16

1.1K 161 72
                                    


Istirahat pun tiba. Jimin masih merasa bersalah karena kejadian dimana dia membentak Mingyu.

Tanpa menunggu teman temannya yang lain, dia pergi untuk mencari Mingyu di Kamar mandi.

Sudah 20 menit dan Mingyu belum kembali kekelasnya, semakin Jimin merasa bersalah. Apalagi ketika Yugyeom menatapnya kesal karena sudah membentak Mingyu sahabatnya.

Kenapa Seakan akan tidak ada yang berpihak ke Jimin?

Seseorang tolong, Jimin sudah sangat lelah.

Lain dengan Jimin, Jungkook sedang berduaan dan tertawa tawa dengan Yerin kekasihnya.

"Kook, aku mau tanya"

"Tanya apa hmm?"

"Jimin emang pendiam ya? Kemarin pas awal aku masuk kayanya dia ga sediam itu deh?"

Jungkook tersenyum paksa dan bibirnya bergetar.

"Kayanya dia punya masalah gitu deh, hehe"

"Semoga masalahnya Jimin cepat kelar ya, aku kasihan sama Jimin. Dia sering diam seperti fikiran nya kosong gitu" kata Yerin dengan wajah nya yang ikut sedih mengingat Jimin.

Apa yang harus dilakukan Jungkook? Wanita ini wanita yang baik, tapi dia juga sakit melihat Jimin seperti itu.

Jungkook menatap wajah Yerin lama dan memperhatikan pipi chuby serta mata Yerin yang bersinar itu. Tapi tiba tiba

"Yer, kamu mimisan!" Panik Jungkook mengambil tisu dari sakunya dan memberikannya ke Yeri untuk menyeka darah dari Hidung perempuan itu.

"Yuk aku temani ke Kamar mandi" kata Jungkook yang diiya in oleh Yerin tanpa berucap.

Sesampainya dikamar mandi, Jungkook menunggu dari depan kamar mandi Wanita. Tak mungkin dirinya masuk kedalam, bisa bisa disiram air WC.

Untuk menyegarkan kembali wajahnya yang panik, Jungkook berinisiatif untuk masuk ke kamar mandi dan menyuci mukanya.

Jungkook pun masuk lalu segera menyuci mukanya di wastafel dan melihat wajah tampannya dari cermin.

Akhir akhir ini dia sering khawatir, khawatir akan semua hal. Bahkan rasanya dia ingin segera bebas. Lingkaran matanya yang mulai terlihat dan pipinya yang semakin tirus, dapat dilihat Jungkook selama ini tak baik baik saja.

Tapi-

"Akh!!"

Jungkook terkejut dan menoleh dengan cepat, bukannya itu suara Jimin?

Apa Jimin dicabuli?!

Perlahan dia berjalan ke lorong kamar mandi lain sepi sambil mempersiapkan tinjunya.

Apa ini?

Apa yang dilihat Jungkook ini?!

Rokok ditangan kanan Mingyu? Hal yang biasa, dia juga tau Mingyu merokok.

Tapi bagaimana bisa Jimin duduk dipangkuan dan menghadap Mingyu?!

Kenapa tangan kiri Mingyu meremas pinggang Jimin?!

Bahkan wajah mereka sedekat itu??!

"Kalian?"

"NO!" Jimin langsung berdiri dari pangkuan Mingyu dengan wajah panik nya. Panik? Buat apa dia sepanik itu?!

"Kook gua-"

"Haha lanjutin aja, sorry ganggu ya Ming" Jungkook pun pergi tak ingin berlama lama didalam sana. Rasa nya pengap! Bukan, bukan kamar mandi yang pengap. Hatinya, kenapa hatinya pengap seperti berasap dan

Sesak?

Jungkook mengerti, ini yang Jimin rasakan. Bagaimana rapuhnya Jimin melihat dia bersama Yerin, Jungkook gak bodoh Jungkook tau semuanya.

Tapi dia gatau bakal sesakit ini?


Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc

Complicated //CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang