengan keheningan akhirnya Vienny membuka suara berusaha untuk mencairkan kecanggungan mereka .

"Rumah lo masih yang dulu Shan ?"

"Iya masih."

***

Sementara itu Gracia masih bingung harus gimana lagi untuk dapat menjelaskan sama Shani, serasa semua jalan udah di upayakan namun tetap saja Shani belum bisa mengerti.

SENJA DISUDUT KOTA JOGJA ( End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang