Srekk"Eunghh"
Jimin yang sedang berbaring di ranjang UKS menyerit heran memandang orang yang sudah membuka gorden pembatas.
"Lo ngapain?" Tanya Jimin beralih ke posisi duduk menatap si pelaku yakni Jungkook.
"Lo belum makan tadi, nih" Jungkook menawarkan Apel ke depan wajah Jimin.
Jimin melihat pemberian Jungkook itu, sedikit hatinya luluh karena perhatian kecil Jungkook itu. Dia pun dengan ragu mengambil apel dari tangan Jungkook.
"Lo kok ga rapat?" Tanya Jimin
"Udah selesai, dua jam lagi bakalan pulang, guru juga lagi rapat buat acara akhir tahun nanti. Lo ga mau ke lapangan liat anak anak main bola?" Tanya Jungkook balik sambil memegang Dahi Jimin yang tak hangat.
Jimin yang dipegang dahinya oleh Jungkook tak kuasa menahan semburat merah tipis dipipinya.
Dia pun mengangguk kecil dan mereka pergi bersama menuju lapangan sekolah.
Berjalan di koridor berdua membuat suasana hening menemani mereka berdua, terkadang Jimin mencuri curi pandang ke Jungkook yang kadang dia tertangkap basah dan Jungkook yang mendengus geli.
"JIMINIIIIIIIEE GUA KANGEN BANGET DITINGAL 2 JAM SAMA LOE" Hoseok lari dari tempatnya menuju Jimin yang sudah mengepalkan tangannya seakan akan berkata 'lo peluk, gua pukul yee'
"Ga asix lo jim"
Dilihat temen temennya yang ternyata sudah selesai bermain bola dan sekarang sedang memainkan alat musik gitar.
"Ih mingyu lo bau ketek, geseran sono ah" ujar Jimin membuat Mingyu semakin duduk dekat dengan Jimin.
"YALLAH BAU NERAKA BANGET, TOLONG PAKE DEODORANT ANDA" Jimin pun pindah dari tempat duduknya itu.
"Duh jangan jauh jauh dari Jungkook ntar kangen" Tuh kan mulut Yugyeom selalu saja membuat Jimin malu setengah mati.
"Diam lo tot"
"Yuk nyanyi"
"TUHAN BERIKAN LAH AKU, KEKASIH YANG BAIK HATI YANG MENCINTAIIIIIYAAKU APA ADANYA"
Deka yang memainkan gitar bernyanyi dengan suara sumbangnya membuat mereka tertawa bengek.
"Ini aja deka, BIASA SA CINTA SATU SA PINTA JANG TERLALU MENGEKANG RASA KARNA KALAU SA SU BILANG SA TAKAN BERPINDAH KARNA SU SAYANGG"
"APAAN SIH GYEOM LAGU LO ALAY KUADRAT" protes Hoseok.
"Yaudah nah lo yang main gitar sama nyanyi sendiri di tengah lapangan sono" sarkas Suho sambil mendorong gitar itu ke arah Hoseok.
"Ngajak berantem mulu lo anjing" cemberut Hoseok ngebuat yang lainnya tertawa karna gemas sama Tingkah Suho dan Hoseok yang musuhan tapi saling cinta.
"Boleh gabung gak?" Tiba tiba perempuan yang ditemui Jimin tadi dikantin datang dan meminta untuk bergabung dengan mereka.
"Haha boleh banget sini Yer duduk samping Jungkook, jangan protes sama ketek gua bau, kaya Jimin tuh" kata Mingyu sambil menepuk nepuk tempat duduk samping Jungkook.
"Btw kenalin ini anak baru dikelas kita namanya Yerin Carina" kata Namjoon memperkenalkan Yerin ke Jimin, Hoseok, Yoongi dan Taehyung yang berbeda kelas dengan mereka.
"Oh iya, salam kenal ya" Hoseok pun juga tersenyum manis ke Yerin diikuti Yoongi dan Taehyung yang acuh tak acuh.
Jimin yang sedari tadi melihat pancaran mata Jungkook pun mengalihkan pandangannya ke handphone nya sendiri.
"Jung, nanti boleh anter pulang ga?kan kita tetanggaan"
"LAH KALIAN TETANGGAAN?!" Histeris Yugyeom menunjuk Jungkook dan Yerin bergantian.
"Iye repot lu Gyeom, yaudah ntar gua anterin" jawab Jungkook
"Lah kalo lo nganter Yerin, Jim-"
"Eh guys, gua dipanggil ke kantor nih. Gua duluan ya" Jimin memotong perkataan Jaehyun lalu tersenyum kikuk ke teman temannya dan pergi berlari menjauh dari mereka.
Seokjin, bambam, Hoseok, Yoongi dan Taehyung mengerti dengan perasaan Jimin, berbeda dengan teman mereka yang lain yang tak menggubris kepergian Jimin.
"Kok gua yang sakit hati sih haha" Tanya Yoongi yang dielus elus Taehyung supaya tenang.
"Nyeri banget, sesak sumpah" Hoseok juga masih menatap kepergian Jimin.
Seokjin dan Bambam Juga mengalihkan pandangannya kearah lain tak ingin membuat teman teman lainnya bertanya tanya.
⊙.☉
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated //Completed
Short Story"sorry i choose her" "jadi kenapa lo nyium gua?"