"Dateng juga orang yang ditunggu-tunggu," ucap Kevin.
Raka dan Gilang kemudian menolehkan kepalanya ke arah cowok yang baru saja datang.
"Lo pada tungguin gue?" Angga berjalan santai ke arah bangkunya.
"Parah lo. Kenapa gak bilang-bilang kalo pergi ke Bandung?" tanya Gilang sambil melihat Angga yang duduk di sebelahnya.
Angga merangkul Gilang dan mendekatkan wajahnya ke arah Gilang. "Emang lo siapa gue sampe harus bilang kalo gue mau kemana?"
Gilang mendorong kepala Angga dengan pelan. "Yaelah kalo kita tau lo pergi ke Bandung, pasti kita bakal ikutan lah."
"Gue gak," ucap Raka sambil memainkan ponselnya.
"Takut liat mantan ye?" tanya Kevin menggoda. Raka menatap Kevin dengan tajam. Melihat tatapan tajam dari Raka, Kevin cengengesan. "Jangan liat gitu dong."
"Oh iya gue liat di intagramnya Anggi, cewek itu ikut ye?" tanya Gilang.
"Siapa?" Angga pura-pura tak tahu.
"Itu yang lo bawa ke sekolah, pembantu lo."
"Gadis," ucap Kevin.
"Gadis? Namanya Gadis? Lo tau darimana?" tanya Gilang bertubi-tubi.
"Kan ada di ig nya Anggi, dodol. Makanya kalo liat poto sambil liat captionnya."
Gilang mengangguk acuh tak acuh. "Angga cepetan jawab pertanyaan gue. Kok dia bisa ikutan."
"Kepo banget sih lu bambang." Angga menolehkan kepalanya ke arah lain.
Raka yang sedari tadi sibuk memainkan ponselnya, melihat Angga dengan tatapan tak dapat diartikan. "Eh liat ni," ucap Raka sambil memperlihatkan ponselnya.
"Paan," ucap Kevin melihat ponsel Raka dan Gilang ikut melihat.
"Cie yang stalk mantan," ucap Gilang.
"Ada di beranda gue," ucap Raka kesal, "liat fotonya jangan liat siapa yang post."
Foto itu memperlihatkan cowok dan cewek yang saling menatap dan di belakangnya ada sunset yang indah. Wajah di foto itu memang tak kelihatan, tapi mereka yakin jika cowok itu adalah Angga. Tentu saja mereka tau, karena mereka berempat bersahabat sudah sangat lama. Tapi siapa cewek itu?
Setelah melihat postingan Anggi, Kevin dan Gilang kompak melihat Angga. Angga merasa risih diliat seperti itu.
"Ngapain lo pada liatin gue?" tanya Angga sewot.
Raka memberikan ponselnya kepada Angga. Angga melihat dan menajamkan penglihatannya. Matanya melotot mengetahui hal itu. Angga memejamkan matanya dan membukanya kembali.
'Awas lo Anggi.' batin Angga kesal.
"Itu Gadis kan?" tanya Kevin memastikan.
Angga menoleh ke arah Kevin. "Bukanlah."
"Terus siapa? Lo kan perginya sama Gadis. Terus itu yang poto Anggi, jadinya yang tersisa cewek cuman Gadis," ucap Gilang.
"Lo kira gue perginya sama mereka doang apa! Keluarga gue yang lain juga ikutan," ucap Angga sambil memegang hidungnya. Raka tersenyum tipis menyadari Angga berbohong.
"Ngapain lo senyum? Gue gak boong." Angga menatap Raka serius.
"Yang bilang lo bohong siapa?" Raka tersenyum tenang.
Angga menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Pokoknya itu bukan cewek cupu. Itu..itu..sepupu gue." Angga memegang telinganya.
"Ngapain poto sama sepupu sambil saling liatan gitu?" tanya Raka sambil tersenyum menantang. Angga memikirkan alasan di kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KALUNG PERJODOHAN (END)
FantasyHidup Gadis Ayu Marshanda atau akrab dipanggil Gadis baik-baik saja sebelum mendengar bahwa Ayahnya ingin menjodohkannya dengan kepala desa. Gadis tentu saja menolak perjodohan itu dan pergi bekerja ke Jakarta melalui seseorang yang datang ke desany...