Selama diperjalan, Jimin tampak murung dan mengingat ngingat kejadian tadi. Jae melihat wajah Jimin yang murung bukannya tidak tau alasannya, dia tau dan dia dengar semuanya.
Dia kasihan sama Jimin, tapi bisakah dia ikut campur dalam hal ini? Sedangkan dia masihlah orang baru di kehidupan Jimin.
Jae juga ga habis fikir kenapa cowo yang dipanggil 'Kook' itu menolak cowo semanis Jimin? Bahkan dia saja bisa turn on hanya melihat bibir Jimin.
"Hey, muka lo jelek kalo murung gitu" celetuk Jae membuat Jimin dengan bingung melihat ke arah Jae.
"Beneran?!" Jimin melihat wajahnya dikaca dan mengulangi ekspresi murungnya.
"HUHU PANTES AJA JUNGKOOK GA MAU SAMA GUA! GUA KALO MURUNG JELEK BANGET" Jae kaget sama apa yang diucapkan Jimin. Padahal dirinya berniat menghibur, tapi kenapa jadi begini?
Jimin dengan nada suara sedih nya melihat wajahnya di kaca spion.
"Aduh bukan gitu, lo tetap manis kok gua cuma bercanda doang biar lo ga murung lagi" kata Jae sesekali melihat Jimin namun tetap fokus untuk menyetir.
"Ughh, kalo gua manis pasti Jungkook lebih milih gua dari cewe itu" gumam Jimin lalu kembali melihat ke arah luar jendela dengan wajah yang sedih.
"Ih udahan jangan sedih lah, sini gua traktir apa aja deh tapi jangan sedih lagi" tawar Jae membuat Jimin berpikir dan menatap jae dengan malu malu.
"Mau ga?"
"Mau lah!" Jae Tersenyum gemas melihat tingkah simanis yang ada disampingnya ini. Bisa dimakan ga sih?
"Tapi janji dulu, jangan sedih lagi ya" kata jae sambil mengangkat Jari kelingking nya didepan Jimin.
Jimin mendengus geli dan menautkan kelingking kecilnya bersamaan dengan kelingking Jae.
"Tapi harus banyak" balas Jimin dan kembali Jae diserang dengan kegemasan itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungkook membanting handphone nya selepas melihat tweet dari Jimin dan si Youtuber itu. Dia bener bener kesal hingga bingung melampiaskannya kesiapa.
Gua harus apa biar Jimin balik?
Apa gua putusin yerin ?
Ntar juga gua ga putusin sama aja akhirnya sedih juga
Tapi gua gabisa ninggalin dia gitu aja
Tapi kalo kaya gini, gua yang sengsara bangsat!
Jungkook mengacak rambutnya dan langsung mengambil kunci motor serta hoodienya.
Berjalan dengan cepat menuju halaman rumah dimana motornya terparkir. Setelah mengeluarkan motor dan menutup pagar, Jungkook pun menghidupkan motornya.
"Kookie!" Yerin memanggilnya dari dalam pagar. Masih ingat kan kalo Yerin ini tetangga nya?
Mau tak mau Jungkook turun dan mematikan motornya lalu pergi berjalan ke arah Yerin.
"Kookie mau kemana? Aku hari ini mau kerumah sakit, ga mau temenin aku?"
Jungkook menegak air liurnya kasar, segan untuk menolak ajakan kekasihnya. Tapi dia benar benar tidak ingin, gimana cara menolak nya?
"Kook?"
"Lo harus temenin dia, jangan buat dia sedih" batin Jungkook menatap wajah Yerin yang tampak pucat dan tersenyum kearahnya.
"Sayang, aku boleh absen buat temeni kamu ga? Soalnya aku lagi banyak fikiran" kata Jungkook sambil mengelus rambut Yerin lembut.
"T-tapi kalo ga ada kamu aku ga semangat sih. Tapi gapapa, kamu pasti lagi capek dan pengen cari angin. Yaudah kamu gapapa kok ga temenin aku" ujar Yerin sambil tersenyum memperlihatkan gigi gigi kecilnya.
Jungkook tersenyum kecil, merasa tak enak hati dengan kekasihnya itu. Tapi, dia benar benar sudah muak, dia memang ingin pergi saat ini.
"Yaudah masuk gih, jangan lama lama diluar nanti kamu pusing" suruh Jungkook yang dianggukin oleh Yerin. Dan yerin pun pergi meninggalkan Jungkook yang menatap dirinya dengan raut wajah yang campur aduk.
