13.

1K 153 49
                                    


"Ji maaf, gua bilang ke namjoon lo ga jadi tampil ya? Lo nenangin diri lo dulu aja"

Jimin masih tak bergeming, ayunan yang mengayun dirinya pun semakin melambat.

Jimin terdiam melihat matahari yang akan berganti menjadi Bulan. Gelap, segelap penglihatannya saat ini.

Angin sore yang menerpa wajahnya membuat air mata nya kembali jatuh. Seakan akan menyuruhnya untuk meluapkannya saja hari ini.

Untuk hari ini saja, biarkan dia menangis sepuasnya hingga dia lelah. Hingga air matanya lelah untuk turun dari mata yang cantik itu, jiwanya lelah untuk selalu menghadapi kenyataan, hatinya juga lelah.

Bahkan kakinya sudah letih untuk berlari, lari dari kenyataan.

Kenyataan bahwa, cintanya telah hilang.

"Ji-"

"Gua bakal perform kok" Jimin menoleh kearah belakang dimana Taehyung dan Yoongi menunggu nya.

"T-tapi-"

"Beb biarin aja, itu maunya Jimin" kata Taehyung menahan kalimat Yoongi.

Taehyung tau, pacar nya saat ini merasakan kesedihan Jimin. Begitu juga Taehyung, dia merasakannya.

Bagaimana raut Yoongi serta kekhawatiran Yoongi terlintas dibenak nya, membuatnya ingin melakukan sesuatu-

Bisakah dia melindungi Jimin demi Yoongi?

⊙.☉

"Ji serius?" Ini sudah ke 5 kalinya Hoseok bertanya ke Jimin hingga ubun ubun nya ingin berteriak YA EMANG NGAPE SIH

"Iya hoseok, gua yakin banget gua ga mau jadi orang yang ga bertanggung jawab" jawab Jimin sambil tersenyum meyakinkan teman temannya.

"Baiklah penampilan selanjutnya yaitu  Jimin Arkana!!"

Tepuk tangan meriah menyambut Jimin diatas panggung. Semuanya tampak berbisik ada apa dengan hidung serta mata sembab Jimin?

Anak osis juga kebingungan, mengapa Jimin membawa gitar ke atas panggung?

Apakah dia menampilkan Serendipity ver akustik?

Jimin duduk dibangku yang disediakan panitia dan mulai memetik gitarnya.

//Anggap suara Jimin ya guys//


Itu bukan lagu Serendipity yang sudah dilatih Jimin diatas panggung.

Itu lagu

untuk Jungkook?

I still remember third of December
Saya masih ingat tanggal tiga Desember

Me in your sweater, you said it looked better
Saya di sweter Anda, Anda mengatakan itu terlihat lebih baik

//Perlahan senyuman dibibir Jimin terlihat seiring memori dimana Jungkook memberinya hoodie terlintas dipikiran nya//

On me, than it did you, only if you knew
saya kenakan daripada Anda, jika kamu tahu

How much I liked you, but I watch your eyes
Betapa aku menyukaimu, tetapi aku melihat matamu

//Dan akhirnya senyum Jimin luntur kala mengingat bagaimana bercahaya nya mata Jungkook melihat Yerin//

As she walks by
Saat dia lewat

What a sight for sore eyes
Pemandangan yang membuat sakit mata

//Mengingat dimana dia langsung badmood dan pamit untuk pergi ke uks//

Brighter than the blue sky
Lebih cerah dari langit biru

She's got you mesmerized
Dia membuatmu terpesona

While I die
Sedangkan aku mati

//Dan Yerin menggantikan posisi Jimin secepat itu//

Why would you ever kiss me?
Kenapa kamu pernah menciumku?

//Jimin masih mengingat bagaimana ciuman itu berlangsung ditengah semilir angin//

I'm not even half as pretty
Aku bahkan tidak secantik itu

You gave her your sweater
Anda memberinya sweter Anda

//Dan Jungkook mematahkan kembali hatinya, memberi hoodie yang baru Jimin kembalikan//

It's just polyester
Itu hanya poliester

But you like her better
Tapi kamu lebih menyukainya

//Pernahkah Jungkook menyukainya?//

Wish I were Heather
Seandainya aku jadi Heather(/Yerin- heather ibaratkan wanita cantik yang merebut perhatian semua orang-)

//Mata Jimin bertemu dengan mata Jungkook yang berada di kursi belakang//

Watch as she stands with her holding your hand
Memperhatikan saat dia berdiri dengan memegang tangan Anda

Put your arm 'round her shoulder, now I'm getting colder
Meletakan lenganmu di bahunya, sekarang aku semakin dingin

//Salahkah sikap Jimin jika dia semakin terlihat dingin kepada Jungkook?//

But how could I hate her?
Tapi bagaimana aku bisa membencinya?

She's such an angel
Dia seperti malaikat

//Tak bisa berkutik kala melihat langsung sifat Yerin yang pantas untuk disukai//

But then again, kinda wish she were dead
Tapi sekali lagi, aku sedikit berharap dia akan mati

//Bisakah dia berharap Yerin mati?//

As she walks by
Saat dia lewat

What a sight for sore eyes
Pemandangan yang  membuat sakit mata

Brighter than a blue sky
Lebih cerah dari langit biru

She's got you mesmerized
Dia membuatmu terpesona

While I die
Sedangkan aku mati

Why would you ever kiss me?
Kenapa kamu pernah menciumku?

I'm not even half as pretty
Aku bahkan tidak secantik itu

You gave her your sweater
Anda memberinya sweter Anda

It's just polyester
Itu hanya poliester

But you like her better
Tapi kamu lebih menyukainya

I wish i was heather
Aku berharap akulah heather

Suara Gitar Jimin perlahan menghilang dengan selesainya lagu yang dia nyanyikan.

Prok prok prok prok prok

Bahkan dia tak sadar, air matanya memenuhi wajah cantiknya itu.

"Wahh Jimin sangat menghayati sekali hingga menangis. Ekspresi nya juga luar biasa, tepuk tangannya sekali lagi untuk teman kita Jimin Arkana!!!"


Gua mohon ini terakhir gua nangis, Jim lo kuat. Makasih udah mau bertahan hingga sejauh ini.

Makasih buat perhatian kecil lo Kook, makasih udah membiarkan gua  mencintai walau tak memiliki.

-Jimin Arkana 15 Desember

Is this the end of my love scene?

Tbc

Complicated //CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang