"Hahhh" helaan nafas yang dari tadi dia keluarkan. Beban dan fikiran yang dipenuhi Jungkook sama adegan semalam dimana dia ngasih hoodie ke Yerin benar benar membekas dihatinya."Jim jangan lesu gitu dong" celetuk Seokjin yang memperhatikan nya sedari tadi.
"Haha engga gua cuma kepikiran sama perform gua nanti aja kok" kata Jimin berusaha terlihat baik baik saja. Tapi serius, dia ga baik baik aja.
"Ya mukanya ceria atuh, ga enak diliat yang lain kaya banya beban gitu"
"Haha beban dosa kali ya?"
Seokjin melihat miris sama senyum Jimin yang keliatan banget dipaksa. Tapi dia bisa apa?
"Jim, gua mau kasih saran. Oke keliatannya gua sotoy atau apapun itu menurut lo tapi gua berusaha buat lo jangan kepikiran soal itu" kata Seokjin berjalan dan duduk tepat didepan Jimin.
"Soal apaan dih, gua cuma kepiki-"
"Soal Jungkook" Jimin diam. Benar yang dibilang Seokjin. Jungkook jungkook Jungkook.
Jimin Sampai muak mendengar nama itu terngiang ngiang ditelinga dan fikirannya.
"Gua ga tau dosa apa yang gua lakuin sampe sampe Tuhan cuma memperbolehkan gua untuk mencintai dia tapi tidak untuk memiliki" kata Jimin yang akhirnya buka suara.
"NO! This is not your fault! Gua mau lo ga terlalu mikirin Jungkook saat ini Jim. Lo bisa cari yang lebih dari dia! Lo cantik, lo berbakat, banyak cowo/cewe diluar sana yang pantas buat dapetin lo. Gua mau lo stop nyakitin diri lo sendiri dengan mencintai Jungkook"
" Gua gatau isi fikiran Jungkook gimana, dia suka sama lo atau dia suka sama Yerin, atau dia udah ga ada rasa sama lo. Gua begini karna gua ga kuat lo digantungin sama temen gua sendiri. Gua cuma mau-"
Seokjin terhenti diakhir kalimatnya setelah melihat air mata Jimin jatuh didepannya.
"gua mau lo bahagia" lanjut Seokjin lalu memeluk Jimin dengan erat. Seokjin tau rasanya digantungin, dia tau banget gimana rasanya. Rasa nya seperti odading mang oleh jatuh ketanah. Alias memang sesakit itu.
Beberapa menit sudah dihabiskan mereka berdua untuk bercerita bersama, menangis bersama. Dan Jimin ngerasa beban dia semakin ringan dengan dia cerita ke Seokjin hari ini. Sampai sampai dia tak peduli sama keributan panggung dan penonton yang akan berlangsung hari ini.
"Haha jelek banget lo nangis"
"Lo juga jelek banget hahaha"
Seokjin tersenyum lega melihat senyum dibibir Jimin.
"Sukses sama perform lo ya Jim!"
⊙.☉
"Jimin bisa ambilin box mineral yang ada di ruang uks ga? Si Taehyung ninggalin disitu tadi. Oh iya sekalian kalo liat anak osis lainnya suruh kumpul di backstage ya" tanya Namjoon ke Jimin yang sedang duduk dibelakang panggung setelah merias sedikit wajahnya supaya tampak fresh sehabis menangis tadi.
"Ehmm okey"
Jimin pun bangkit dan pergi berjalan ke arah uks yang lumayan jauh.
Sesekali memanggil anak anak osis yang berkeliaran untuk menyuruh nya pergi berkumpul di backstage.
"Gelap banget uks" gumamnya pelan dan membuka pintu dengan perlahan.
Ceklek
Nafas Jimin tertahan, bahkan badannya juga seakan akan tak bisa dia gerakan.
Meneguk ludahnya kasar, rasanya ingin menangis sekuat yang dia bisa.
Dia pingin lari
Lari dari kenyataan
Kenyataan bahwa
Jungkook kissing yerin
"Ahh Jimin?" Celetuk Yerin membuat Jungkook terkaget dan sontak melihat kebelakangnya.
"Jii"
"Hehe Sorry menginterupsi kegiatan suci kalian, btw anak osis dipanggil ke backstage ya Jung" kata Jimin sambil masuk kedalam untuk mengambil box mineral yang dimaksut oleh Namjoon.
"Sini gua bantu" kata Jungkook canggung sambil mengambil alih box ditangan Jimin.
Jimin tak menolak dia cuma diam lalu pergi.
"Yer, gua pergi dulu ya" pamit Jungkook lalu pergi menyusul Jimin.
"Jii!"
Jimin masih tetap berjalan sambil menahan air matanya. Fuck dia baru aja ngecover mukanya pakai make up sehabis nangis tadi! Masa dia harus dua kali ngecover muka?!
"Jii hehe" Jungkook akhirnya dapat menyeimbangkan langkahnya dengan Jimin.
"Hmm"
"Emmn, duh malu gua diliatin sama lo tadi"
"Santai aja"
Suasana kembali hening, gerak gerik jungkook tetap canggung sambil melihat Jimin dari ekor matanya.
"Jii gua udah pacaran sama Yerin"
Hening, Jimin gak menjawab.
"Dari semalam"
Sakit yang Jungkook berikan sangat bertubi tubi menghantam hatinya.
Jimin benar benar ngerasa dunianya hari ini runtuh dan hancur dalam sekejap atas pernyataan yang Jungkook katakan.
"But i like u"
Jimin merutuk bibirnya yang spontan mengatakan Hal itu didepan Jungkook. Apalagi melihat reaksi Jungkook yang tiba tiba menunduk seolah olah merasa bersalah.
Betulkah tindakannya untuk mengucapkannya hari ini?
"I know" Jawab Jungkook tiba tiba
Jimin menggigit bibirnya kuat, ini bukan akhir dari kisah cintanya kan?
"I know and i'm sorry Ji" lanjut Jungkook. Jimin berhenti ditengah jalan, dunianya berhenti, kisah cintanya? Apakah berhenti sampai disini juga?
Jimin gak kuat lagi, air matanya jatuh menetes sembari melihat Punggung Jungkook yang berjalan menjauh dari hadapannya.
Perlahan menghilang dari pandangannya, perlahan menghilang dari hidupnya.
Ini akhirnya?
Ini jawabannya?
Why u kiss me?
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated //Completed
Short Story"sorry i choose her" "jadi kenapa lo nyium gua?"