Jimin dengan wajah terkejut dan tak percaya melihat Jae Pratama dari atas hingga bawah. Anjir ini gua kudu foto sih."Haha, hai? Kok gemesin sih" tawa kecil Jae sambil mencubit pipi Jimin gemas.
Jimin kaget sama jari Jae yang mencubit kecil pipinya itu, membuat mereka menjadi canggung sambil tertawa kecil.
Tak melihat seseorang yang tak jauh dari tempat mereka berdiri menatap kesal kearah mereka berdua.
Ji?!!
"Ahh iya gua mau ngasih tau, gua punya band juga-
"Day6 itu gak sih?!! Yampun gua sering banget denger lagu kalian" potong Jimin excited mendengar nama band favorit nya.
"Haha iya, gua sama anak anak tertarik buat collab sama lo, soalnya suara lo terkesan unik sih" kata Jae lalu meminum coffee kalengnya hingga habis. Saat ini mereka sedang berbincang di kantin sekolah yang tak terlalu ramai karena ini jam istirahat terakhir.
Jimin membuat dirinya seolah olah berpikir membuat candaan antara dirinya dan Jae supaya tak canggung lagi. Jae yang melihat tingkah lucu Jimin mengigit bibir bawahnya gemas dengan tingkah lelaki dihadapan nya ini.
"Kalo lo ga mau gua paksa sih" Jimin tertawa setelah mendengar kalimat Jae yang terlihat kesal itu.
"Ya gua mau lah anjir haha, mana tau gua bisa pansos dari band lo terus dapat endors" kata Jimin membuat mereka berdua kembali tertawa dan membuat orang lain yang ada dikantin iri karena keseruan mereka berdua.
Selagi mereka berdua berbincang bincang mengenai kolaborasi mereka, hingga tak sadar jika Jungkook dan teman temannya juga teman Jimin melewati meja mereka berdua dengan tatapan yang bingung.
"Anjir Jimin senyum lagi?!" Bisik Hoseok ke Yoongi yang juga sama bingungnya dengan dirinya.
Taehyung juga menatap Lelaki yang ada didepan Jimin dengan pandangan mengintimidasi, bagaimanapun dia tak ingin Jimin kembali disakiti oleh lelaki brengsek seperti Jungkook misalnya. Canda brengsek!
Tapi yang dilihat Taehyung, sahabat nya itu malah kembali menjadi jati dirinya yang sudah 4 bulan ini menghilang. Haruskah Taehyung percaya?
"Asik banget si Jimin sampe ngga liat kita" kata Mingyu dengan raut wajah yang sedih melihat kearah Jimin dan Jae yang sedang tertawa bersama itu.
"Kok gua ga terima ya Jimin ketawa ketawa sama Youtuber itu sedangkan sama kita udah jarang" celetuk Deka sambil mencomot pentol Suho yang ada disampingnya.
"Anjing, lo utang sama gua"
"Apasih pentol satu doang anjing, pelit banget padahal orang kaya"
"Yaudah besok gua beliin pabriknya buat nutup mulut lo yang bau itu"
Atensi mereka sedikit teralihkan oleh Deka dan Suho saling berargumen itu. Namun kembali lagi, mereka melihat Jimin,
Lagi.
"Hufftt gua kesel sih kemarin sama dia gegara ngebentak si Mingyu padahal kaga salah apa apa, tapi ngeliat Jimin dingin ke kita tapi hangat ke orang lain tuh sakitnya disini" ujar Yugyeom sambil memegang dadanya seakan akan sedang kesakitan.
Jungkook yang mendengar penuturan sahabatnya sedari tadi pun menatap Jimin dengan wajah yang masih sangat sulit diartikan oleh Seokjin dan Bambam.
Bambam dan Seokjin bertatapan dan menggeleng seakan akan tak mendapat kan maksud dari wajah Jungkook.
"Kookie!" Suara Lembut Yerin menyapa telinga semua orang yang ada dikantin termasuk Jimin yang tanpa sadar menoleh kearah siempunya suara.
Jimin melihat semua orang tampak kagum dengan kecantikan keanggunan dan kemolekan Yerin, berbanding terbalik dengan dirinya yang kentang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated //Completed
Short Story"sorry i choose her" "jadi kenapa lo nyium gua?"