Di Balik Wajah Wanita Itu

8 5 0
                                    

Man, nonton film horor yuk," ujar Amanda.

Amanda menatap Siska heran, "Emang lu berani? Ke toilet sendiri aja ga berani."

"Berani lah. Jangan sepelein gue lu yah," ujar Siska kesal.

Sontak Amanda tertawa, menjahili Siska adalah hobi yang menyenangkan, "Iya iya, btw mau nonton film apa?"

"Danur. Gue mau nonton danur aja," ujar Siska girang.

"Oke. Bentar gue cari di youtube dulu full film nya."

Siska sangat antusias menonton film horor. Karena ini the first time dirinya menonton film horor. Dia tidak pernah mau menonton horor dengan alasan takut namun sekarang dia ingin menonton film tersebut.

"Nih, gue udah dapat. Nonton sekarang nih? Yakin lu mau nonton?" ujar Amanda.

"Iya gue yakin. Yaudah ayo nonton udah gak sabar gue," ujar Siska semangat.

Setelah itu mereka mulai menonton film tersebut.

Baru mulai menonton, Siska sudah terlebih dahulu  teriak.  Di adegan
Mimpi Prilly Latuconsina tentang pohon yang ada di film Danur pertama dan memunculkan sosok hantu wanita di bagian awal film.

"Huaaaaa kenapa baru awal udah bikin jantungan sih. Kan gue takut jadinya," ujar Siska.

"Namanya juga film horror pasti gitu, makanya jangan sok banget pengen nonton," ujar Amanda.

"Kan gue penasaran," ujar Siska.

Setelah itu mereka melanjutkan menonton film tersebut. Di sepanjang film, Siska yang lebih sering teriak ketakutan.

Siska sebenarnya hanya penasaran kenapa kawan-kawannya suka menonton film horor. Tapi, setelah menonton film tadi Siska gak mau menonton film horor lagi.

"Huuaaa akhirnya filmnya selesai juga. Gila yah jantung gue kayaknya perlu diperiksa ini karna kaget terus daritadi," ujar Siska saat film telah selesai.

"Makanya gausah sok berani mau nonton padahal baru mulai aja tadi lu dah teriak-teriak," ujar Amanda lalu kembali membayangkan muka takut Siska tadi.

Siska yang sejak tadi di ejek oleh Amanda menjadi kesel sendiri, "Ah lu mah Man gak asik banget sih, kan gue cuma penasaran aja."

Sontak Amanda tertawa karena Siska kesal pada dirinya, "Hahahaa, iya-iya, gimana masih mau nonton film yang lain nggak?"

"Gak usah makasih," ujar Siska cepat.

"Tapi, lagu di film itu tadi sumpah bikin gue takut banget," ujar Siska.

"Lagu Abdi teh? Gue juga rada serem gitu kalau denger tuh lagu berasa hantu nya tuh dekat gue," ujar Amanda.

"Eh gue kebelet nih, kawanin gue ke kamar mandi yuk," ujar Siska cepat.

"Ga, mager banget gue," tolak Amanda cepat.

"Cepetan njir, gue ga berani sendiri ke kamar mandi. Gak setia kawan banget sih lu," ujar Siska masih berusaha membujuk Amanda.

"Ogah, udah sana lu gue mau main hp aja," ujar Amanda.

"Memang kawan gak ada akhlak lu yah, awas aja lu," ujar Siska kesal lalu pergi ke kamar mandi sendiri.

Karena menonton film horor tadi, Siska menjadi lebih penakut. Bahkan untuk ke kamar mandi seperti ini aja dia sudah tidak berani.

"Heh. Siapa disana?" ujar Siska teriak.

Pasalnya Siska seperti melihat seseorang di sana. Namun, ketika Siska teriak tadi, tidak ada yang menjawab. Membuat Siska semakin ketakutan sendiri.

Dengan tergesa-gesa Siska keluar dari kamar mandi.

"Heh, itu lu kan Man?" ujar Siska.

Siska seperti melihat seorang cewek yang persis dengan Amanda. Jadi, Siska mengira bahwa itu Amanda.

Namun, si cewek tersebut tidak menoleh sedikit pun untuk melihat ke arah Siska. Justru dia malah bernyanyi.

Yang membuat Siska takut adalah karena si cewek itu menyanyikan lagu "Abdi Teh" yang ada di film danur tadi.

Abdi teh ayeuna gaduh hiji boneka
Teu kinten saena sareng lucuna
Ku abdi di erokan, erokna sae pisan
Cing mangga tingali boneka abdi.

Begitulah lagu yang didengar Siska tadi.

"Man, itu lu kan? Lu jangan kerjain gue. Mandaaa," ujar Siska ketakutan.

Namun.......

Saat cewek tersebut berbalik......

Sontak membuat Siska teriak. "Aaaaaa."

"Heh Siska lu kenapa?" ujar Amanda.

Sontak Siska memeluk Amanda. Amanda yang melihatnya menjadi bingung ada apa dengan Siska sebenarnya?

"Heh, Lu kenapa?" tanya Amanda kembali.

"Manda, gue takut banget," ujar Siska dengan nada ketakutan.

"Takut kenapa? Udah sekarang kita ke kamar aja nanti lu ceritain ke gue," ujar Amanda lalu mereka berdua menuju kamar.

"Sekarang ceritain ke gue kenapa tadi lu teriak?" ujar Amanda.

"Tadi pas gue di kamar mandi, gue ada lihat seorang cewek gitu. Awalnya, gue pikir itu lu kan tapi pas gue panggil-panggil tuh cewek gak jawab gue. Terus gue buru-buru keluar dari kamar mandi. Gue masih lihat ada dia, terus gue coba manggil dia lagi. Tapi, disitu dia lagi nyanyi lagu yang ada di film tadi kan gue jadi makin takut. Terus....."

"Terus apa?" ujar Amanda penasaran.

"Pas dia noleh ke gue disitu gue kaget plus pengen nangis aja rasanya," ujar Siska masih shock.

"Kenapa memang?" ujar Amanda.

Sejujurnya Amanda sudah takut saat mendengar cerita Siska tapi,  kalau dirinya juga takut yang ada keduanya bakalan dilanda rasa ketakutan.

"Muka nya serem banget. Gue mau nangis aja tadi gue kaget banget sumpah," ujar Siska dengan nada takut.

"Seriusan lu?"

"Iyalah.  Ngapain juga gue boong ga guna banget," ujar Siska sewot.

"Udah sekarang gini lebih baik kita berdoa dulu biar Tuhan lindungin kita biar kita gak kepikaran itu terus," ujar Amanda berusaha tidak takut.

Lalu keduanya mulai berdoa. Mereka percaya Tuhan pasti akan menjaga mereka.

"Udah, sekarang kita tidur aja. Jadi, kita ambil hikmahnya aja dari kejadian tadi jangan terlalu dipikirin lagi," ujar Amanda.

Lalu, keduanya langsung tidur dan menuju ke alam mimpi mereka.

END

SEPTEMBER HOROR : Let's Sing a SongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang